Senin, 31 Desember 2018

Paus Fransiskus: Orang-Orang Boleh Saja Sebut Lionel Messi 'Ilahi'


Paus Fransiskus: Orang-orang Boleh Saja Sebut Lionel Messi 'Tuhan'

BOLASPORT.COM - Tidak mampu dipungkiri Lionel Messi merupakan salah pesepak bola terhebat di dunia. Paus Fransiskus pun mengakuinya.

Sebagai pemimpin rohani bagi umat Kristen di dunia, Paus Fransiskus memang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk tugas keagamaan.

Tetapi, bukan rahasia bahwa Paus yang berasal dari Argentina itu juga merupakan penggemar olahraga sepak bola.

Bicara soal sepak bola dan Argentina, pikiran sebagian besar orang pasti tertuju kepada Lionel Messi, salah satu megabintang olahraga kulit bulat ketika ini.

Talenta serta koleksi gelar yang mentereng, baik bareng klub maupun eksklusif, membuat Messi menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak orang.

Bahkan, tidak sedikit penggemar fanatik yang menyebut Messi sebagai "Tuhan".

Fenomena tersebut pun menggelitik jurnalis Spanyol, Jordi Evole, meminta pendapat Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara bagi La Sexta.

Berikut petikan wawancara Jordi Evole dengan Paus Fransiskus mirip dikutip BolaSport.com dari Marca.

Paus Fransiskus: Secara teori, itu penistaan. Anda dihentikan menyampaikan Messi yaitu Tuhan dan aku tidak akan mengimaninya. Anda percaya Messi itu Tuhan?

Jordi Evole: Saya percaya [tertawa].

Paus Fransiskus: Saya tidak [tertawa].

Orang-orang boleh saja menyampaikan Messi ialah tuhan, seperti mereka berkata "aku mengaguminya", tetapi hanya Tuhan yang boleh disembah.

Itu ialah cara mereka mengekpresikan kekagumannya. Contoh ungkapan yang terkenal contohnya "dia yaitu tuhan di atas lapangan."

Jordi Evole: Tetapi Messi bermain dengan anggun, iya kan?

Paus Fransiskus: Tentu saja, Messi bermain dengan sangat anggun, tetapi ia bukan Tuhan.

Lionel Messi sendiri kembali memberikan kegemilangannya bareng Barcelona pada trend kompetisi ini.

Kendati empat kali bolos hingga pekan ke-29 kompetisi, Messi sudah berkontribusi dalam lebih dari setengah jumlah gol Barcelona di ajang LaLiga.

Sebanyak 31 gol dan 12 assist yang disumbangkan La Pulga turut andil dalam kesuksesan Barcelona menjadi tim paling produktif di Liga Spanyol dengan catatan 75 gol.

Catatan 31 gol, termasuk dua gol dalam jornada terkini, juga menciptakan Messi memimpin daftar top skor di Liga Spanyol serta persaingan Sepatu Emas Eropa.


sumber : www.bolasport.com

Selasa, 25 Desember 2018

Panggil Pemain Keturunan! Begini Gugusan Ganas Timnas U-19, Auto Masuk Piala Dunia!

Timnas Indonesia U-19 saat ini tengah melakukan pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFC U-19 2018. Selain melaksanakan pelatihan di lapangan, instruktur Indra Sjafri juga melakukan pemanggilan beberapa pemain gres, sebagaimana dikutip dari goal.com (21/08/2018).

Pelatih Indra Sjafri memanggil setidaknya 11 pemain anyar, yang 7 diantaranya yaitu Khairul Imam Zakiri, Habel Boas Inzaghi Isir (Perseru Serui), Indra Mustafa (Persib Bandung), Thomas Rivaldo Fransisco Savio (eks Bali United U-17), Kahar (Persikota), Teuku Nur Fadhil (Borneo FC), dan Aulia Hidayat (Borneo FC).

Sayangnya, Indra Sjafri tidak melaksanakan pemanggilan terhadapan pemain-pemain keturunan mirip Jack Brown dan Charalambos Elias. Padahal, kalau kedua pemain itu bergabung dengan Timnas U-19, akan terbentuk gugusan yang cukup mengerikan.

Di posisi striker, Charalambos akan berkolaborasi dengan Egy Maulana. Formula ini tentu akan sangat mengerikan mengingat Charalambos memilikin postur badan yang tinggi dan kekar, sangat menguntungkan untuk duel bola udara. Jadi dengan kata lain, kecepatan dan kelincahan Egy akan didukung kekuatan fisik Charalambos.

Sementara Jack Brown akan mengisi posisi sayap kiri, pos yang masih menjadi titik lemah bagi Timnas Indonesia U-19. Selain mempunyai skill yang mumpuni, Jack juga memiliki postur tubuh yang baik untuk berduel dengan bek lawan. Semua atribut yang dimiliki Jack menjadi citra bahwa dia yaitu sosok winger modern.

Selain bisa menjadi penambah kekuatan di sektor lini serang, kehadiran Jack dan Charalambos juga mampu membantu lini pertahanan Indonesia dalam situasi duel bola udara, terutama dalam situasi tendangan bebas atau tendangan pojok.

Formasi dengan dua pemain keturunan ini tentu mampu membantu Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFC U-19 yang dibebani target lolos babak semifinal dan meraih tiket Piala Dunia U-20 di Peru tahun depan.
Sumber: UCnews.com

Jumat, 21 Desember 2018

Subhanallah, Ini Tanggapan Kelas Dari Kapten Arema Dan Pentolan Bonek Atas Ulah Aremania


Subhanallah, Ini Tanggapan Kelas Dari Kapten Arema dan Pentolan Bonek Atas Ulah Aremania

Arema FC sukses melaju ke partai semifinal Piala Presdien 2019 sehabis sukses membungkam tuan rumah Bhayangkara FC pada laga perempat akhir Piala Presiden yang dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Beaksi Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2019).

Namun, kemenangan Arema FC sedikit tercoreng balasan suporternya sendiri, Aremania. Puluhan ribu Aremania terlihat mendukung langsung klub kesayangannya Arema FC ketika berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-0 tanpa balas atas Bhayangkara FC.



Aremania diketahui beberapa kali menyanyikan lagu dan yel-yel rasis yang menghina salah satu superter klub liga 1 lainnya yakni Bonek. Seperti diketahui, Aremania dan Bonek memang memliki sedikit korelasi yang kurang serasi.

Mengetahui suportenya memyanyikan lagu rasis, membuat salahsatu pemain yang juga Kapten Arema FC, Hamka Hamzah harus berbalik badan menghadap ke para suporter mencoba menenangkan Aremania dengan mengepalkan tangan dengan bentuk silang. Tapi, imbuan itu tak digubris Aremania.



Selepas pertandingan, Hamka Hamzah pun mengaku kesal atas ulah yang dilakukan para Aremania tersebut. Seperti dikutip dari superball.com, Hamka Hamzah berujar "Seharusnya lagu itu itu tidak ada lagi di dunia persuporteran yang saling mengejek,".

"Walaupun Aremania suporter saya sendiri, tapi jikalau memang tidak cantik ya harus kami tegur," ucap Hamka kepada awak media.


Memgetahui apa yang dilakukan oleh para Aremania, menciptakan salah satu pentolan Bonek, Andie Pecie pribadi memperlihatkan tanggapannya. Bukannya membalas, namun tanggapan yang dilontarkan melalui akun twitter pribadinya tersebut cukup mengagetkan.

Berikut unggahan Andie Peci yang ditujukan bagi para suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania.


Subhanallah, sebuah sikap kedewasaan yang ditunjukan seorang pemimpin bagi para anggotanya ya sob. Semoga dipertandingan selanjutnya semua suporter sudah bisa bersikap akil balig cukup akal ya dan tak ada lagi ulah tak terpuji yang bisa menciptakan kerusuhan di persepakbolaan indonesia.

Sumber : www.superball.com

Sabtu, 15 Desember 2018

Murka Dirinya Diisukan Akan Hengkang Dari Persib, Mario Gomez Tantang Media Penyebar Hoax!

bola.com
Pelatih PERSIB Mario Gomez memperlihatkan klarifikasi terkait kabar dirinya yang berniat hengkang dari Maung Bandung. Gomez mengaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini Mario Gomez diberitakan akan meninggalkan Maung Bandung bila seruan kenaikan honor dan bonus yang diinginkannya tidak dipenuhi manajemen.

Namun saat ditanyai ihwal kabar yang beredar di media umum tersebut, Mario Gomez marah dan memberitahukan kalau kabar itu tidak benar.

"Ada yang bilang aku tidak nyaman alasannya adalah problem gaji? Itu sangat tidak benar! Saya sangat nyaman di sini, di tim, dan bersama Bobotoh. Saya mustahil membuka urusan kontrak atau gaji alasannya itu privasi yang harus dijaga. Jadi, apabila ada yang bilang saya tidak suka di sini karena honor, saya tegaskan sekali lagi itu tidak benar," kata Gomez, Selasa 7 Agustus 2018.

Gomez pun menantang media yang membuatkan berita hoax dan mengganggu keharmonisan tim. Apalagi, menurutnya, Persib tengah dalam jalur yang benar untuk meraih tahta juara kompetisi Liga 1 2018.

"Seperti saya katakan sebelumnya, banyak orang tidak suka dengan PERSIB. Kita sedang dalam top performance, jadi, masuk akal saja gangguan itu datang. Sekarang, aku hanya fokus bekerja keras di tim untuk menyelesaikan kompetisi ini dengan gelar juara. Jangan gubris soal itu," pungkas Gomez dikutip dari persib.co.id (7/8/2018)

Refrensi:
persib.co.id (7/8/2018)
UCNews.com

Selasa, 11 Desember 2018

Percaya Atau Tidak! Ada Yang Hilang Dengan Timnas U-16 Dikala Lawan Australia

Percaya atau Tidak! Ada Yang Hilang dengan Timnas U-16 Saat Lawan Australia

Timnas U-16 Indonesia tampil berbeda dikala melawan Australia U-16 pada perempat selesai Piala Asia U-16. Sayang, penampilan yang berbeda justeru berhasil buruk.


Dikutip dari indosport.com (2/10/18), permainan Timnas U-16 tidak mirip yang ditampilkan dalam tabrak-langgar sebelumnya. Performa Timnas U-16 seakan jauh dari dari maksimal.

Gaya Timnas U-16 seakan ada yang hilang dalam langgar tersebut. Pertama gaya bermain dengan bola-bola pendek.



Pada sabung itu, Timnas U-16 jarang memakai operan pendek dari kaki ke kaki. Pemain Timnas U-16 justeru memakai operan bola jauh.

Bola dari lini belakang malah langsung diumpan jauh ke pemain depan. Mereka tidak menggunakan pemain tengah untuk distribusi bola ke barisan depan.

Selanjutnya gaya pressing. Bukannya melakukan pressing kepada lawan. Malah, lawan yang gencar melaksanakan pressing kepada Timnas U-16.


Alhasil, penguasaan bola Timnas U-16 kalah dari Australia. Sebab, bola yang dikuasai Timnas U-16 sangat mudah untuk direbut lawan.

Belum lagi soal ketenangan. Timnas U-16 seperti ingin buru-buru menuntaskan pertandingan. Hal ini terbukti dari bola-bola panjang yang ditujukan ke pemain depan.




sumber : ucnews.com

Senin, 10 Desember 2018

Peristiwa Saddil Dan Irfan Jaya Ketika Latihan, Begini Kronologisnya

Jelang langgar Timnas Indonesia versus Uni Emirat Arab (UEA) di Babak 16 Besar, terjadi sedikit peristiwa tak disengaja yang melibatkan dua penggawa skuat Garuda. Saddil Ramdani berbenturan cukup keras dengan Irfan Jaya saat sesi latihan.

Mengutip detik.com (23/8/2018), balasan insiden itu membuat kaki Saddil mengalami bisul. Namun dipastikan tidak parah. Kendati, pemain asal Persela Lamongan itu terlihat kesakitan dan harus dibantu tim dokter saat dibopong keluar lapangan.

"Saddil tadi berbenturan dan agak sedikit jerawat kakinya, tetapi tidak persoalan," ujar Asisten Pelatih Bima Sakti usai latihan.
Adapun kronologis terjadinya benturan tersebut bermula saat Saddil melaksanakan penetrasi ke sayap kiri pertahanan tim lawan. Mengutip bolasport.com (23/8 /2018), dalam sesi game internal tersebut, para pemain timnas mirip biasa dibagi dua kelompok. Game ini hanya menggunakan separuh lapangan.

Namun serangan cepat Saddil pribadi menerima hadangan. Ia lalu terjatuh dan pribadi mengerang kesakitan sampai agak kesulitan bangun kembali. Saddil lalu tak mampu melanjutkan latihan itu.

Sempat 10 menit ditangani tim medis di lapangan, beliau selanjutnya dibawa ke tepi lapangan. Tapi sebagaimana disampaikan Bima Sakti di atas, kondisi Saddil tidak sampai mengkhawatirkan. Karena usai latihan beliau sudah mampu berjalan mirip biasa dikala menuju bus timnas untuk pulang ke penginapan.

Lantas bagaimana kondisi Irfan Jaya? Sejauh ini belum ada keterangan apakah bintang muda milik Persebaya Surabaya itu juga mengalami cedera. Namun kemungkinan besar beliau baik-baik saja. Karena yang tergeletak di lapangan hanya Saddil.

Semoga saja seluruh pemain yang disiapkan Luis Milla untuk menghadapi UEA dalam kondisi prima. Jangan lupa untuk terus mendoakan dan mendukung Tim Merah Putih berjuang meraih juara. Bravo Indonesia!

Sumber:
UCnews.com
Tribunnews.com

Minggu, 09 Desember 2018

Persib Resmi Terusir Ke Kalimantan Dan Tanpa Penonton Hingga 2019 !!

Persib Resmi Terusir ke daerah ini dan Tanpa Penonton hingga 2019 !!

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung resmi menerima sejumlah sanksi setelah terjadi pengeroyokan terhadap seorang The Jakmania di area parkir Stadion GBLA, Minggu (23/9/2018), menjelang duel kontra Persija Jakarta.

Butuh satu pekan bagi Komdis PSSI untuk mencari fakta sampai menentukan hukuman. Pada Selasa (2/9/2018), Komdis merilis 14 daftar hukuman untuk berkelahi tersebut, sembilan di antaranta untuk Persib.

Satu yang krusial yaitu eksekusi utama atas peristiwa pengeroyokan yang menjadikan Haringga Sirla tewas. Komdis menilai suporter Persib melakukan melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija.


Komdis PSSI menawarkan sanksi untuk Persib, adalah pertandingan sangkar diluar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai simpulan musim kompetisi 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung hingga setengah demam isu kompetisi animo 2019.

Sebelum putusan Komdis keluar, Persib bahu-membahu sudah tidak lagi mendapatkan izin untuk memakai Stadion GBLA.

Bahkan, efek dari insiden tersebut, Persib U-16 dan U-19 juga menjadi korban. Persib U-16 dalam Liga U-16 2018 dan Maung Anom yang berlaga di Liga 3 2018 harus berlaga tanpa derma bobotoh.

General Coordinator Panpel Persib U-16 dan Maung Anom, Mogha Shabbitna mengaku cukup kesulitan untuk mampu menggelar pertandingan langgar sangkar. Akibatnya setiap tabrak sangkar dilarang disaksikan penonton.

"Sebelum kejadian Haringga, kami sangat mudah mendapatkan izin untuk menggelar pertandingan dan boleh disaksikan penonton. Tapi kini setiap pertandingan sangkar dihentikan ada penonton," ujar Mogha.

Untuk melihat detail hukuman untuk Persib Bandung, silakan membuka informasi di bawah ini:

Daftar Sanksi untuk Persib Setelah Kematian Suporter Persija di GBLA



sumber : bola.com

Bonek Ditanya Soal Maukah Bersahabat Dengan Aremania, Ini Jawaban Mereka!

Sepak Bola Indonesia - Persebaya Surabaya dan Arema FC menjadi dua klub yang akan memperebutkan gelar piala Presiden tahun 2019. Derby Jawa Timur itu memang menciptakan suasana memperebutkan gelar semakin panas saja tentunya.

Leg pertama telah usai, kurun Persebaya Surabaya menjadi tuan rumah, Arema Fc berhasil menahan imbang dengan skor 2-2 di markas Persebaya Surabaya yang di selenggarakan di Stadion gelora bung tomo. Tentunya leg kedua akan tersaji di markas Arema, seperti dilansir dari indosport.com (11/04/19), Sesuai acara, leg kedua partai final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/04/19).

Uniknya, melihat panasnya derby Jawa Timur itu untuk memperebutkan gelar piala Presiden 2019, salah satu channel Youtube bertanya kepada Bonekmania apakah baiklah kalau suatu dikala nanti Bonek erat dengan Aremania?

Tetapi bonek masih memilih "ora iso mas" gak bisa mas kata kedua bonek tersebut mereka juga menganggap ini merupakan rivalitas awet yang sulit untuk di satukan lagi.

Panasnya derby jawa timur itu memang menciptakan para fans semakin semangat mendukung kesebelasan mereka masing-masing. Nah, berdasarkan bonek dan Aremania apakah kalian setuju Persebaya dan Arema FC dekat? Tulis di kolom komentar!

Dan ingat ini hanya soal rivalitas bola bukan soal yang lain, alasannya adalah kita tetap bersaudara!
Sumber:
UCnews.com

Jumat, 07 Desember 2018

Terkait Putusan Janggal Komdis Soal Aksi Kapten Persija, Begini Balasan Joko Driyono

bola.tempo.co
Rilis putusan hasil sidang terbaru Komisi Disiplin PSSI pada tanggal 25 Juli 2018 menjadi sorotan publik. Pasalnya, sejumlah keputusan yang tertuang dalam rilis tersebut dinilai janggal, tidak adil, dan transparan.

Salah satunya terkait terbebasnya dua penggawa Persija Jakarta, Ismed Sofyan dan Ivan Carlos yang dianggap telah melakukan aksi tak sportif dalam berkelahi pekan ke-16 Liga 1 2018 melawan Bali United.

Saat itu, Ismed diketahui melepaskan emosi dengan menendang keras bola ke arah pengadil lapangan, sedangkan rekan setimnya, Ivan Carlos kedapatan melaksanakan aksi yang lebih tak terpuji lagi, ialah meludahi kiper Bali United, Wawan Hendrawan.

Anehnya, dalam rilis putusan sidang Komdis terbaru itu, kedua pemain itu tak dijatuhi hukuman apa pun. Mengutip laporan Bolasport.com (29/07/18) publik pun kemudian membandingkannya dengan sanksi yang diberikan Komdis ke pemain Persib Bandung, Hariono dan pemain Persela Lamongan, Diego Assis.

Hariono dikenakan denda sebesar Rp10 juta sementara Diego Assis dijatuhi denda senilai Rp20 juta usai keduanya terlibat aksi saling sikut dalam duel pekan ke-16 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, (16/07/18).

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa segala putusan yang diambil oleh Komdis sudah mengacu pada Kode Disiplin PSSI. Ia juga memastikan jika hasil putusan terebut tidak ada unsur keberpihakan.

"Komdis menetapkan atas iktikad dan menurut semua acuan yang dimiliki. Segala ketidakpuasan mampu diajukan lewat Komisi Banding. Pro dan kontra dalam sebuah putusan ialah sebuah hal yang masuk akal," terang pria yang karib disapa Jokdri.

"Ketidakpuasan dan seterusnya yakni sebuah keniscayaan, tapi aku pastikan tak ada niat lain dari Komdis selain menerapkan arahan disiplin yang ada. Semua diputuskan dengan mengukur tingkat kesalahan dan dogma untuk menetapkan yang terbaik," pungkasnya.
Sumber: UCnews.com