Rabu, 31 Juli 2024

Ballon D'or: Luka Modric Ends Dominance Of Lionel Messi And Cristiano Ronaldo



Ballon d'Or: Luka Modric ends dominance of Lionel Messi and Cristiano Ronaldo

Real Madrid and Croatia midfielder Luka Modric won the 2018 Ballon d'Or, becoming the first player other than Lionel Messi or Cristiano Ronaldo to claim the award in more than a decade.

Modric, 33, won his third successive Champions League in May before helping Croatia to a first World Cup selesai.

Former Brazil and AC Milan forward Kaka, in 2007, was the last player other than Messi or Ronaldo to win it.

Ronaldo, who joined Juventus from Real Madrid in the summer, came second.

Barcelona forward Messi finished fifth, with Atletico Madrid frontman Antoine Griezmann and PSG attacker Kylian Mbappe - both of whom won the World Cup with France - third and fourth respectively.

Victory caps a stellar year for Modric, who also was named the world's top male player at the Best Fifa Football Awards and received the Golden Ball award for the best player at the World Cup.

Speaking to BBC Sport, Modric dedicated the award to all of the other players who have missed out in the 10 years dominated by Messi and Ronaldo.

"Maybe in the past there are some players who could have won the Ballon d'Or like Xavi, Andres Iniesta or [Wesley] Sneijder but people finally now are looking at someone else," he said.

"This award is for all the players who probably deserved to win it and didn't. It was a really special year for me.

"It is difficult to express my emotion and how I feel in words. It is something unique for me. It was very special."

Modric described Ronaldo and Messi as "phenomenal players", adding: "To win means I did something really special on the pitch this year, that's why 2017-18 was the year for me."

Modric was one of eight Real Madrid players in the top 30, including Wales international Gareth Bale in 17th.

Lyon and Norway striker Ada Hegerberg, 23, won the inaugural Women's Ballon d'Or while Mbappe, 19, became the first winner of the Kopa Trophy - awarded to the best under-21 player and selected by former Ballon d'Or winners.

The top 10
1. Luka Modric (Real Madrid and Croatia)

2. Cristiano Ronaldo (Juventus and Portugal)

3. Antoine Griezmann (Atletico Madrid and France)

4. Kylian Mbappe (Paris St-Germain and France)

5. Lionel Messi (Barcelona and Argentina)

6. Mohamed Salah (Liverpool and Egypt)

7. Raphael Varane (Real Madrid and France)

8. Eden Hazard (Chelsea and Belgium)

9. Kevin de Bruyne (Manchester City and Belgium)

10. Harry Kane (Tottenham and England)

How did Premier League players do?
Liverpool forward Mohamed Salah, who set a record for the most goals in a 38-game English top-flight campaign last season, was the highest-placed Premier League player in sixth.

Chelsea forward Eden Hazard was eighth, followed by Belgium team-mate Kevin de Bruyne, of Manchester City, in ninth.

Tottenham striker Harry Kane, who captained England to the World Cup semi-finals and won the Golden Boot, finished 10th as the only Englishman on the shortlist.

Chelsea and France midfielder N'Golo Kante was 11th, with World Cup-winning team-mate Paul Pogba, of Manchester United, finishing 15th.

Sergio Aguero, a Premier League winner with Manchester City last season, was 16th, while Liverpool's Champions League finalists Roberto Firmino and Sadio Mane were 19th and 22nd respectively.

Brazil goalkeeper Alisson, who joined Liverpool from Roma in the summer, was 25th, with Tottenham and France captain Hugo Lloris 29th.

What is the Ballon d'Or?
The Ballon d'Or has been awarded by France Football every year since 1956, with England's Stanley Matthews the first winner.

It was only for European players until 1995, when it expanded to become open for any player at a European club. From 2007 it opened up to the rest of the world.

The 30-man list of nominees is compiled by the editorial staff of the French magazine, with the winner voted for by journalists from around the world, with one representative per nation.

From 2010 to 2015 it merged with Fifa's awards, but they split and the world governing body set up its own awards again in 2016.



SOURCE

Minggu, 28 Juli 2024

Panpel Dituding Tidak Siap, Persib Bandung Dinilai Pantas Kalah Wo


Panpel Dituding Tidak Siap, Persib Bandung Dinilai Pantas Kalah WO

BOLASPORT.COM - Laga Persib Bandung kontra Persiwa Wamena di Piala Indonesia resmi ditunda oleh PSSI. Peneliti aturan olahraga, Eko Noer Kristiyanto, menyampaikan Maung Bandung layak untuk kalah walk out (WO).

Panitia penyelenggara (panpel) pertandingan Persib Bandung untuk menghadapi Persiwa Wamena pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia dinilai tidak siap.

Eko menjelaskan, memang pihak kepolisian yang mengeluarkan ajaran bahwa Stadion Gelora Bandung Lautan Api tak layak untuk digunakan.

Stadion GBLA yang direncanakan sebagai venue pertandingan tersebut mengalami penurunan permukaan tanah dan berpotensi membahayakan para penonton.

Namun, di sini pihak kepolisian tidak bisa disalahkan.

Sebab, pihak kepolisian telah melaksanakan hal-hal yang benar.

"Yang dimaksud polisi tidak aman itu yakni bangunan fisik Stadion GBLA-nya, berarti Dispora juga harusnya tidak menganjurkan," ujar Eko, kutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Menurut Eko, bila kemudian panitia pelaksana mengajukan pengunduran alasannya adalah tidak ada opsi stadion lain untuk menggelar pertandingan, maka yang harus disalahkan yakni panitia pelaksana.

"Kesalahan Panpel di sini, mereka tidak menyediakan alternatif, tidak siap dengan plan B, karena mungkin selama ini selalu bisa, selalu mudah (perizinan)," tuturnya, menambahkan.

Kini, status pertandingan tersebut telah ditetapkan PSSI untuk ditunda.

Surat penundaan yang ditandatangani pribadi oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, tersebut sudah dikirimkan PSSI kepada masing-masing pihak.

"Kalau misalkan pertandingan tidak digelar Senin berarti sudah Persib kalah WO, tapi kalau masih bisa mundur itu asing, tidak wajar saja," ujar Eko.

Adapun dikala ini, Persiwa Wamena telah melayangkan surat keberatan kepada PSSI lantaran merasa dirugikan.

Bahkan, jikalau PSSI tidak mengakomodasi surat keberatan Persiwa tersebut, mereka siap mengundurkan diri dari Piala Indonesia.



sumber : bolasport.com

Minggu, 21 Juli 2024

Prabowo Targetkan Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia


Prabowo Targetkan Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, mengungkapkan jikalau dirinya bertekad membawa timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia. Bahkan, kalau nantinya terpilih jadi Presiden Republik Indonesia, Prabowo akan melihat langsung setiap skuat Garuda latihan.

Prestasi timnas Indonesia yang tak kunjung sampai sampai level dunia, ternyata menerima sorotan dari Capres Prabowo Subianto. Prabowo sangat prihatin atas peringkat sepakbola Indonesia yang masih kalah dari negara-negara di Asia tenggara.

"Sepakbola peringkat kita 160 dari 211 di bawah Fillipina dan Thailand. Masih agak di atas Singapura dan Malaysia. Tapi harus hati-hati," kata Prabowo dilansir dari Detik.com


Prabowo berjanji menargetkan Indonesia mampu berlaga pada ajang Piala Dunia. Bahkan, ia siap untuk memantau langsung latihan dari punggawa Garuda dikala berlatih, apabila nantinya dia terpilih jadi Presiden Republik Indonesia.

"Tekad saya Indonesia harus masuk piala dunia. Nanti jika aku terima mandat (Presiden), saya akan awasi langsung tim nasional sepakbola. Kalau perlu aku akan tungguin latihan mereka. Masa dari 267 juta rakyat, nggak punya 30 pemain sepakbola," kata Prabowo.

Demi targetnya tersebut, Capres nomor urut 02 itu juga akan merekrut pemain luar negeri berbakat keturunan Indonesia untuk bisa memperkuat Merah Putih.

"Kalau dulu cari pemain-pemain andal keturunan Indonesia. Yang seperti-seperti Indonesia kita rekrut, yang penting merah putih berkibar. Yakin kita bisa atau tidak?," kata Prabowo melanjutkan sambil bertanya pada hadirin yang tiba.

"Bisa," teriak massa yang memenuhi aula kampus UKRI.




sumber : bolalob.com

Minggu, 14 Juli 2024

Persija Permalukan Tuan Rumah Shan United 3-1


Persija Permalukan Tuan Rumah Shan United 3-1

Persija berhasil membawa buah tangan tiga poin dari Myanmar usai megalahkan tuan rumah Shan United di Stadion Thuwunna, Yangon, Selasa (12/3/2019). Dalam berkelahi Grup G Piala AFC 2019 itu, Persija menang dengan skor 3-1.

Persija bermain menekan semenjak menit pertama. Pada menit ke-4, tusukan Dany Saputra membuka peluang tim tamu. Sayang umpannya masih bisa dihalau bek Shan United.

Pada menit 8, Persija menerima peluang lagi. Bola sodoran Riko Simanjutak diteruskan Silvio Escobar. Bola yang mengarah ke Heri Susanto tak mampu dimanfaatkan dengan baik. Persija kembali gagal cetak gol.

Macan Kemayoran kecolongan pada menit 14. Kesalahan antisipasi Steven Paulle membuat Reo Nakamura berhasil membobol gawang Shahar Ginanjar. 0-1 Persija tertinggal.

Menit 26, Bruno Matos mempunyai peluang mencetak gol. Sayang tendangannya melebar dari gawang Shan United. Menit 42 Matos kembali dapat peluang dan dia pun kembali gagal memanfaatkan menjadi gol.

Hingga selesai babak pertama, kedua tim saling menekan. Namun, tak ada gol tercipta hingga babak pertama final.

Di babak kedua, Persija yang tak mau kehilangan poin, terus membombardir gawang Shan United. Menit 59, Persija yang mendapat tendangan bebas di dalam kotak penalti gagal menyamakan kedudukan.

Sepakan Silvio Escobar masih melebar di atas mistar gawang Shan United. Persija simpel mendominasi permainan, namun belum bisa mencetak satu gol pun ke gawang Shan.

Persija hasilnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 65. Bruno Matos yang lepas dari kawalan bek Shan, dengan kencang melepas tendangan di depan congor kiper Shan. 1-1 kedudukan imbang.

Si Merah-Putih berbalik unggul. Pada menit 76 berawal dari sepakan pojok, Steven Paulle bisa menyepak hasil umpan tersebut di lisan gawang Shan. Gol pertama Paulle di Persija sekaligus membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk tim tamu.

Bruno Matos menjadi bintang film kemenangan Persija. Golnya pada meni 83 menciptakan Persija unggul 3-1. Kembali, pemain asal Brasil itu lepas dari pengawalan bek Shan United. Berhadapan dengan kiper, mudah bagi Bruno Matos menceploskan bola ke gawang tim tuan rumah.

Gol Bruno Matos menutup kemenangan Persija di Myanmar. Ivan Kolev Boys meraup 4 poin dan sementara berada di puncak klasemen Grup G. Pasalnya tabrak Becamex Binh Duong kontra Ceres Negros baru dilangsungkan nanti malam.

Susunan pemain

Persija Jakarta (4-3-3): 88-Shahar Ginanjar; 14-Ismed Sofyan, 6-Maman Abdurrahman, 86-Steven Paulle, 3-Dany Saputra; 32-Rohit Chand, 10-Bruno Matos, 7-Ramdani Lestaluhu; 25-Riko Simanjuntak, 94-Heri Susanto, 21-Silvio Escobar.

Shan United (4-3-3): 13-Myo Min Latt; 15-Ye Min Thu, 3-Htike Htike Aung, 4-David Htan, 5-Hein Thiha Zaw; 14-Reo Nakamura, 26-Set Phyo Wai, 11-Yan Naing Oo; 70-Hedipo Gustavo, 8-Zan Min Tun, 10-Maycon Rogerio Calijuri.



sumber : bolalob.com

Senin, 08 Juli 2024

Egy Masuk Tim Utama, Instruktur Lechia: Aku Tak Akan Izinkan Egy Tc Timnas U19!

Egy Masuk Tim Utama, Pelatih Lechia: Saya Tak Akan Izinkan Egy TC Timnas U19!


Bermain apik di Lechia Gdansk II Egy Maulana Vikry ditarik ke tim utama Lechia. Akan tetapi, Egy terancam tidak mampu mengikuti pemusatan latihan timnas U19 di Yogyakarta selama dua bulan.

Hal tersebut dikarenakan instruktur Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec tak memperlihatkan izin kepada Egy Maulana Vikry melakukan pemusatan latihan yang berlangsung selama dua bulan itu.


"Egy Maulana Vikry akan menjalani TC Tim Nasional Indonesia U-19 selama dua bulan. Tapi aku ingin memilikinya di sini pada saat itu, jadi kami tidak benar-benar oke." Ungkap Piotr Stokowiec, seperti dilansir dari Bola.com(27/08/2018).

Namun, instruktur Lechia ingin mempertahankan Egy karena Egy memiliki peningkatan peforma dan sudah mengerti sketsa yang diterapkan pelatih Lechia Gdansk. Keputusan yang diambil instruktur Lechia juga memiliki maksud tertentu, karena Lechia memiliki pertandingan penting di Liga Polandia.


"Saya ingin beliau pergi ke pemusatan latihan pada bulan Oktober, sempurna sebelum pertandingan kualifikasi." Jelas Piotr Stokowiec.


Referensi pihak ketiga
Menilik dari pernyataan instruktur Lenchia, Piotr Stokowiec kemungkinan besar Egy akan dipromosikan ke tim utama Lenchia Gdansk di Liga Polandia. Lantas, bagaimana balasan kalian guys, monggo berikan komentar terbaik kalian, terima kasih.



sumber : ucnews.com

Minggu, 07 Juli 2024

Indra Sjafri: Jangan Coba-Coba Sok Bintang Depan Saya


Indra Sjafri: Jangan coba-coba sok bintang depan saya

saya ingat betul, itu seperti malam yang sama dengan enam tahun lalu. Para pemain mengelilingi bendera merah putih, bermunajat dan yakin kalahkan musuh. “Suasananya seperti tamat AFF U-19 2013. Kami percaya diri untuk menang, ” tutur Indra.

Instruksinya di ruang ganti abad itu cukup jelas: menyerang dan berjuang. Alhasil, Indonesia main berapi-api dan trengginas. Timnas muda pun keluar sebagai juara Piala AFF U-22. Sama kayak tahun 2013. Tapi di level usia 19.

Meski sudah dua kali angkat trofi, Indra enggan dilanda besar hati berlebihan. Apalagi, pasukannya segera menghadapi kualifikasi Piala Asia. Indonesia akan bersaing dengan tuan rumah Vietnam, Brunei Darussalam dan Thailand di Grup K--akhir Maret nanti.

“Tak ada waktu euforia. Kami ini sudah mulai latihan,” kata pria berusia 56 ini kepada tim Beritagar.id saat wawancara, Senin (4/3/2019).

Malam itu dia mencengkeram tangan kami dan menawarkan kawasan duduk di salah satu restoran di Hotel Sultan, Jakarta. Kulitnya terlihat cokelat, mirip habis berjemur. Indra memang baru saja beres memimpin latihan.

Tampak juga di sana, masih dengan rambut lembap, Hanif Sjahbandi. Ia hendak meninggalkan restoran usai makan malam. Disusul Witan Sulaeman dan pemain lain. Mereka menganggukkan kepala serta menekuk badan ketika memandang Indra.

Indra pun kemudian menembak kami dengan serentet pertanyaan. Padahal kami baru saja duduk. “Ini berapa usang? Tidak panjang kan? Saya mau rapat,” tanya Indra, yang tampil dengan gaya reseleting jaket dibuka.

Nada bicara Indra begitu tegas. Kadang mengangkat-angkat tangan seperti orator, tapi berakhir dengan senyuman ketika sesi foto.

Selama satu jam dia meladeni pertanyaan kami wacana ambisinya melatih Timnas senior, pesan khusus Presiden Joko Widodo dan potensi Marinus Wanewar. Berikut perbincangannya:

Selamat sebelumnya. Diundang ke Istana dan mampu bonus. Apakah Presiden beri pesan khusus?
Intinya, Presiden peduli dengan pelatih lokal. Beliau minta pelatih lokal itu banyak mencar ilmu dan cari konsultan.

Menurut Presiden, mereka bisa eksis jikalau dikasih kesempatan. Benar itu.

Lihat saja. Di Piala AFF, semua peserta pakai pelatih asing. Hanya kita yang lokal dan juara. Tapi masih saja ada orang yang bilang juara ini alasannya adalah kebetulan.

Anda merasa juara Piala AFF ini pembuktian sekaligus membungkam kritikan seperti itu?
Orang yang paham proses tidak akan bilang begitu (kebetulan). Saya ini melatih dari Timnas U-12, U-16, U-17, U-18, U-19 lalu U-22.

Saya enggak butuh popularitas. Bahkan bila ditawari menangani Timnas senior, saya enggak akan ambil.

Memangnya ada usulan dari PSSI untuk melatih Timnas senior?
Oh ada. Tapi aku ndak ambil. Saya harus bekerja sesuai kesanggupan. Era Evan Dimas dan Egy Maulana ini naik pelan-pelan ke jenjang senior.

Ketika mereka ada di sana, aku tahu persis siapa yang saya bimbing dan itu berhubungan dengan kesanggupan saya tadi.

Artinya Anda mau dan ada ambisi…
Ndak sekarang. Saya ndak mau kalau tanpa proses. Saya ndak mau aji mumpung. Tiga hari booming di koran, tiga hari setelahnya hancur.

Saya ingin berjenjang. Dari ketua RT, ketua RW, kemudian kepala desa, bupati dan seterusnya.

Tapi kan dalam prosesnya Anda dua kali dipecat PSSI, bagaimana?
Saya pikir itu dinamika. Saya ndak tahu parameter dipecat itu apa. Tanya saja ke PSSI. Enggak baik bila dari saya.

Saya hanya minta, ada parameter terang kenapa pelatih itu dipecat. Makara jangan menurut perasaan gitu.

Posisi pelatih Timnas sangat rawan terhadap pemecatan ya?
Seharusnya tidak, bila federasi punya parameter. Misalnya, pelatih dikasih target dan ndak tercapai, ngapain dipertahankan, ya kan?

Pecat saja. Target itu jadi parameter. Tapi kalau enggak ada parameter, akan jadi polemik.

Bagaimana mau bicara parameter jika PSSI-nya dilanda masalah pengaturan skor?
Itu lain permasalahan.

Maksudnya PSSI sedang tidak sehat dalam menjalankan roda organisasinya saat ini…
Pasti ndak (sehat). Pasti terganggu. Tapi jangan berpikir bila ganti ketua umum kita akan jadi juara dunia.

Enggak ada hubungannya antara prestasi dan ketua umum. Yang ada hubungannya yaitu prestasi dan acara training.

Prestasi ini ya imbas dari pekerjaan PSSI. Bohong jika bilang bukan. Proses pelatihan dan kompetisi memang sudah mulai anggun.

Anda merasa lebih gampang untuk mencari pemain muda kini ini?
Oh iya. Dulu, pada 2013, belum ada kompetisi yang memberi kesempatan mereka main di liga. Sekarang kan lebih baik.

Scouting kami, cuma tinggal lihat kompetisi saja. Banyak yang elok. Dari segi skil, fisik, kemampuan taktikal dan mental.

Titik lemah terbesar pemain kita itu mental disiplin ya?
Mental disiplin itu bukan harus tidur jam 9 dan ndak boleh main HP. Bicara mental itu lebih kepada pemain harus malu bila kalah.

Harus ingin jadi yang terbaik dan mau berubah. Kalau jam tidur dan main HP mah kecil banget. Enggak usah diatur.

"Saya minta ke pemain untuk jangan lihat medsos ketika menang. Tetapi dikala kalah. Karena kita akan dapat banyak pelajaran dari sana."

Indra Sjafri
Para pemain Anda justru diberi kebebasan untuk menggunakan handphone?
Bukan kebebasan, tapi kesepakatan. Disiplin itu muncul dari kesadaran. Mereka sudah besar. Tahu kapan main HP dan ndak.

Dan jangan coba-coba sok bintang depan aku. Tim adalah 23 untuk satu dan satu untuk 23.

Apakah pemain muda kita sulit mengendalikan emosi? Yang dalam sorotan itu Marinus Wanewar misalnya?
Ndak ada yang sulit. Itu orang saja bilang ia bermasalah. Nyatanya tidak. Bertemu Presiden saja ia tidak memikirkan pribadi.

Marinus malah bilang bonusnya untuk bikin rumah ibadah. Dia baik dan ada potensi jadi striker mahir. Kalau sisi emosional, semua orang punya sisi itu kan.

Dari awal sepertinya Anda sudah yakin dengan materi pemain di Piala AFF kemarin ya?
Karena banyak pemain yang pernah bekerja dengan aku. Mereka ini berdedikasi dan berkualitas.

Dalam seleksi, banyak juga pemain anggun yang ndak saya pilih. Karena masing-masing instruktur punya style dalam bangun tim.

Anda berani beri keyakinan kepada pemain belia. Seperti Witan Sulaeman yang baru 17 tahun…
Asal cantik, siapa pun ia, aku mainkan. Witan itu beda lima tahun dari batas usia kompetisi. Jauh umurnya. Tapi beliau bisa tunjukkan potensinya dan merepotkan pertahanan lawan.

Di final lawan Thailand, yang merupakan Macan Asia Tenggara, Anda menerapkan seni manajemen khusus?
Kami tidak pernah anggap lawan itu macan. Kami enggak memikirkan lawan berlebihan. Lebih bagus lawan memikirkan kita.

Bagaimana caranya? Bangun tim yang manis. Kalau kita mikirin lawan terus, kapan mikirin tim kita.

Rotasi pemain yaitu bab strategi Anda?
Tergantung siapa lawan. Ada yang kaget dengan rotasi ini. Pemain ini, kemarin main, sekarang kok enggak.

Makanya jangan terpengaruh pengamat. Kadang mereka tidak tahu soal tim, tapi bicara seperti mimpi. Pintar beliau daripada kita. Lihat saja di media umum.

Tapi aku tidak antikritik. Malah, saya minta ke pemain untuk jangan lihat medsos dikala menang. Tetapi ketika kalah. Karena kita akan dapat banyak pelajaran dari sana.

Di bawah Anda, tak ada aturan tertulis untuk pemain ketika memakai media umum?
Saya ndak pernah mengatur itu. Yang saya atur ialah memutuskan regulasi handphone. Saya ingin disiplin dari hati. Bukan mengawasi mirip orang di penjara.

Sebenarnya bagaimana memompa mental pemain biar maksimal dalam pertandingan?
Pertama. Jangan merasa bintang. Saya butuh tim, bukan individu. Kedua, beda antara bermain di klub dan Timnas. Di klub itu profesional.

Yang banyak main, bonusnya lebih besar. Ini bela negara. Mau dikasih penghargaan atau dimaki, terserah. Ini soal kebanggaan dan harga diri.

Saya pernah 17 bulan enggak gajian, tapi aku tetap jalan. Di Timnas, jangan diukur dengan uang.

Menurut Anda, apa penilaian yang harus dilakukan usai Piala AFF ini?
Kalau mau penilaian, kita harus evaluasi sepak bola Indonesia. Bahwa sepak bola butuh skil iya. Tapi untuk bisa juara ndak bisa simsalabim.

Kita ini juara alasannya adalah proses. Beberapa pemain kenal sama saya di U-19 lalu. Sehingga mampu menyesuaikan filosofi saya: menyerang dengan passing game.

Filosofi itu sesuai dengan kurikulum pelatihan sepak bola Indonesia dari PSSI?
Harusnya. Maka itu filosofi itu harus nyambung dari bau kencur hingga senior.

Kalau filosofinya menyerang dengan 4-3-3, ya itu harus ada materi khusus 4-3-3 di kurikulum.

Di kampung-kampung itu, pemain sayap kita cantik-anggun. Enggak usah sok-sok Eropa.

Kalau enggak ada pemain sayap? Indonesia mampu main satu striker saja?
Formasi itu yang menentukan pemain. Kalau pemain sayap banyak, ngapain pemain depan sampai dua.

Kalau saya punya satu striker pembunuh ya saya main 4-5-1. Tergantung komposisi pemain.

Anda tidak fanatik terhadap formasi tertentu?
Ndak lah. Jangan dipaksakan. Sayang pemain seperti Andik kalau tidak dimainkan. Goblok banget.

Oke. Bagaimana Anda melihat perkembangan angkatan Evan Dimas Cs.?
Saya agak kecewa. Beberapa pemain hilang. Tapi 70 persennya eksis. Mereka ini dibongkar, tapi ujung-ujungnya masuk lagi Timnas. Kan buang-buang waktu.

Mereka ini pemain bagus. Tapi sekali lagi. Pemain itu jangan sok bintang. Buat aku, pemain dengan perilaku begitu, ya game over. Hilang dua, tiba delapan.

Bagus tapi jarang dapat akidah instruktur klub untuk bermain, ya percuma…
Ini soal keberanian instruktur. Kalau dikasih kesempatan, anak muda itu potensial. Kalau jarang main, mereka akan terus terdegradasi.

Ditambah lagi banyaknya kehadiran pemain abnormal. Bagaimana Timnas mau jago. Itu pelatihnya saja ndak mau pusing.

Anda oke pemain naturalisasi bisa mendongkrak kekuatan Timnas?
Ndak setuju. Tanya Menpora. Dari dulu aku enggak baiklah. Tegas. Saya ingin buktikan belum dewasa Indonesia bisa bersaing.

Kan pemain yang Anda panggil, yaitu Ezra Walian ialah pemain naturalisasi?
Ezra itu statusnya sudah warga negara Indonesia. Yang aku maksud itu, selagi saya pegang Timnas, aku tidak akan melaksanakan naturalisasi. Tidak akan.

Kaprikornus, berapa lama lagi Anda siap untuk melatih Timnas senior?
Namanya proses kan ndak ada ukuran.

Ini yakni tahun politik. Bagaimana Anda menjaga Timnas semoga enggak terpapar intrik-intrik politik yang sedang hangat?
Ndak usah lah kaitkan politik dengan bola. Pak Jokowi saja tidak bicara politik saat bertemu.

Tapi ada cerita. Ada yang melarang saya ke Istana. Saya galau. Masa Presiden ngundang, aku enggak tiba.

Ndak dapat duit Rp200 juta kan bodoh banget.

Tapi bagaimana Anda memandang mantan instruktur Timnas Nilmaizar maju di pemilihan calon legislatif 2019?
Perlu ada pelaku bola masuk ke sana. Saya dukung beliau. Biar bola jadi perhatian.


sumber : https://beritagar.id

Kamis, 04 Juli 2024

Mu Sudah Putuskan Akan Pecat Mourinho

MU Sudah Putuskan Akan Pecat Mourinho

Manajemen klub Manchester United dikabarkan sudah menciptakan keputusan untuk memecat Jose Mourinho tamat pekan ini terlepas dari hasil apapun yang didapat lawan Newcastle.

Musim ini MU Mengawal start dengan amburadul. Bukannya lebih baik dari trend lalu, Setan Merah malah lebih mendapat hasil yang lebih buruk.

Dari tujuh pertandingan di Premier League, mereka menang tiga kali, imbang sekali dan kalah tiga kali. Mereka juga sudah tersingkir dari ajang EFL Cup karena dikalahkan Derby County.

MU pun mencatatkan start terburuk mereka dalam 29 tahun. Hal ini menciptakan Mourinho berada dalam tekanan sangat besar.



Di Ujung Tanduk

Saat ini Mourinho masih terikat kontrak sampai tahun 2020. Akan tetapi belakangan ini karirnya di Old Trafford disebut berada di ujung tanduk.

Tengah pekan kemarin, MU bermain imbang lawan Valencia di Liga Champions. Setelah itu ada kabar bahwa manajemen Setan Merah akan memperlihatkan kesempatan satu sabung kepadanya untuk menyelamatkan karirnya di United.

Akhir pekan ini, United akan bermain melawan Newcastle. Laga itu akan dihelat di Old Trafford.

MU sejatinya diunggulkan di tubruk ini. Sebab sekarang Newcastle sedang tampil jelek. Mereka belum pernah sekalipun meraih kemenangan.


The End

Akan tetapi berdasarkan laporan dari The Mirror, manajemen MU risikonya mengambil keputusan soal masa depan Mourinho lebih cepat. Mereka tak akan menunggu hasil akhir sabung lawan Newcastle.

Petinggi United dikabarkan sudah kehilangan kepercayaannya pada manajer berusia 55 tahun itu. Mereka pun sudah memutuskan akan mendepak Mourinho, tak peduli meski MU menang atas Newcastle sekalipun.

Media asal Inggris itu menyebut Mourinho sudah mencapai titik di mana beliau tak termaafkan lagi oleh petinggi klub. Pasalnya dia sudah berseteru dengan para pemain, para fans dan juga staf klub.

Selain itu media tersebut juga menyebut Ed Woodward sudah mempunyai calon pengganti Mourinho. Manajer yang diidamkannya yakni manajer Tottenham, Mauricio Pochettino.



sumber : bola.net

Senin, 01 Juli 2024

Winger Timnas Brasil (Philippe Coutinho) Pindah Ke Bayern Munchen

Munchen - Winger Timnas Brasil,Philippe Coutinho, telah angkat kaki dari klub Barcelona dan bergabung ke Bayern Munchen. Coutinho pun juga mengaku kalau dia mendapat pesan khusus dari sang manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

 telah angkat kaki dari klub Barcelona dan bergabung ke Bayern Munchen Winger Timnas Brasil (Philippe Coutinho) Pindah ke Bayern Munchen

Pemain yang berusia 27 tahun tersebut merupakan satu di antara nama yang sering dicarakan dan bakal dilepas dari klub Barca, pada bursa transfer ekspresi dominan panas tahun ini. Minimnya donasi menjadi sebuah alasan Los Cules ingin menjual Philippe Coutinho ke klub lain.

Sejumlah klub besar Eropa selalu dikaitkan dengan si pemain si pemain tersebut, termasuk Liverpool. Manajemen Setan Merah juga berencana untuk memboyong Coutinho pada awal demam isu ini.

Namun proses transfer tersebut tak tunjung selesai. Liverpool dikabarkan tidak mau mengeluarkan dana besar demi untuk mampu menerima jasa dari Philippe Coutinho.

 telah angkat kaki dari klub Barcelona dan bergabung ke Bayern Munchen Winger Timnas Brasil (Philippe Coutinho) Pindah ke Bayern Munchen

Hingga pada alhasil, mantan pemain dari klub Inter Milan tersebut jadinya mendapatkan pinangan dari Bayern Munchen. Coutinho akan membela Die Bayern sampai simpulan trend ini dengan status sebagai bantuan, dan opsi untuk permanen mencapai angka 120 juta euro atau setara dengan (1,8 triliun).

"Dia (Jurgen Klopp) mengirimi saya sebuah pesan dan beliau berharap aku beruntung. Dia mengatakan bahwa Bayern Munchen ialah klub besar, dan Bundeslig


Jurgen Klopp Sosok Pelatih Terbaik di Dunia




Philippe Coutinho juga pernah diasuh oleh Jurgen Klopp di Liverpool dari 2015 sampai 2018. Di bawah asuhan Klopp, Coutinho mampu menjadi andalan di lini serang The Reds.

Dia pun sukses mencetak 38 gol dari 99 pertandingannya dikala beliau masih diasuh oleh Jurgen Klopp. Bagi Philippe Coutinho, Jurgen Klopp merupakan satu di antara instruktur terbaik di dunia dan telah membawa imbas nyata dalam kariernya.

"Klopp meruapakan instruktur yang sangat jago, satu di antara yang terbaik di dunia, dia seorang pemimpin sejati. Saya juga banyak mencar ilmu dari beliau, terutama pada level mental," ucap Coutinho.

"Dia selalu menemukan kata-kata yang tepat, baik sebelum dan selama pertandingan, beliau selalu berhasil membuat Anda kembali ke jalur dengan lawan berikutnya."

"Dia mengubah Liverpool dan mampu menciptakan mereka benar-benar kembali berpengaruh. Merupakan suatu kehormatan luar biasa untuk bekerja dengannya," papar Philippe Coutinho.

Sumber: TEAMtalk