Senin, 27 Mei 2019

Cari Pelatih Baru, Real Madrid Tinggal Punya Waktu 4 Hari Lagi

Cari Pelatih Baru, Real Madrid Tinggal Punya Waktu 4 Hari Lagi

Real Madrid tengah berkejaran dengan waktu untuk mencari sosok pelatih baru sebagai pengganti Zinedine Zidane yang mengundurkan diri pada Kamis (31/5/2018).

Sudah seminggu bangku kepelatihan di Real Madrid kosong.


Real Madrid diburu waktu sebab penunjukkan instruktur gres tak hanya berkaitan dengan satu orang saja.

Pelatih gres bisa berarti perubahan staf-staf di bawahnya juga.

Belum lagi, Real Madrid harus memikirkan acara pertandingan pra-isu terkini mereka serta kebijakan transfer.

Semua itu harus Real Madrid lakukan sebelum Piala Dunia 2018 memulai sepak mula pada Kamis (14/6/2018).

Hal ini berkaitan dengan pemberitaan dari media.

Dilansir BolaSport.com dari AS, Piala Dunia 2018 terperinci akan menjadi sentra perhatian utama para media begitu kompetisi tersebut dimulai.

Real Madrid khawatir presentasi perkenalan instruktur abru akan sepi peminat.

Untuk itu, Real Madrid mengejar tanda tangan instruktur baru dalam lima hari ini.

Klub dikala ini tengah berjuang keras mendapatkan jasa instruktur yang sesuai dengan kriteria Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Hingga ketika ini, Real Madrid telah mengincar banyak nama tenar sebagai pengganti Zinedine Zidane.

Mauro Pochettino, Joachim Loew, dan Antonio Conte masuk ke dalam radar Real Madrid.

Namun ketiga instruktur tersebut masih menolak tawaran Real Madrid hingga ketika ini.



sumber : bolasport.com

Selasa, 21 Mei 2019

Tenang, Argentina! 4 Poin Masih Bisa Lolos Ke 16 Besar Piala Dunia

Tenang, Argentina !! 4 Poin Masih Bisa Lolos ke 16 Besar Piala Dunia

 Timnas Argentina berada di ujung tanduk setelah mengalami kekalahan 0-3 dari Kroasia di tabrak kedua Grup D Piala Dunia 2018, Kamis (21/6/2018) waktu setempat atau Jumat (22/6/2018) dini hari WIB di Nizhny Novgorod.

Argentina gres mengoleksi 1 poin sesudah pada pertandingan pertama ditahan Islandia 1-1, Sabtu (16/6/2018) di Moskow.


Dengan Kroasia sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, berarti Timnas Argentina harus memperebutkan 1 tiket ke fase gugur yang tersisa bersama Islandia dan Nigeria.

La Albiceleste maksimal hanya akan finis dengan 4 poin di Grup D jika pada berkelahi terakhir mampu mengalahkan Nigeria, Selasa (26/6/2018) di St. Petersburg.

Situasi menjadi genting bagi Tim Tango, tapi mereka sesungguhnya masih bisa berbesar hati.

Pasalnya, sudah cukup banyak terjadi sebuah tim mampu lolos dari fase grup Piala Dunia hanya berbekal raihan 4 poin dengan turnamen memiliki format seperti kini.

Antara 1998 sampai 2014, dari 40 tim runner-up fase grup yang lolos ke 16 besar, ada 16 tim yang hanya mengoleksi 4 poin atau kurang.

Pada Piala Dunia 1998, ada Denmark (Grup C). Di Grup B, Cile bahkan lolos hanya dengan koleksi 3 poin!

Di edisi 2002, ada 4 tim yang lolos ke 16 besar sebagai peringkat dua grup dengan koleksi poin hanya 4. Mereka yaitu Paraguay (Grup B), Turki (Grup C), Amerika Serikat (Grup D), dan Italia (Grup G).

Pada Piala Dunia 2006, pelakunya ialah Meksiko (Grup D) dan Australia (Grup F).

Empat tahun sesudahnya, yakni Meksiko (Grup A), Korea Selatan (Grup B), Ghana (Grup D), dan Slovakia (Grup F) yang berhasil lolos ke babak 16 besar dengan cuma mendapatkan 4 poin di fase grup.

Terakhir di Piala Dunia 2014, Yunani (Grup C), Nigeria (Grup F), Amerika Serikat (Grup G), dan Aljazair (Grup H) sanggup melakukannya.

Jadi, impian masih ada buat Argentina dengan syarat mereka mutlak harus mampu mengalahkan Nigeria.

sumber : bolasport.com

Sabtu, 18 Mei 2019

Bakal Jumpa Indonesia, Pelatih Timnas U-22 Malaysia Dibuat Murka Jelang Piala Aff U-22 2019


Bakal Jumpa Indonesia, Pelatih Timnas U-22 Malaysia Dibuat Marah Jelang Piala AFF U-22 2019

Pelatih timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee mengecam beberapa klub dan pemain alasannya dianggap tidak profesional.

BolaSport.com melansir dari The Star, Kim Swee menjadi murka sehabis beberapa pemain dan klub menolak untuk menjawab panggilan dan pesannya.

Kim Swee frustasi mencari pemain untuk mewakili Malaysia di Piala AFF U-22 2019 yang akan dihelat di Kamboja, pada 17-26 Februari.

"Saya tidak murka bila klub tidak melepaskan pemain mereka tetapi setidaknya mempunyai akhlak untuk memberi tahu saya," ujar Kim Swee saat sesi latihan tim di Lapangan Sintesis Dewan Olahraga Nasional (NSC) di Bukit Jalil.

"Saya selalu dapat meliaht alternatif lain tetapi setidaknya mejadi profesional dikala berhadapan dengan panggilan nasional," ujarnya.

Kim Swee tengah mencari pengganti karena beberapa pemain dalam daftar XI pertamanya tidak dilepas oleh tim Liga Super Malaysia.

Pemain yang tidak dilepas klub mereka itu yakni, Safari Syahmi (Selangor), Muhammad Daniel Amier Norhisham (Felda United) dan Muhammad Zahril Azri (Felda United), Mohd Fadzrul Danel Mohd Nizam (Kedah), dan Faisal Abdul Halim (Pahang).

Sejumlah klub tersebut tidak melepas pemain mereka karena Piala AFF U-22 2019 bukan agenda FIFA, sehingga tidak ada kewajiban bagi tim.

Masalah tersebut juga menimpan Saddil Ramdani yang sesungguhnya menerima panggilan dari timnas U-22 Indonesia.

Saddil Ramdani yang isu terkini ini bermain untuk klub Malaysia, Pahang FA tidak dilepas oleh klubnya itu.

Malaysia tergabung dalam Grup B, adu pertama mereka akan melawan tuan rumah Kamboja pada 18 Februari.

Setelah itu melawan Indonesia pada 20 Februari dan Myanmar (22 Februari).



sumber : bolasport.com

Sabtu, 11 Mei 2019

West Ham Vs Manchester United, Tiga Pemain Utama Mu Bakal Bolos

Manajer tim Manchester United, Ole Gunnar Solskjær memberikan isu tentang bagaimana persiapan timnya jelang pertandingan melawan West ham di tamat pekan ini. Solskjaer menyebutkan bahwa tiga pemain utamanya, Luke Shaw, Anthony Martial dan Paul Pogba akan absen di Laga tersebut.

r memberikan informasi tentang bagaimana persiapan timnya jelang pertandingan melawan West   West Ham vs Manchester United, Tiga Pemain Utama MU Bakal Absen

 Di pekan ini, Manchester United akan segera kembali bermain di Premier League. Kali ini mereka akan bertandang ke London untuk menghadapi West Ham.

Beberapa pekan terakhir, Manchester United sedang mengalami kejadian cedera.Sejumlah para pemain inti mereka harus bolos dari tim utama mereka.

Solskjaer mengonfirmasi bahwa ada beberapa pemain pada dasarnya yang akan absen di tabrak ini. "Tidak, hanya Luke Shaw  mangkir ,Paul Pogba, dan Anthony Martial juga ikut absen, mereka semua belum bisa bermain," ungkap Solskjaer dikutip dari Goal International.

Selain Pogba dan Martial, Solskjaer juga telah mengonfirmasi bahwa Luke Shaw juga tidak bisa tampil di pertandingan terebut.

Bek kondisinya belum pulih dari cedera sehingga ia tidak akan berada dalam skuat Setan Merah yang bertolak ke London.

"Luke Shaw masih belum siap. Sama halnya mirip Paul dan Anthony, mereka belum dapat ikut berlatih hingga dikala ini. sehingga saya rasa mereka belum mampu kita ajak untuk memperkuat Manchester United."

Pada tengah pekan kemarin, Solskjaer gres-baru ini mengonfirmasi bahwa Daniel James juga mengalami cedera ringan dikala mereka berhadapan dengan Leicester City.

Solskjaer beliau belum bisa menjamin apakah winger 21 tahun tersebut bisa ikut bermain di pertandingan melawan West Ham nanti.

"Daniel James Sayakurang tahu alasannya beliau belum ikut berlatih di beberapa hari terakhir. Semoga ia bisa segera untuk ikut bermain, namun saya tidak begitu yakin akah hal itu. Kami lihat apakah ia akan sudah siap di hari Sabtu nanti." ungkapnya.

Manchester United di wajibkan untuk mendapatkan poin penuh saat mereka berhadapan dengan West Ham United.Manchester United sekarang berada di peringkat empat dengan delapan poin.

(Goal International)

Jumat, 10 Mei 2019

Viral !!! Jangan Mau Diundang Makan Siang Ronaldo, Pasti Tersiksa!

viral !!! Jangan Mau Diundang Makan Siang Ronaldo, Pasti Tersiksa!

Hampir semua pemain yang pernah bermain bersama Cristiano Ronaldo selalu memuji profesionalitas megabintang Real Madrid dan timnas Portugal itu. Tidak terkecuali Patrice Evra yang menilai Ronaldo sebagai mesin.


Keduanya pernah bermain bersama di Manchester United, dan Ronaldo sempat mengundang Evra untuk makan siang bersama di rumahnya sesudah sesi latihan.

"Saya akan menawarkan saran kepada siapa pun, dikala Cristiano mengundang anda untuk makan siang di rumahnya, bilang saja tidak," ungkap Evra di marca.

Dikatakannya, Ronaldo ternyata terus menerapkan diet ketat semenjak dia menjadi pesepak bola profesional. Sayangnya sang tamu juga harus menikmati sajian yang sama.

"Dia (Ronaldo) berkata: 'Patrice, ayo ke rumah setelah latihan'. Saya alhasil pergi dan anda tahu aku sangat lelah."

"Di meja makan cuma ada salad dan ayam yang dimasak polos berwarna putih jadi saya merasa 'baiklah...', dan hanya air putih, tidak ada jus," sambungnya.

"Kami mulai makan dan saya berpikir akan ada sepotong daging besar setelah itu tetapi tidak ternyata tak ada apa pun. Dia gres saja selesai makan dan bangun dan mulai bermain dengan bola, melaksanakan beberapa aksi dan dia berkata: 'Ayo melaksanakan dua sentuhan'."

Malah Latihan

Evra sendiri sempat kebingungan ketika eksklusif diajak latihan hanya sesaat sehabis makan. "Saya berkata 'bisakah aku menuntaskan masakan saya?' Ronaldo menjawab 'Tidak, mari bermain dua sentuhan'."

"Kami mulai bermain. Setelah itu ia mengajak saya ke bak untuk berenang. Saya masih oke, setelahnya dia ke jacuzzi, sauna, aku mulai lelah."

"Saya berkata: 'Cristiano kenapa kita datang ke sini, apakah kita ke sini alasannya kita bermain besok atau hanya untuk makan siang?'," imbuh Evra.

Jangan Datang!

Karenanya, Evra menyarankan untuk menolak tawaran makan siang Ronaldo bila dilakukan di rumahnya dan ada pertandingan dalam beberapa hari lagi. Sebab menurutnya hal itu justru menjadi siksaan.

"Kaprikornus alasannya itulah aku tidak merekomendasikan siapapun saat Cristiano mengundang anda ke rumahnya, jangan pergi."

"Bilang saja tidak sebab orang ini, ia yakni mesin, dia tidak ingin berhenti berlatih," tutup beliau.


sumber : bola.net

Rabu, 08 Mei 2019

Brasil Menang, Jumlah Tim Tersingkir Bertambah Jadi Lima

Brasil Menang !! Jumlah Tim Tersingkir Bertambah Makara Lima

 Jumlah tim yang harus angkat koper lebih cepat dari Rusia sekarang bertambah menjadi lima.

Tim kelima yang tersingkir dari Piala Dunia 2018 di fase penyisihan grup itu adalah Kosta Rika dari Grup E.


Hal itu dipastikan setelah Brasil menekuk Kostra Rika 2-0 di ujung pertandingan yang digelar di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, Jumat (22/6/2018) malam WIB.

Kedua gol Tim Samba itu dicetak Philippe Coutinho menit ke-90+1 dan Neymar menit ke-90+7.

Kemenangan ini sangat melegakan tim dan para suporter Brasil.

Pasalnya, pesimisme sempat menyembul alasannya Brasil tak kunjung mampu mencetak gol menjelang pertandingan simpulan.

Apalagi setelah Neymar gagal mengeksekusi penalti akibat peniadaan melalui penilaian video assistant referee (VAR).

Melalui VAR itu, Neymar dinyatakan terbukti diving dengan sengaja menjatuhkan diri di kotak penalti Kosta Rika, meski sempat terjadi tarikan kaus striker Paris Saint-Germain itu.

Empat tim lain yang lebih dulu tersingkir ialah Mesir dan Arab Saudi dari Grup A, Maroko dari Grup B, dan Peru dari Grup C.

Sedangkan tim yang telah lolos ke babak 16 besar masih empat, yakni tuan rumah Rusia dan Uruguay dari Grup A, Prancis dari Grup C, dan Kroasia dari Grup D.

TIM TERSINGKIR

1. Mesir (Grup A)

2. Arab Saudi (Grup A)

3. Peru (Grup C)

4. Maroko (Grup D)

5. Kosta Rika (Grup E)

TIM KE 16 BESAR

1. Rusia (Grup A)

2. Uruguay (Grup A)

3. Prancis (Grup C)

4. Kroasia (Grup D)

Kemenangan Krusial

Kemenangan Brasil atas Kosta Rika sangat krusial sesudah ditahan Swiss 1-1 pada langgar pertama.

Berkat hasil itu, Neymar dkk kini memimpin klasemen sementara Grup E dengan nilai empat dari dua langgar.

Serbia berada di posisi kedua dengan nilai tiga, disusul Swiss dengan nilai satu.

Klasemen bisa berubah dari hasil pertandingan Serbia versus Swiss, Sabtu (23/6/2018) pukul 01.00 WIB.

Jika Serbia menang, maka Brasil tergusur ke posisi kedua.

Klasemen Grup E akan menjadi sangat ketat dan menarik bila Serbia kalah kontra Swiss.

Dengan demikian, berkelahi terakhir Serbia kontra Brasil akan sangat menentukan nasib keduanya ke babak 16 besar.


sumber : bolasport.com

Selasa, 07 Mei 2019

Duel El Clasico !!! Persib Pede Kalahkan Persija

Duel El Clasico !!! Persib Pede Kalahkan Persija

 Bandung - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar optimis timnya bisa meraih kemenangan dikala bertemu Persija Jakarta dalam laga lanjutan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama bukalapak 2018 yang bakal digelar di Stadion PTIK, Sabtu (30/6/2018) mendatang.

Menurutnya, tim berjuluk Maung Bandung dalam kondisi prima terutama setelah meraih hasil kasatmata pada beberapa adu terakhir.Ini menciptakan posisi Persib di klasemen meningkat tajam.


"Setiap pertandingan penting apalagi syarat gengsi, target tiga poin," kata Dedi.

Dedi menyampaikan instruktur Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez mulai mempersiapkan tim termasuk denah permainan yang akan diterapkan untuk menjegal Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta.

Duel Persib vs Persija atau sebaliknya selalu berjalan ketat. Kedua tim berjumpa terakhir kali pada 3 November 2017 lalu dan dimenangkan oleh Persija.

Peningkatan Fisik

Program peningkatan fisik sesudah libur selama dua pekan menjadi prioritas selama beberapa hari. Itu dimulai sejak skuat Persib kembali berlatih pada Selasa (19/6/2018) kemarin.

"Alhamdulillah kita juga udah lihat dari programnya udah 60 persen dan cukup berat tapi enjoy kedepannya engga kaget untuk penyesuaian dan tinggal mengembalikan (kondisi)."

"Pelatih juga sudah siapkan latihan dan saya sudah siapkan mental, kondisi. Pelatih juga sudah persiapkan pemain dan saya sebagai pemain sudah siapkan persiapan," kata ia.

Laga Tunda

Laga bertajuk El Clasico Indonesia antara Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung seharusnya digelar pada 28 April 2018. Namun karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian, duel tersebut terpaksa diundur.

PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 menetapkan untuk mengelar pertandingan tersebut pada 30 Juni 2018 dan panitia penyelenggara pertandingan memilih Stadion PTIK, Jakarta sebagai venue dengan aneka macam alasan termasuk keamanan.


sumber : liputan6.com

Minggu, 05 Mei 2019

Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan U-23: Momen Sempurna Ukur Kualitas

 Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23: Momen Tepat Ukur Kualitas !! 

Bogor - Timnas Indonesia U-23 menghadapi Timnas Korea Selatan U-23 dalam sebuah sabung uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (23/6/2018), guna mempersiapkan diri berlaga di Asian Games 2018. Pertandingan ini menjadi sebuah momen yang saling menguntungkan bagi kedua tim.


Bagi Tim Merah-Putih, pertemuan dengan Korsel U-23 akan menjadi sebuah kesempatan yang sangat anggun untuk menguji permainan Febri Hariyadi dkk. dikala menghadapi tim besar lengan berkuasa Asia.

Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia U-23 diyakini akan memiliki banyak pelajaran yang bisa diambil dari tim lawan sembari melihat sampai di mana perkembangan tim asuhan Luis Milla itu.

Gavin Kwan bahkan menyebut langgar ini menjadi kesempatan bagi Timnas Indonesia U-23 untuk introspeksi bagi permainan tim, momen untuk meningkatkan permainan, dan kesempatan untuk menambah ilmu.

"Jadi pertandingan ini sangat penting baik kami semua untuk mencar ilmu. Pertandingan ini akan jadi pengalaman yang bagus untuk kami," ujar bek kanan Timnas Indonesia U-23 itu.

Korsel U-23 Ingin Beradaptasi di Indonesia

Sementara bagi Timnas Korea Selatan U-23, momen pertemuan dengan Timnas Indonesia U-23 menjadi ajang persiapan tahap final jelang Asian Games 2018 berlangsung pada Agustus mendatang.

Keuntungan bagi tim asuhan Kim Hak-bum dari pertandingan ini yakni bisa merasakan pribadi atmosfer Asian Games lebih awal, mengingat sepak bola Asian Games 2018 akan digelar di empat stadion, dan satu di antaranya ialah Stadion Pakansari.

"Kami tiba ke Indonesia karena kami mencari pengalaman untuk bersiap menghadapi Asian Games. Tim indonesia juga menjadi tim yang manis untuk menjadi lawan yang harus kami hadapi sebelum Asian Games mengingat kami pun berpotensi menghadapi Indonesia pada Agustus mendatang," ujar Kim Hak-bum.

Namun, The Young Taeguk Warriors harus menghadapi kenyataan beberapa pemain mereka mengalami cedera ringan dikala berlatih tanding dengan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (21/6/2018).

