Sabtu, 29 Juli 2017
Mourinho Hancurkan Dominasi Barcelona
Dalam sebuah wawancara dengan El Pais, Minggu (9/6), Andres Iniesta mengatakan, Jose Mourinho ialah sosok yang tidak baik bagi La Liga. Namun Iniesta menolak menjelaskan alasannya adalah lebih lanjut.
"Saya tidak ingin berbicara perihal karakter. Mourinho telah merusak sepak bola Spanyol," imbuh Iniesta.
Mendengar komentar tersebut, Mou pun buka bunyi. Eks pelatih Real Madrid itu mengaku dirinya memang telah merusak sepak bola Negeri Matador.
"Saya telah merusak sepak bola Spanyol dengan menghancurkan dominasi Barcelona," jawab The Special One seperti dikutip dari Football Espana.
Sementara itu, untuk kesekian kalinya Mou dimintai komentar mengenai posisi Iker Casillas dikala dirinya masih menangani Los Blancos.
"Semua keputusan saya berdasarkan meritokrasi (memberikan penghargaan lebih kepada mereka yang berprestasi).Tentu saya ingin mempunyai hubungan baik dengan semua orang. Saya pikir dikala seseorang layak untuk bermain, maka dia harus bermain. Saya tidak dapat menawarkan hak istimewa kepada siapapun," terperinci instruktur kelahiran 26 Januari 1963 itu.
Sumber
Indonesia-Rumania Berebut Peringkat Ketujuh
Ini terjadi sehabis semalam Indonesia kalah 2-5 dari Portugal dalam perebutan tempat kelima.
Kini Rumania akan jadi lawan terakhir Indonesia untuk perebutan tempat ketujuh, Minggu (18/8). Meski gagal mengulangi prestasi musim lalu namun secara keseluruhan performa di HWC 2013 ini cukup menggembirakan dengan beberapa catatan terutama di sisi penyelesaian simpulan.
Sebelumnya, Indonesia dikalahkan juara bertahan Chile dengan skor 3-11. Menurut Bonsu, para pemain Amerika Latin seperti Chile memang mempunyai kematangan teknik dan keyakinan diri yang tinggi saat menguasai bola.
"Permainan sudah meningkat dibandingkan dengan ketika melawan Chile. Tapi penyelesaian yang kurang matang sehingga tidak jadi gol," kata beliau seusai pertandingan dalam rilis yang diterima detiksport.
"Ketenangan itu yang belum ada di pemain Indonesia. Mungkin masih muda sehingga terlalu bersemangat, jadi tidak tabah," sambungnya.
Meski kalah dua kali berturut-turut pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68 tahun, para pemain Indonesia ini tetap mampu melemparkan senyuman kepada tim lain dan penonton yang memenuhi tribun. Justru melalui senyuman itu, para penonton dan sebagian besar tim penerima HWC 2013 mengapresiasi permainan tim Indonesia.
Tidak hanya pemain, wasit-wasit yang datang secara sukarela untuk bertugas dalam kompetisi ini pun sangat senang dengan tim Indonesia. Paul Nagiegaal dari Belanda mengatakan, para pemain Indonesia sangat ahli.
"Mereka selalu berterima kasih buat apapun. Ketika kami meniup peluit pelanggaran, mereka selalu meminta maaf. Itu baik," ujar Paul.
Mengomentari dua kekalahan beruntun itu, Dimas Saputra Ramadhan, salah seorang pemain yang berasal dari Jawa Timur memaparkan, dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan akan membawa nama Indonesia dalam turnamen sepakbola jalanan tingkat internasional.
“Biar kalah tapi aku senang bermain di sini. Masuk Persebaya saja tidak bisa, tapi kini mampu bawa nama Indonesia,” ujar beliau.
Semenjak datang ke Poznan, Polandia, tim Indonesia sudah mendapatkan sambutan dari para pemain negara lain. Selain cuilan rambut Mohawk-nya yang berwarna merah, para pemain Indonesia terbilang paling banyak menyapa orang.
Padahal, dari delapan pemain, hanya ada dua saja yang mampu berbahasa Inggris. Meski demikian, sedikitnya tiga pemain Indonesia termasuk Dimas sudah mendapatkan rekan dari negara lain yang bersedia menukarkan baju timnya.
Menyoal pertandingan melawan Rumania, Dimas mengaku tidak terlalu memikirkan karenanya. Menurut beliau, kehadirannya di HWC saja sudah merupakan sebuah pencapaian prestasi baginya.
Jumat, 21 Juli 2017
Bukan Inggris Atau Brasil, Inilah Juara Piala Dunia 2018 Berdasarkan Prediksi Zinedine Zidane
Bahkan banyak orang khususnya pecinta sepakbola yang memprediksi negara mana yang bakal juara di Piala Dunia 2018, salah satunya apa yang telah dilakukan oleh mantan instruktur Real Madrid yang berjulukan Zinedine Zidane. Ia memprediksikan bahwa Timnas Prancis lah yang bakal juara di kompetisi tersebut.
"Di Piala Dunia 2018 memang sangat sulit memilih negara mana yang bakal juara, hal itu dikarenakan banyaknya negara yang hebat dalam kompetisi tersebut. Tetapi aku juga sangat yakin dengan negara Prancis dan memprediksikan bahwa Timnas Prancis yang akan keluar sebagai juara," Kata Zinedine Zidane.
Prediksi Zinedine Zidane sudah sangat sempurna karena Timnas Prancis masih melaju dengan mulus di Piala Dunia 2018, apalagi gres-gres ini Timnas Prancis berhasil mengalahkan Timnas Argentina dengan skor 4-3 yang memastikan mereka lolos ke babak selanjutnya. Timnas Prancis juga banyak diisi pemain-pemain andal dan berkualitas yang sudah berpengalaman bermain di klub besar Eropa, sehingga bukan tidak mungkin Timnas Prancis akan memenangkan kompetisi Piala Dunia 2018 tersebut. Namun apa yang telah diprediksikan oleh Zinedine Zidane tersebut belum tentu benar, akan tetapi semua orang mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapatnya salah satunya lewat prediksi.
Sumber: UCnews.com
Rabu, 19 Juli 2017
Akhir Sudah! Blak Blakan Pada Media, Gede Segera Pecat Ismed Sofyan, Ini Buktinya
Hal ini bersamaan menyambut bursa transfer putaran kedua Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak dengan antusiasme tinggi boz persija berencana untuk menambah beberapa personil.
Oleh alasannya itu Gede Widiade telah menyiapkan dana segar,untuk menambah pemain baru.Gede juga meminta Teco untuk mendata pemain yang dibidik, dipertahankan, dan dilepas.
Apalagi posisi bek kanan yang dihuni sang kapten ismed sofyan dirasa pengusaha asal kota jagoan tersebut kurang.
"Teco sudah aku persiapkan dana, kewenangan, dan menggantikan orang-orang yang kurang mampu untuk putaran kedua. Saya sebagai administrasi menyiapkan dana, untuk merekrut," ujar Gede.
" "Kami mencari bek kanan untuk posisi Ismed Sofyan," kata Gede mirip dilansir liputan6.com (04/07/18).
Menilik dari pernyataan gede diatas, nampaknya posisi ismed sofyan kian terancam pasalnya sebagai kapten dengan usia yang tak muda lagi selayaknya ini menjadikan gede ambil tindakan tegas.
Sumber: UCnews.com
Senin, 17 Juli 2017
Hasil Pertandingan Liverpool Vs Reading
Dalam sabung yang dihelat di Madesjki Stadium, Sabtu (13/4/2013) malam WIB, Liverpool benar-benar menguasai jalannya adu dan bikin 27 shot dengan 11 on target dan juga menguasai 60 persen penguasaan bola.
Tapi ketidaktenangan dalam menyelesaikan peluang dari Luis Suarez dkk di lini depan plus ketangguhan Alex McCarthy membuat tiga poin gagal dibawa pulang.
Alhasil misi Liverpool lolos ke Eropa ekspresi dominan depan kian berat sebab masih tertahan di posisi ketujuh klasemen dengan 50 poin dari 33 tabrak, selisih delapan angka dari Tottenham Hotspur di peringkat kelima. Hasil imbang kedua tanpa gol beruntun sehabis pekan lalu ditahan seri West Ham United
Jalannya Pertandingan
Liverpool mendapat peluang pertamanya di menit 14. Kerjasama tiga pemain di depan kotak penalti diakhiri dengan umpan ke Luis Suarez yang berlari ke pertahanan Reading dan me-lob bola. Sayang Chris Gunther di garis gawang dengan sigap menyundul bola keluar.
Di menit 21 Liverpool kembali menerima peluang saat Coutinho dari luar kotak penalti melepaskan sepakan keras tapi mampu ditepis Alex McCarthy. Lalu setelahnya dari sepak pojok, sundulan Jamie Carragher masih melayang di atas mistar.
Liverpool lagi-lagi membuang kans mencetak gol di menit 33. Berawal dari kesalahan backpass, lalu Daniel Sturridge mencuri bola dan mengoper ke Suarez, tapi sepakan Suarez masih bisa ditepis. Lalu bola rebounddisambar Steven Gerrard namun masih dihadang Adrian Mariappa.
Semenit sebelum turun minum Liverpool dapat kesempatan lagi saat dari korner Suarez terjadi kemelut di depan gawang dan Sturridge kemudian menyepak bola keras tapi masih mampu dihadang McCarthy. Dominasi Liverpool dengan sembilan tembakan dengan enam on goal tak berbuah satu gol pun untuk tim tamu dan skor di babak ini 0-0.
Dua menit setelah restart Liverpool sebetulnya mencetak gol lewat tembakan tumit Coutinho tapi dianulir wasit sebab pemain Brasil itu sudah terjebak offside.
Coutinho di menit 64 kembali mampu peluang namun tembakannya dari dalam kotak penalti masih menyamping di sisi kiri gawang. Semenit setelahnya Reading mampu kans cetak gol tapi tembakan Noel Hunt dari jarak bersahabat masih mampu dihadang Pepe Reina.
Suarez di menit 78 dari free kick melepaskan tembakan ke arah gawang tapi bola masih melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Di menit 84 McCarthy melakukan penyelamatan gemilang saat tembakan keras Gerrard dari jarak erat ditepisnya. Sementara itu semenit setelahnya Suarez di depan gawang melepaskan sepakan keras tapi masih mampu diamankan dengan baik oleh McCarthy.
Di menit 90 Sturridge juga gagal bikin gol sehabis tembakannya dari jarak 10 meter tak mampu menembus jala Wigan. Lalu di menit 91 Suarez melepaskan sepakan melengkung tapi lagi-lagi McCarthy menepisnya dan Liverpool urung mencetak gol.
Tak ada gol tercipta dan Liverpool harus puas ditahan imbang tanpa gol.
Susunan Pemain
Reading: McCarthy, Gunter, Morrison, Mariappa, Kelly, Karacan (Carrico 58'), Guthrie, McAnuff, Hunt (La Fondre 79'), McCleary, Pogrebnyak (Blackman 74')
Liverpool: Reina, Johnson, Enrique, Agger, Carragher, Lucas, Henderson (Downing 57'), Gerrard; Coutinho, Sturridge, Suarez
(mrp/roz)
Sumber
Sabtu, 15 Juli 2017
Terungkap! Inilah Yang Dikatakan Suarez Kepada Mbappe, Benarkan Jikalau Cavani Lakukan?
Prancis berhasil unggul atas uruguay dengan skor 2-0, 2 gol prancis di sarangkan oleh Raphael Varane dan Griezman di menit 40' & 61', permainan imprensif Pogba mampu membawa prancis unggul penguasaan bola di lapangan, pogba menjadi sosok penting pengatur serangan prancis, sampai akibatnya prancis berhasil unggul 2-0 atas belgia, di lansir dari FIFA.com (7/7/2018).
Pertandingan prancis vs belgia di warnai konflik di lapangan, bermain tanpa Cavani membuat suarez prustasi, suarez terlihat beberapa kali marah terhadap pemain lini tengah uruguay, sokongan bola yang di inginkan suarez lagi-lagi harus tumbang di 1/4 kotak penalti prancis.
Puncak amarah suarez menjadi dikala dirinya melihat Mbappe melakukan diving, suarez sempat bercekcok layaknya seorang pemain biasa, bahkan hampir semua pemain mencoba turun untuk menenangkan hati suarez, penonton sempat penasaran apakah yang di katakan suarez di lapangan?.
Beberapa penonton sempat menafsirkan perkataan suarez di lapangan.
" dasar pemain cengeng, bangkit! bangkit!, jangan pedulikan ia wasit, inilah permainan bola dasar ....., coba saja kalian semua kesini kalau berani " ujar suarez
Melihat suarez bertingkah mirip itu, cavani pribadi lakukan hal tak terduga, usai uruguay takluk, cavani eksklusif menenangkan suarez di luar lapangan, hal itu di lakukan cavani semoga suarez bisa menerima keadaan yang sekarang.
Sumber: UCnews.com
Persisam-Barito Hanya Berakhir Imbang
Bolarius - Derby Kalimantan antara Persisam Samarinda melawan Barito Putera berakhir imbang 0-0. Meski harus bermain dengan 10 orang, Barito bisa menahan Persisam semoga tak mencetak gol.
Bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (13/4/2013), tuan rumah mendominasi permainan sejak menit awal pertandingan. Namun Persisam tak bisa memaksimalkan penguasaan bola untuk mencetak gol.
Beberapa peluang tercipta dari kedua kesebelasan. Tidak terlalu banyak, dan pada akhirnya tidak ada satu pun yang berujung menjadi gol.
Persisam menerima peluang emas pertama lewat pemain ajaib, Lancine Kone. Kone melakukan tendangan jarak jauh, namun masih bisa digagalkan oleh kiper Barito, Aditya Harlan.
Barito membalas sekitar setengah jam babak pertama dimulai lewat skema tendangan bebas. Mekan Nasyrov yang bertindak sebagai eksekutor mengirim bola ke kotak penalti Persisam, tapi tandukan dari Sugeng Wahyudi masih melayang di atas gawang Fauzi Toldo.
Di pertengahan babak kedua, tepatnya di menit ke-78, Barito harus bermain dengan 10 orang. Supriyadi yang menerima kartu kuning kedua terpaksa harus meninggalkan lapangan.
Kendati demikian tim tuan rumah gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mencetak gol. Hingga pertandingan usai, kedudukan 0-0 tak berubah.
Hasil satu poin ini membuat Persisam naik satu peringkat ke peringkat tujuh klasemen sementara Liga Super Indonesia dengan 20 poin dari 14 pertandingan, menggeser Persiram Raja Ampat yang mengemas 19 poin.
Sedangkan Barito harus puas tertahan di peringkat sembilan dengan 18 poin dari 14 pertandingan.
(roz/mrp)
Kamis, 13 Juli 2017
Tiago Alcantara Lebih Memilih Pep
Gelandang Barcelona, Thiago Alcantara, dikabarkan menolak proposal yang diajukan Manchester United. Pemain berusia 22 tahun itu lebih memilih untuk reuni dengan Pep Guardiola di Bayern Munchen.
Bolarius
Selasa, 11 Juli 2017
Senin, 03 Juli 2017
Kiper Gaek Ini Menjadi Pemain Baru Chelsea
Kiper veteran asal Australia, Mark Schwarzer, sekarang resmi bergabung bersama Chelsea. Schwarzer sekarang mempunyai tugas untuk menjadi pelapis atau mungkin kompetitor sepadan bagi kiper utama The Blues, Petr Cech.