Tolak Panggilan PSSI, Pemain ini Tertawa Saat Qatar U-19 Cetak Gol ke Gawang Indonesia
Mungkin masih banyak yang ingat cerita Andri Syahputra yang merupakan pemain asal Aceh namun lebih menentukan Timnas Qatar dibandingkan Indonesia. Pemain satu ini merupakan pemain yang penuh kontroversial.
Pemain satu ini bergotong-royong kelahiran Indonesia orisinil, namun besar di Qatar. Pemain ini merupakan pemain potensial yang pernah di panggil PSSI namun menolak alasannya adalah jaminan kurun depan yang baik. Sebenarnya Andri Syahputra ingin ikut bersama Timnas Qatar U-19 bertanding di piala Asia U-19 yang berlangsung di Indonesia. Namun namanya dicoret demi menghindari konflik.
Dikutip dari bola.com (23/10/2018), "Menurut aku pemimpin QFA (PSSI-nya Qatar) sangat bijaksana. Mereka tidak mau ada konflik. Oleh alasannya itu mereka tidak memberangkatkan Andri ke Jakarta," ungkap pihak Timnas Qatar U-19.
Namun nama Andri Syahputra kembali menuai kritikan pedas dari para suporter Timnas Indonesia. Hal ini terkait dengan kemenangan Timnas Qatar U-19 yang berhasil mengalahkan Indonesia U-19 dengan skor 6-5. Saat pemain Qatar berhasil mencetak gol, Andri Syahputra terlihat tertawa. Hal ini bisa diketahui saat sobat Andri Syahputra mengunggah video dalam akun sosial media miliknya.
video yang menawarkan Andri Syahputra sedang tertawa ketika gawang Timnas Indonesia U-19 bisa di bobol oleh Timnas Qatar U-19.
apa tanggapan kalian terkait dengan perilaku Andri Syahputra yang merupakan pemain asal Indonesia namun lebih memilih Timnas Qatar? Apa jawaban kalian terkait video tersebut?
sumber : ucnews.com
Selasa, 27 Februari 2024
Minggu, 11 Februari 2024
5 Amunisi Nyawa Permainan Lini Tengah Timnas Indonesia U-22 Di Piala Aff 2019
5 Amunisi Nyawa Permainan Lini Tengah Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2019
Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, resmo memboyong 23 pemain untuk berlaga di Piala AFF 2019. Pemain gelandang menjadi pos yang paling banyak dibawa yaitu 10 pemain.
Indra Sjafri memang dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan kekuatan lini tengah. Pelatih asal Sumatra Barat itu memiliki filosofi untuk mengandalkan lini tengah dan sayap untuk membangun serangan.
Wajar jikalau Indra Sjafri memasukkan lebih banyak pemain gelandang ke skuat Timnas Indonesia U-22.
Sepuluh pemain tersebut ialah Kadek Agung (Bali United), M Luthfi Kamal (Mitra Kukar), Hanif Sjahbandi (Arema FC), Rafi Syaharil (Barito Putera), Gian Zola (Persela Lamongan), Sani Riski Fauzi (Bhayangkara FC), Witan Sulaiman (SKO Ragunan), Billy Keraf (Borneo FC), Todd Rivaldo (Persipura Jayapura), Osvaldo Haay (Persebaya Surabaya).
Dengan mengandalkan denah 4-3-3, Indra Sjafri biasanya menempatkan gelandang-gelandang tangguh di lini tengah. Kinerja gelandang tersebut akan diteruskan ke pemain-pemain sayap yang memiliki kecepatan untuk mendobrak barisan lini pertahanan lawan.
Pada tiga adu uji coba terakhir, para gelandang yang dipasang Indra Sjafri bisa menunjukkan penampilan terbaik. Namun, terkadang serangan yang dibangun dari lini tengah tak berjalan sempura alasannya adalah melesetnya pada penyelesaian tamat.
Satu-satunya bagan lini tengah yang berhasil saat Timnas Indonesia U-22 melawan Arema FC. Ketika itu, Hanif Sjahbandi yang mendapatkan derma dari lini tengah berhasil mencetak gol melalui permainan terbuka.
Lantas, siapa saja pemain gelandang yang bisa diandalkan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-22? Berikut ini 5 pemain tengah yang diprediksi masuk skuat inti Piala AFF 2019 versi Bola.com:
Nama Lengkap: Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah
Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 1 Maret 1999
Tinggi Badan: 171 cm
Posisi: Gelandang
Klub: Mitra Kukar
Luthfi Kamal merupakan gelandang bertahan yang dimiliki Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2019. Peran Luthfi sangat sentral alasannya harus mampu diandalkan dalam memotong pergerakan lawan di lini tengah.
Tak sekadar box to box, Luthfi juga bisa diandalkan untuk mengatur ritme permainan Timnas Indonesia U-22. Tanpa Luthfi, mungkin permainan Timnas Indonesia U-22 menjadi berantakan dan tidak seimbang.
Nama Lengkap: Hanif Abdurrauf Sjahbandi
Tempat dan Tanggal Lahir: Bandung, 7 April 1997
Tinggi Badan: 180 cm
Posisi: Gelandang
Klub: Arema FC
Hanif Sjahbandi menjadi salah satu gelandang bertahan yang dimiliki Timnas Indonesia U-22. Perannya terkadang sering melaksanakan pekerjaan untuk menghentikan alur serangan lawan.
Tak jarang, Hanif bakal melakukannya dengan tekel-tekel berbahaya. Namun, sesekali pemain Arema FC juga bisa diandalkan dalam mencetak gol. Pada langgar uji coba melawan klubnya, Hanif mampu mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-22.
Nama Lengkap: Witan Sulaeman
Tempat dan Tanggal Lahir: Palu, 8 Oktober 2001
Tinggi Badan: 162 cm
Posisi: Gelandang
Klub: SKO Ragunan
Witan Sulaeman merupakan gelandang andalan Indra Sjafri ketika di Timnas Indonesia U-19. Namanya pun dipromosikan Indra Sjafri sebagai pemain termuda ke skuat U-22 sebab kualitas yang dimilikinya.
Witan merupakan tipikal gelandang pekerja keras yang juga mempunyai kecepatan. Tak jarang, Witan bersedia turun ke belakang untuk membantu lini pertahanan. Bersama Timnas U-19, Witan sukses mencetak tiga gol dan kini penampilan apiknya ditunggu di Timnas Indonesia U-22.
Nama Lengkap: Osvaldo Ardiles Haay
Tempat dan Tanggal Lahir: Jayapura, 1 Mei 1997
Tinggi Badan: 174 cm
Posisi: Gelandang
Klub: Persebaya Surabaya
Absennya beberapa nama pemain sayap langganan Indra Sjafri di Piala AFF 2019 bakal menjadi berkah buat Osvaldo Haay. Pemain Persebaya Surabaya itu mampu mematenkan satu posisi di sayap kiri Timnas Indonesia U-22.
Harapan tinggi masuk akal dialamatkan pada Osvaldo. Pemain 20 tahun itu mampu tampil apik bersama Persebaya di Liga 1 2018 dengan menyumbang 10 gol dalam 21 pertandingan.
Nama Lengkap: Sani Rizki Fauzi
Tempat dan Tanggal Lahir: Sukabumi, 7 Januari 1998
Tinggi Badan: 165 cm
Posisi: Gelandang
Klub: Bhayangkara FC
Bakat Sani Rizki Fauzi ditemukan instruktur Simon McMenemy di Bhayangkara FC. Pada Liga 1 2018, Sani menerima kesempatan bermain sebanyak 18 pertandingan di posisi sayap kanan.
Pemain asal Sukabumi itu bisa menjadi alternatif serangan Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2019. Apalagi sang pemain juga bisa diandalkan menghuni sayap kiri Garuda Muda.
sumber :bola.com
Kamis, 08 Februari 2024
Ngeri !!! Timnas Indonesia U-23 Sebut Korsel U-23 Layaknya Tim Ini !!
