Vietnam U-19 menjadi wakil Asia Tenggara pertama yang karenanya harus masuk kotak alias pulang kampung dari gelaran Piala Asia U-19. Kepastian tersebut mereka dapatkan selepas pada matchday kedua melawan Australia, mereka takluk 1-2 pada laga yang digelar di Stadion Patriot Bekasi tersebut. Vietnam, dipastikan tak akan mampu melaju ke babak selanjutnya, sebab sampai pertandingan kedua ini, poin mereka masih 0 sesudah pada sabung perdana lalu juga dikalahkan oleh Yordania (the-afc.com 22/10/2018)
Kembali kalah, kembali membuat pelatih Vietnam rewel. Sejatinya, sang instruktur sudah beberapa kali rewel dan cenderung menyalahkan Indonesia selaku tuan rumah karena dua hal. Pertama ialah masalah lapangan untuk berlatih yang terlalu jauh dan kondisinya yang keras. Hal tersebut membuat para pemainnya ia nilai tak mampu maksimal dalam menjalankan program latihan yang beliau berikan. Bahkan dalam lansiran dari bolasport.com (20/10/2018), Hoang Anh Tuan menyebutkan, kualitas lapangan pertandingan yang dipakai oleh timnya, sangat buruk dan menciptakan anak asuhnya tak bisa mengembangkan permainan dengan baik.
Tak hanya lapangan, sang instruktur juga mengeluh mengenai kuliner lokal yang dinilai tak cocok dengan anak asuhnya. Tentu saja hal ini seolah menyiratkan jika permainan buruk yang ditunjukkan oleh Vietnam dalam dua tabrak mereka, alasannya adalah tuan rumah Indonesia yang tak mampu melayani mereka dengan baik. Setelah kalah melawan Yordania, sekarang Vietnam U-19 juga kalah dari dari Australia, hasil yang membuat mereka dipastikan terhenti langkahnya walau mereka menang di laga ketiga melawan Korea Selatan nanti.
Apakah hasil minor ini akan membuat instruktur Hoang Anh Tuan kembali menyalahkan Indonesia seperti sat kalah dari Yordania kemudian? wah, mencari kambing hitam atas kegagalan kali ini pak?
sumber : ucnews.com