Kim Hak-bum pun berharap tubruk kontra Timnas Indonesia U-23 tak membuat para pemain dari kedua tim mengalami cedera yang buruk dan mengganggu persiapan menuju Asian Games.

"Saya pikir tim-tim di Indonesia itu merupakan tim yang anggun dan sangat siap bertanding. Kami juga mempersiapkan diri untuk dua tabrak di sini dengan sangat baik, tapi kondisi pemain kami tidak terlalu cantik dalam pertandingan kontra Persija. Hal itu menciptakan para pemain kami harus melaksanakan yang terbaik untuk menghadapi Timnas Indonesia U-23," ujar pelatih Korsel U-23 itu.

"Ada beberapa pemain kami yang sedikit cedera di pertandingan kemarin (menghadapi Persija). Jadi, besok aku berharap pertandingan akan berjalan adil dan aku berharap tidak ada pemain yang harus mengalami cedera lagi," lanjutnya.

Prakiraan Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-23 (4-2-3-1): Awan Setho Raharjo (kiper); Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama Pranata, Bagas Adi Nugroho, Rezaldi Hehanussa (belakang); Hargianto, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Irfan Jaya, Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly (tengah); Albeto Goncalves (depan)

Pelatih: Luis Milla

Timnas Korsel U-23 (4-3-3): Kang Hyeon-mu (kiper); Hwang Hyun-soo, Lee Sang-min, Jeong Tae-wook, Kim Jeung-ho (belakang); Hwang Ki-wook, Jang Yun-ho, Lee Seung-mo (tengah); Lee Jin-hyun, Lee Dong-gyung, Lee Keun-ho (depan)

Pelatih: Kim Hak-bum

sumber : bola.com

Kamis, 02 Mei 2019

Man City 'Not Ready To Fight For Latter Stages'despite Dramatic Win


Manchester City are "still not ready to fight for the latter stages" of the Champions League, said manager Pep Guardiola after his side staged a brilliant late comeback to beat Schalke in the first leg of their last-16 tie.

England forward Raheem Sterling scored the decisive goal in the last minute of normal time - latching on to goalkeeper Ederson's long kick and coolly slotting home.

The Premier League champions had come into the match as strong favourites and went in front on 18 minutes through Sergio Aguero.

But the game swung in Schalke's favour before half-time after a contentious VAR decision and two Nabil Bentaleb penalties.

The first of Schalke's spot-kicks came after the intervention of the VAR, who penalised City defender Nicolas Otamendi for handball when the ball struck his arm as he moved it behind his back.

The second was given for a foul by Fernandinho on Salif Sane - the referee sticking with his decision after briefly consulting the VAR.

After being booked for the handball, Otamendi was shown a second yellow card for a foul on Guido Burgstaller in the second half - meaning he will sit out the second leg, as will Fernandinho.

ADVERTISEMENT

With City heading for a surprise defeat, manager Pep Guardiola sent on former Schalke player Leroy Sane - and the Germany international curled home a free-kick from 30 yards out to level, before Sterling struck.

"It was a great result," said Guardiola. "We gave them two penalties, we gave them a red card, and in this competition that is not too good.

"We are still not ready to fight for the latter stages, that is reality, but the result is good.

"We played with incredible personality. We gave two goals when they did absolutely nothing. It is not over, this competition is completely different."

The second leg takes place in Manchester on Tuesday, 12 March.

City show their resolve
Questions were asked about City when they lost 2-1 at Newcastle in late January, but five successive victories later and talk has turned to whether they can win an unprecedented quadruple of trophies this season.

While Phil Foden believes they can "definitely" win all four, fellow midfielder Kevin de Bruyne has suggested it would be "nearly impossible" and Guardiola said it was "silly" to be asked the question in February.

City top the Premier League on goal difference - albeit having played a game more than Liverpool - and will face Swansea in the FA Cup quarter-finals.

Their first chance of silverware comes in the Carabao Cup final against Chelsea on Sunday, but four days before that their Champions League campaign looked to be stalling.

City dominated the opening half an hour - with 70% possession - and Aguero's goal came via a gift from goalkeeper Ralf Fahrmann, whose pass sold defender Sane short as David Silva nipped in and laid the ball off for his team-mate to finish.

