Senin, 13 Agustus 2018

Febri Cuma Modal Lari & Gocek Doang? Ternyata Ini Loh Permainan Aslinya

bola.kompas.com
Bintang Persib dan juga Timnas U-23, Febri Hariyadi memang belum membuktikan sisi konkret di sisi kiri penyerangan Timnas Indonesia. Pemain bernomor 13 itu terkesan egois dan hanya bermodal gocek doang.

Banyak yang menyayangkan kalau permainan Febri justru tidak terlalu efektif di sisi kiri, selain modal gocek, Febri juga kerap lari dengan kecepatan tinggi sehingga ia lupa untuk memberi umpan.

Usut punya usut, ternyata Permainan Febri bukanlah seorang pemain yang ditugaskan menusuk ke kotak penalti, mirip Saddil Ramdani atau Irfan Jaya.

Jika melihat dari permainannya di Asian Games, peran Febri justru lebih lebih banyak didominasi sebagai perusak konsentrasi lini belakang lawan, di empat sabung yang telah di jalaninya, Febri kerap mangajak lari pemain belakang lawan, lalu dia menggocek bola, tujuannya agar pemain lain seperti Rezaldi atau Beto mampu membuka ruang.

Hal ini pun sering dilakukannya, Rezaldi, Beto dan Lilipaly bahkan sering membuka ruang di sisi kiri, tujuannya biar mereka mampu merusak konsentrasi lawan sampai lini belakang lawan kocar-kacir.

Berbeda dengan Saddil atau Irfan di sisi kanan, mereka bisa melakukan tusukan ke kotak penalti sebelum memberi umpan, namun bila kalian lebih teliti, tugas I Putu Gede sebagai pemantul bola.

Luis Milla memang cerdas, Febri yang punya kecepatan ditempatkan sebagai wing kiri bersama Rezaldi, mereka kerap membuka serangan dan mampu membuat lini belakang lawan kewalahan.

Coba perhatikan lagi permainan Febri, ketika beliau mendapatkan bola, dia tidak langsung menusuk ke kotak penalti lawan, dia menggocek dulu dia menunggu Rezaldi atau Beto membuka ruang.

Febri bukanlah pemain egois, tugas ia yaitu merusak konsentrasi lawan, sehingga lawan melakukan kesalahan dan mampu membuka ruang bagi Beto atau Lilipaly mencetak gol.

Kalau Febri dipaksakan menusuk, ini akan membuat lawan semakin berpengaruh dalam bertahan, mereka akan menutup ruang bagi Beto maupun Lilipaly, maka dari itu Febri lebih dominan memainkan dulu bola sebelum benar-benar diumpan ke kotak penalti.
Sumber:
UCnews.com
bola.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar