Sabtu, 24 Februari 2018
Marinus Wanewar, Bintang ’Genting’ Timnas U-22 Indonesia Di Kamboja
Marinus Wanewar, Bintang ’Genting’ Timnas U-22 Indonesia di Kamboja
BOLASPORT.COM – Timnas U-22 Indonesia lolos dari lubang jarum dan menuju semifinal Piala AFF U-22 2019 dengan kebintangan striker Marinus Wanewar di Kamboja.
Ya, dua gol timnas U-22 Indonesia ke gawang tuan rumah Kamboja via Marinus Wanewar menciptakan skuat Garuda Muda menertuskan usaha di Piala AFF U-22 2019.
Pada Jumat (22/2/2019) malam, Stadion Nasional Olimpiade di Phnom Pehn jadi saksi bisu kesuksesan Indonesia menang 2-0 atas timnas U-22 Kamboja.
Namun dari kemenangan penting di partai pamungkas Grup B ini, timnas U-22 Indonesia layak menunjukkan acungan jempol untuk Marinus Wanewar.
Pemuda kelahiran Sarmi, Jayapura, Papua ini bisa membayar iman instruktur Indra Sjafri.
Marinus tak jadi starter ketika Indonesia ditahan Myanmar dengan skor 1-1 pada tabrak pertama, 18 Februari 2019.
Namun pada sabung kedua Rabu (20/2/2019), Marinus dimainkan sebagai striker utama timnas U-22 Indonesia dengan mengganti peran Dimas Drajad.
Pada adu ini, Marinus pun mampu menawarkan kelasnya sebagai pemain depan haus gol.
Dia menciptakan gol pembuka berkelahi ini pada menit ke-53 setelah babak pertama tamat tanpa gol.
Sayang, Indonesia yang dua kali unggul gagal menang dan ditahan timnas U-22 Malaysia dengan skor 2-2.
Partai pamungkas Grup B pun jadi sabung penentu dan pilihan Indonesia untuk lolos hanya menang.
Marinus pun kembali jadi andalan Indra Sjafri di depan dan kali ini dia disokong dari sisi kanan serta kiri oleh Witan Sulaeman plus Osvaldo Haay.
Pada pertandingan ini, Marinus tentu mendapat peran sekalis beban berat sebagai bomber.
Namun alhasil Marinus menjadi hero dalam situasi genging skuat Garuda Muda dengan dua golnya pada menit ke-20 dan 84’.
Menilik catatan Marinus sebelum kembali dipanggil ke timnas U-22 Indonesia asuhan Indra Sjafri, dia mangkir lama dari jersey merah putih.
Terakhir, Marinus main di SEA Games 2017 Kuala Lumpur untuk timnas U-22 Indonesia asuhan Luis Milla.
Namun pada pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Marinus dianggap kurang elok.
Salah satunya, peristiwa keributan dikala Indonesia bersua Kamboja pada sabung pamungkas fase grup di Stadion Shah Alam, Selangor, 24 Agustus 2017.
Marinus dinilai instruktur Kamboja dikala itu, Leonardo Vitorino menawarkan gesture tak senonoh ke anak asuhnya.
Hal itu diakui instruktur asal Brasil yang memancing keributan.
Klaim Leonardo pun membuat Marinus banyak dikecam ketika itu, walau tak sedikit yang membela pemain yang mulai membela Persipura per 2016 ini.
Kini, Marinus semakin matang dan sepertinya peran pelatih timnas Indonesia sekarang, Simon McMenemy cukup signifikan.
Sebab, cowok 21 tahun ini pada 2018 gabung Bhayangkara FC di bawah asuhan Simon dengan status pemain tunjangan dari Persipura.
Simon memang dikenal pelatih yang bisa membangkitkan performa pemain, tak hanya Marinus, Zulfiandi dan Alfin Tuasalamony selepas membela Bhayangkara FC juga kembali anggun penampilannya.
sumber : bolasport.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar