Senin, 30 Mei 2022

Entah Merendahkan Atau Kenyataan, Tapi Ajuan Pelatih Thailand Ini Perlu Dipertimbangkan

Entah Merendahkan Atau Kenyataan, Tapi Tawaran Pelatih Thailand Ini Perlu Dipertimbangkan
16 Mei 2018
Untuk menghadapi ajang Asian Games 2018 mendatang, sudah sepatutnya Indonesia menjalani banyak adu uji coba untuk memantapkan tim. Setelah menggelar Turnamen Anniversary Cup 2018 kemudian, PSSI juga dikabarkan akan melakukan pertandingan uji coba dengan melawan Korea Selatan dan juga Thailand dalam rangka persiapan. Namun, ada hal menarik yang datang dari kubu Thailand. Worawoot Srimaka, yang sekarang melatih Timnas U-21 Thailand, mengajukan ajuan uji coba kepada PSSI untuk mampu melawan Timnas Indonesia U-23 (goal.com 11/05/2018)


Entah apa maksud dari Worawoot yang pada gelaran Sea Games Kuala Lumpur 2017 lalu bisa membawa Thailand U-22 kembali meraih medali emas tersebut. Dia dengan jelas menyatakan bila tim yang akan dihadapkan dengan timnas U-23 yaitu tim Thailand U-21. Legenda Thailand itu sendiri juga menyatakan jika pertandingan uji coba tersebut memang diadakan dalam rangka melakukan seleksi bagi para pemain yang akan ia bawa ke ajang Asian Games di Indoensia bulan Agustus mendatang.

Lalu, apakah memang Worawoot menganggap kekuatan Thailand U-21 yang diasuhnya saat ini mempunyai level permainan dengan Timnas U-23 Indonesia yang dikala ini diasuh oleh Luis Milla? Kita coba ambil sisi positifnya saja, memang dalam hal sepakbola, Indonesia harus mengakui bila Thailand dikala ini selangkah lebih maju. Hal ini terbukti dari dominasi mereka dikawasan Asia Tenggara dan juga hegemoni mereka dalam setiap duel yang terjadi diantara dua negara, di kelompok umur manapun. Hanya sesekali saja Indonesia bisa mengimbangi dan mengalahkan mereka. Namun yang jelas, usulan uji coba dari pelatih Thailand ini memang setidaknya perlu untuk dipertimbangkan oleh PSSI.


sumber : ucnews.com

Sabtu, 28 Mei 2022

Bocor! Enam Pemain Bakal Dicoret Dari Timnas Indonesia U-22, Termasuk Egy Mv?


Bocor! Enam Pemain Bakal Dicoret dari Timnas Indonesia U-22, Termasuk Egy MV?

Jelang penentuan skuat Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF U-22 2019, Asisten Pelatih Nova Arianto menunjukkan bocoran jumlah pemain yang akan dicoret pada simpulan pekan ini.

Dikutip dari Jpnn.com (18/1/2019), berdasarkan Nova, total akan ada enam pemain dari posisi bek, yang bakal tergusur dari Timnas.

“Saya sudah punya gambaran, siapa yang cocok mengisi lini belakang Timnas Indonesia U-22 sudah terlihat sekarang sebab memantau di dua pekan ini. Tetapi, harus tetap kami komunikasikan dengan tim pelatih," kata Nova.

Jika melihat jumlah bek yang ikut seleksi, memang saat ini terdapat 12 nama. Dari jumlah itu, skuat Garuda Muda hanya butuh enam pemain pada posisi bek. Karena itu, kisi-kisi pencoretan memungkinkan enam bek dicoret. "Kemungkinannya enam bek akan dicoret nanti," bebernya.

Sementara dikutip dari viva.co.id (18/1/2019), Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri juga angkat bicara soal nasib Egy Maulana Vikri di Timnas U-22.

Egy sendiri termasuk salah satu dari tiga pemain yang belum bergabung mengikuti pemusatan latihan. Dua pemain lainnya yakni Saddil Ramdani dan Ezra Walian. Karena itu, Indra mengaku tidak mampu menjamin Egy dan dua rekannya itu bakal otomatis lolos masuk skuat Timnas U-22 untuk Piala AFF U-22 2019 nanti. (*)


sumber : ucnews

Jumat, 20 Mei 2022

Riko Simanjuntak Mesi Indonesia Lebih Memikat Daripada Marko Simic Bagi Pelatih Home United

Riko Simanjuntak Mesi Indonesia Lebih Memikat daripada Marko Simic bagi Pelatih Home United 
16 Mei 2018
 Riko Simanjuntak dan Marko Simic yakni pemain penting bagi Persija Jakarta. Di antara dua pemain tersebut, pelatih Home United Aidil Shahrin mengaku lebih tertarik pada nama yang pertama alasannya adalah lebih punya karakter.


Home United sendiri berhasil meraih dua kemenangan dalam dua leg pertandingan kontra Persija Jakarta di semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018. Dari dua pertemuan tersebut, pelatih Home United, Aidil Shahrin, menyebut langkah Persija sampai semifinal zona ASEAN tersebut tidak lepas dari kualitas Marko Simic dan Riko Simanjuntak yang menjadi kunci permainan Macan Kemayoran.

Ternyata, Aidil Shahrin menaruh minat terhadap pemain kelahiran Pematangsiantar yang terkenal pantang mengalah dikala berada di atas lapangan meski dengan postur badan yang mungil dan olah bola layaknya lionel mesi. Aidil mengaku Riko Simanjuntak mempunyai abjad yang tidak banyak dimiliki oleh pemain-pemain lain.

"Jika Anda bertanya kepada saya siapa pemain Persija yang ingin saya rekrut ke dalam tim aku tentu saja Riko Simanjuntak. Saya merasa kami membutuhkan pemain seperti dirinya," ujar Aidil Shahrin saat hendak meninggalkan SUGBK sehabis timnya menang 3-1 atas Persija di leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018, Selasa (15/5/2018) malam.

"Kalau aku menilai pemain mirip Marko Simic cukup banyak ada di Eropa. Namun, jikalau pemain seperti Riko itu berbeda. Riko Simanjuntak istimewa bagi aku," lanjut instruktur yang juga mengaku siap jikalau ada klub Indonesia yang menawarkan pekerjaan kepadanya.

Home United berhasil menyingkirkan Riko Simanjuntak dkk. dari Piala AFC 2018 dengan agregat 6-3.


Bagi Persija Jakarta, ini ialah kekalahan yang ketiga secara beruntun. Sebelumnya tim besutan Stefano Cugurra Teco tersebut mengalami kekalahan dari Madura United di Liga 1.

Sumber: Bola.com

Selasa, 10 Mei 2022

Lawan Perdana Skuat Garuda Di Piala Aff 2010 Dipastikan 'Berbau' Indonesia Dan Ada Idola Aremania

Lawan Perdana Skuat Garuda di Piala AFF 2010 Dipastikan 'Berbau' Indonesia dan Ada Idola Aremania
16 Mei 2018
 Timnas Indonesia akan memulai usaha pada Piala AFF 2018 dengan bersua Singapura. Lawan skuat Garuda ini bakal bersua tim yang ditangani instruktur dengan ’amis’ Indonesia.
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) kesudahannya memilih pengganti V Sundra Moorthy.


Mereka menentukan legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad menjadi suksesor Sundra Moorthy mirip dilansir BolaSport.com dari akun Facebook FAS.

Fandi ialah top scorer sepanjang periode timnas Singapura dan pemain skuat The Lions pada 1979 hingga 1997.
Pria berusia 55 tahun ini merupakan penyerang asal Negeri Singa yang dikala masih jadi pemain pernah juara bersama klub Indonesia, Singapura, dan Malaysia pada liga lokal.

Fandi jadi juara pada demam isu 1982-1983 bersama Niac Mitra pada Galatama atau kompetisi semi-pro terbesar Indonesia kala itu.

Dia juga pernah menjuarai Liga Malaysia bersama Kuala Lumpur FA dan Pahang FA.

Bersama Geylang United dan Singapore Armed Forces (SAF) atau kini Warriors FC, ia menjuarai Liga Singapura.
Untuk tugas gres Fandi menangani timnas Singapura, ia bakal dibantu S Subramani dan Noh Alam Shah.

Dua nama ini pernah jadi bagian Singapura ketika menjadi juara Piala AFF.

Subramani, eks bek tengah Singapura, bersama skuat The Lions menjuarai Piala AFF edisi 1998, 2004, dan 2007.

Noh Alam Sah adalah anggota timnas Singapura ketika menjuarai Piala AFF 2004 dan 2007.

Along, sapaan Alam Shah, top scorer serta pemain terbaik Piala AFF 2007.

Dia masih jadi pemain paling banyak mencetak gol pada turnamen dua tahunan dengan 17 gol.

Eks striker berusia 37 tahun ini pada 2010 jadi bab penting Arema Indonesia.
Kala itu, dia bersama winger asal Negeri Singa, M Ridhuan membawa Arema menjuarai Indonesia Super League (ISL) dan jadi idola Aremania.

Fandi bersama dua anggota staf backroom ini akan menangani timnas Singapura mulai Piala AFF 2018.

Tergabung di Grup B pada fase penyisihan, Singapura bersaing dengan Indonesia, Filipina, Thailand, serta pemenang kualifikasi antara Brunei atau Timor Leste.

Singapura menjamu Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 9 November 2018.

Laga kontra skuat Garuda ini, merupakan partai perdana kedua tim pada turnamen selesai tahun ini.


sumber : bolasport.com

Minggu, 01 Mei 2022

Merugikan Tim Dan Mendapatkan Kartu Merah, Berikan Satu Kata Pada Nur Hidayat!

Merugikan Tim Dan Mendapatkan Kartu Merah, Berikan Satu Kata Pada Nur Hidayat!

pasti anda semua sudah melihat pertandingan Piala AFC U-19, Yaitu Antara Indonesia Melawan Uni Emirates Arab.

Indonesia Di Babak Pertama Sudah Tampil sangat Baik, Karena Permainan Anak Asuhan Indra Sjafri Cukup Baik Dan Agresif ketimbang ketika melawan Qatar.



Indonesia Unggul 1-0 Di Babak Pertama Lewat Gol dari Witan Sulaiman, Jelas Hal Tersebut Membuat Para Pemain Indonesia Semakin Bersemangat dan ingin menambah pundi pundi golnya.

Tetapi di Babak kedua Indonesia U-19 Mendapatkan Malah Petaka, Yaitu Sang Kapten Indonesia U-19 Yaitu Nur Hidayat yang mendapatkan Kartu kuning kedua.


Nur Hidayat Mendapatkan Kartu Merah Akibat melanggar Pemain Dari Qatar, Nur Hidayat Lagi-Lagi merugikan Tim Dan Kawannya yang berjuang Mati-Matian demi meraih hasil kemenangan.


Dilansir Dari Instagram.com/Garuda_media (24/10/2018) Indonesia U-19 Kini Harus Bermain 10 Pemain demi memperjuangkan Kemenangan Saat menghadapi Uni Emirates Arab.


Jelas Hal Tersebut Gara-gara Nur Hidayat, Sebab dirinya terkena Kartu Merah Membuat Para Pemain Lainnya kembali Down dan menurun. Dan Hal Tersebut Membuat Para Pemain Indonesia harus tetap optimis dan semangat untuk lolos dari Fase Grup.

Sumber: ucnews

Barcelona Vs Villarreal, Messi Terancam Absen Lagi Alasannya Adalah Cidera Otot

Lionel Messi berpotensi absen ketika Mereka melawan Getafe final pekan ini balasan Messi mengalami cedera dikala mengalahkan Villareal 2-1 dalam berkelahi lanjutan Liga Spanyol, Rabu (25/9) dini hari.

Lionel Messi berpotensi absen saat Mereka melawan Getafe akhir pekan ini akibat Messi meng Barcelona vs Villarreal, Messi Terancam Absen Lagi Karena Cidera Otot

Messi untuk kali pertama bermain sejak menit pertama bersama Barcelona pada ekspresi dominan ini ketika melawan Villarrreal. Sebelumnya, Messi sempat juga bolos di empat sabung awal karena dia mengalami cedera.

Pemain yang berusia 32 tahun tersebut gres kembali bermain di ajang Liga Champions melawan Borussia Dortmund sebagai pemain pengganti dan masuk di babak kedua ketika Barcelona kalah dari Granada 0-2 pada pekan kelima Liga Spanyol.

Messi tidak mampu tampil penuh melawan Villarreal sebab terkendala cedera paha di babak pertama.
Messi tampak kesakitan pada pertengahan babak pertama dan mengeluhkan rasa sakit di pangkal paha kirinya.

Lionel Messi berpotensi absen saat Mereka melawan Getafe akhir pekan ini akibat Messi meng Barcelona vs Villarreal, Messi Terancam Absen Lagi Karena Cidera Otot

Ia sempat meneruskan pertandingan hingga akhir babak pertama sebelum kesannya ditarik keluar oleh instruktur Ernesto Valverde dan digantikan oleh Ousmane Dembele.

Cedera tersebut menciptakan Messi berpotensi bakal kembali mangkir membela Barcelona ketika mereka melawan Getafe. Dilansir dari AS, Messi dikabarkan akan diistirahatkan di tubruk nanti untuk menghindarkan dari cedera yang lebih parah.

Pemain yang gres dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia 2019 versi FIFA itu sudah ditangani tim medis Barcelona dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui seberapa parah cedera yang menimpa Messi.

Seusai pertandingan Valverde mengatakan alasan Messi ditarik keluar dan digantikan oleh Dembele di awal babak kedua.

"Ada sedikit ketidaknyamanan di bab otot Messi dan kami tidak ingin mengambil risiko," ucap Valverde.

Jangan Terkejut! Roy Kiyoshi Sebut Negara Ini Bakal Juara Piala Dunia 2018

Ajang prestisius sekelas Piala Dunia akan segera digelar di Rusia mulai 14 Juni 2018. Di edisi yang lalu gelar juara diraih oleh Jerman yang sukses menundukkan Argentina di babak tamat.

Beberapa orang sudah mulai memberikan prediksi terkait turnamen terbesar di dunia ini, tak ketinggalan Roy Kiyoshi yang populer berkat acara Karma bersama Robby Purba.

Sebenarnya banyak yang memprediksi siapa yang bakal menjuarai Piala Dunia 2018 ini. Mulai dari pengamat sepakbola, pemain, instruktur, sampai binatang pun turut menawarkan prediksinya. Namun kali ini kita bahas prediksi dari Roy Kiyoshi.

Secara mengejutkan Roy tidak menyebut tim berpengaruh mirip Brazil yang mempunyai banyak pemain bintang, dan juga Spanyol yang terkenal dengan permainan tiki-takanya.

Melansir dari akun youtube Global Vi(12/06/2018)." Roy Kiyoshi menyebutkan timnas Jerman kembali akan menjuarai Piala Dunia tahun ini."

Prediksi ini dinilai sangat mengejutkan, karena Jerman masih belum memperlihatkan keganasannya di babak kualifikasi. Bahkan Mesut Ozil dan mitra-kawan gres saja dikalahkan oleh Austria yang notabene yakni negara yang tidak terlalu besar lengan berkuasa.
Sumber: UCnews.com