Ngeri !!! Timnas Indonesia U-23 Sebut Korsel U-23 Layaknya Tim ini !!
Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia akan berlatih tanding melawan Korea Selatan (Korsel) U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/6/2018). Pertandingan ini merupakan salah satu persiapan skuat Garuda Muda sebelum tampil diajang Asian Games pada bulan Agustus mendatang.
Jelang tubruk, tangan kanan instruktur timnas U-23, Bima Sakti mengatakan, timnya sangat beruntung bisa beruji coba melawan Korsel U-23 yang dinilainya merupakan tim berkualitas. Itu terbukti dikala pasukan negeri Gingseng itu mampu mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-1 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan, Kamis (21/6) malam.
"Sekali lagi kami cukup beruntung melawan Korsel U-23 yang merupakan salah satu tim di Asia. Saya sudah melihat pertandingan mereka dikala jumpa Persija di mana permainan mereka sangat luar biasa," ujar Bima di Hotel Alana Sentul, Jumat (22/6).
Tak tanggung-tanggung, Bima bahkan menyebut tim Korsel U-23 mempunyai gaya permainan mirip tim-tim di Benua Biru. Sebab menurutnya, pasukan Kim Hak Bum itu memiliki organisasi cantik di semua lini.
"Mereka tidak jauh dengan seniornya dengan memakai formasi sama yakni 4-3-3. Salah satu kelebihan mereka ialah organisasi permainan layaknya tim Eropa. Cara menyerang serta cara bertahan mereka semua manis," kata Bima. (fit/dim)
Fokus
Oleh karena itu, mantan pemain Persiba Balikpapan ini mengingatkan pasukannya untuk fokus selama pertandingan. Bima juga berharap anak-anak asuhnya bermain sepenuh hati.
"Besok aku pikir semua pemain harus konsentrasi dan bekerja lebih keras lagi," tutup Bima.
sumber : bola.net
Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia akan berlatih tanding melawan Korea Selatan (Korsel) U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/6/2018). Pertandingan ini merupakan salah satu persiapan skuat Garuda Muda sebelum tampil diajang Asian Games pada bulan Agustus mendatang.
Jelang tubruk, tangan kanan instruktur timnas U-23, Bima Sakti mengatakan, timnya sangat beruntung bisa beruji coba melawan Korsel U-23 yang dinilainya merupakan tim berkualitas. Itu terbukti dikala pasukan negeri Gingseng itu mampu mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-1 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan, Kamis (21/6) malam.
"Sekali lagi kami cukup beruntung melawan Korsel U-23 yang merupakan salah satu tim di Asia. Saya sudah melihat pertandingan mereka dikala jumpa Persija di mana permainan mereka sangat luar biasa," ujar Bima di Hotel Alana Sentul, Jumat (22/6).
Tak tanggung-tanggung, Bima bahkan menyebut tim Korsel U-23 mempunyai gaya permainan mirip tim-tim di Benua Biru. Sebab menurutnya, pasukan Kim Hak Bum itu memiliki organisasi cantik di semua lini.
"Mereka tidak jauh dengan seniornya dengan memakai formasi sama yakni 4-3-3. Salah satu kelebihan mereka ialah organisasi permainan layaknya tim Eropa. Cara menyerang serta cara bertahan mereka semua manis," kata Bima. (fit/dim)
Fokus
Oleh karena itu, mantan pemain Persiba Balikpapan ini mengingatkan pasukannya untuk fokus selama pertandingan. Bima juga berharap anak-anak asuhnya bermain sepenuh hati.
"Besok aku pikir semua pemain harus konsentrasi dan bekerja lebih keras lagi," tutup Bima.
sumber : bola.net
Senin, 05 Februari 2024
Madura United Minta Tolong Kepada Seluruh Klub Indonesia Untuk Tolak Fabiano, Ini Alasanya
Madura United Minta Tolong Kepada Seluruh Klub Indonesia Untuk Tolak Fabiano, ini Alasanya
Madura United kecewa dengan keputusan Fabiano Beltrame yang berpamitan lewat media Instagram pada Rabu (12/2/2019).