Guardiola's side showed their resolve, though, by scoring twice late on and will now be heavy favourites to progress to the last eight.

Sane said: "I was a little bit sad for Schalke, because the atmosphere was amazing like it always is. Schalke did really well, the way they defended made it difficult.

"At the end we did it, we scored three goals away - that was the most important thing. You can see the will is a lot. We never give up, we always want to keep fighting."

'I don't know what is handball and what isn't'
The hosts trailed 1-0 when wing-back Daniel Caligiuri cut in from the right and struck a shot goalwards, which hit Otamendi on the arm.

It seemed as though the Argentine was trying to tuck his arm behind his back, and Spanish referee Carlos del Cerro Grande initially awarded a corner. But after consultation with VAR Alejandro Hernandez - a discussion which took nearly three minutes - he pointed to the penalty spot, and former Tottenham midfielder Bentaleb converted.

It later emerged the pitchside monitor used to review decisions was broken, so the referee could not watch a replay of the incident.

Former City defender Danny Mills said on BBC Radio 5 live: "I don't know what is handball and what isn't any more. Otamendi is trying to get his arm out of the way, it's in a natural position, but it stops the ball hitting the sasaran."

Ex-City midfielder Michael Brown added: "It was probably the longest VAR in history deciding the right decision. I don't think they knew and then finally they gave the penalty."

The second penalty decision was more straightforward for the referee as he penalised Fernandinho for holding - and Bentaleb scored once more.

Schalke head coach Domenico Tedesco said: "We are obviously very disappointed by the result. We deserved more.

"For one of the few times this season we had a bit of luck on our side. We knew we would be pushed deep, but we were sloppy too often on the counter and conceding the goals we did late on was heartbreaking."



source : bbc.com

Real Madrid Vs Sevilla Madrid Unggul 1-0 Berkat Gol Karim Benzema

Real Madrid unggul berkat gol dari Benzema atas Sevilla dengan skor 1-0 pada tubruk pekan kelima La Liga. Karim Benzema menjadi satria bagi kemenangan Real Madrid pada langgar tersebut.

Real Madrid  unggul  berkat gol dari Benzema atas Sevilla dengan skor  Real Madrid Vs Sevilla Madrid Unggul 1-0 Berkat Gol Karim Benzema

Benzema mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-64. Dari sisi kanan, Daniel Carvajal melepaskan umpan silang yang kemudian ditanduk oleh Benzema ke arah gawang Sevilla yang dijaga oleh Tomas Vaclik.

Setelah gol tersebut, Sevilla mencoba untuk bangun. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Ever Banega dan mitra-kawan. Namun, mereka masih kesulitan untuk menembus pertahanan tim Real Madrid yang tampil bagus.

Usaha dengan memasukkan penyerang komplemen mirip Javier Hernandez dan Nolito juga tak merubah keadaan dan hasil nya masih sama. Hingga tabrak usai, skor masih tetap 1-0 untuk keunggulan Los Blancos.

Dengan hasil tersebut, Real Madrid kembali menduduki posisi kedua klasemen La Liga dengan 11 poin. Benzema dan mitra-kawan masih kalah selisih gol dengan Athletic Bilba

Sevilla (4-3-3): 1-Tomas Vaclik; 23-Sergio Reguilon, 6-Daniel Carrico (Nolito 82'), 20-Diego Carlos, 16-Jesus Navas; 24-Juan Jordan (Javier Hernandez 70'), 25-Fernando, 10-Ever Banega; 22- Franco Vazquez (Oliver Torres 52'), 19-Luuk de Jong, 5-Lucas Ocampos

Real Madrid (4-3-3): 13-Thibaut Courtois; 2-Daniel Carvajal, 5- Raphael Varane, 4-Sergio Ramos, 23-Ferland Mendy; 8-Toni Kroos, 14-Casemiro, 16-James Rodriguez (Oliver Torres 786'); 11-Gareth Bale, 9-Karim Benzema, 7-Eden Hazard