Keputusan dari Fabiano Beltrame itu membuat manajemen Madura United sakit hati dan mencabut status sponsor untuk proses naturaliasi menjadi WNI.
Tak hanya itu, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), Ziaul Haq, mengancam akan membawa ke ranah hukum.
Ziaul juga berpesan kepada seluruh klub di Indonesia, semoga membatalkan negosiasi terhadap Fabiano Beltrame.
“Kepada klub-klub yang mau mengontrak Fabiano sebagai pemain naturalisasi. aku minta tolong jangan dilanjutkan, Fabiano itu sudah berkomitmen dengan Madura dan seharusnya menghubungi Madura sebelum kontra," tutur Ziaul.
Pemain asal Brasil itu memang dirumorkan akan bergabung dengan Persib Bandung, namun Ziaul menginginkan seluruh klub di Indonesia menolak Fabiano alasannya tindakan yang tidak beretika itu.
Pasalnya manajemen Madura United sudah bekerja keras untuk membantu proses naturalisasi yang tinggal sebentar lagi akan simpulan.
Sumber : www.bolasport.com (14/02/2019)
Jumat, 02 Februari 2024
Argentina Tersungkur, Suporter Brasil Ciptakan Nyanyian Untuk Lionel Messi Cs
Argentina Tersungkur, Suporter Brasil Ciptakan Nyanyian untuk Lionel Messi Cs
Penampilan timnas Argentina di dua sabung awal babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 jauh dari asumsi.
Di awal, skuat yang ditangani Jorge Sampaoli disebut sebagai salah satu tim yang bakal tampil gemilang.
Namun nahas, semua tak seperti yang diharap. Lionel Messi dan kolega hanya mengumpulkan satu poin dari dua partai.
Tim Tango - julukan timnas Argentina - hanya bermain imbang 1-1 kontra tim debutan Islandia di berkelahi perdana.
Selanjutnya, Argentina justru dipermalukan Kroasia yang bermain apik di bawah komando Luka Modric sebagai kapten.
Pada pertandingan kedua Grup D itu, Lionel Messi dkk ditekuk tiga gol tanpa balas oleh Kroasia.
Alhasil, kenyataan buruk yang ditelan Argentina menciptakan beberapa fan tim lain justru mencicipi hal berbeda.
Bukan duka, beberapa mereka malah terlihat gembira bahkan sampai menciptakan lagu atas keterpurukan Argentina.
Nyanyian itu dibentuk oleh beberapa suporter timnas Brasil yang juga menyebut beberapa nama pemain pilar Tim Tango.
sumber : bolasport.com
Penampilan timnas Argentina di dua sabung awal babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 jauh dari asumsi.
Di awal, skuat yang ditangani Jorge Sampaoli disebut sebagai salah satu tim yang bakal tampil gemilang.
Namun nahas, semua tak seperti yang diharap. Lionel Messi dan kolega hanya mengumpulkan satu poin dari dua partai.
Tim Tango - julukan timnas Argentina - hanya bermain imbang 1-1 kontra tim debutan Islandia di berkelahi perdana.
Selanjutnya, Argentina justru dipermalukan Kroasia yang bermain apik di bawah komando Luka Modric sebagai kapten.
Pada pertandingan kedua Grup D itu, Lionel Messi dkk ditekuk tiga gol tanpa balas oleh Kroasia.
Alhasil, kenyataan buruk yang ditelan Argentina menciptakan beberapa fan tim lain justru mencicipi hal berbeda.
Bukan duka, beberapa mereka malah terlihat gembira bahkan sampai menciptakan lagu atas keterpurukan Argentina.
Nyanyian itu dibentuk oleh beberapa suporter timnas Brasil yang juga menyebut beberapa nama pemain pilar Tim Tango.
sumber : bolasport.com
Langganan:
Postingan (Atom)