Senin, 25 Maret 2019

'England Akan Tewaskan Colombia...'

'England akan tewaskan Colombia...'

LONDON: Bekas pengurus England, Sven-Goran Eriksson meramalkan skuad kendalian Gareth Southgate akan menewaskan Colombia pada pusingan 16 terakhir Piala Dunia, namun menyatakan negaranya Sweden akan menjadi lawan yang liat untuk ditemui Three Lions pada suku tamat.

Eriksson yang mengemudi England sampai ke suku final Piala Dunia 2002 dan 2006 berkata, dia amat kagum dengan apa yang dilakukan Southgate bersama pasukan mudanya di Russia.


England akan bertemu Colombia di Moscow awal pagi Rabu ini selepas menamatkan saingan kumpulan di kawasan kedua di belakang Belgium, sementara Sweden akan berdepan Switzerland pada hari sama.

Eriksson percaya Sweden, yang mengungguli Kumpulan F selepas menewaskan Mexico pada aksi terakhir kumpulan, tidak bermain bola sepak yang bagus tetapi sukar untuk dibocori.

“Apabila anda beraksi pada pusingan 16 terakhir, ia sentiasa menjadi sukar,” kata Eriksson.

“Saya fikir England akan mengalahkan Colombia, kemudian saya berharap mereka akan bertemu Sweden.

“Sweden tidak menyajikan bola sepak yang anggun tapi sukar untuk menjaringkan gol menentang mereka,” kata Eriksson yang turut berasakan sukar buat pasukan lawan merisik kekalahan 0-1 England kepada Belgium kerana pengurus kedua-dua pasukan melaksanakan rombakan besar.

“Ia pasukan kedua England dan juga pasukan kedua Belgium. Ia berbeza apabila anda menukar lima sampai enam pemain dalam satu-satu perlawanan.

“Saya fikir kedua-dua pengurus menjalankan tugas dengan baik. Apabila anda mempunyai peluang untuk merehatkan pemain dalam kejohanan panjang mirip ini anda perlu melakukannya.”

Artikel ini disiarkan pada : Isnin, 2 Julai 2018 04:26

Minggu, 24 Maret 2019

Highlight Barcelona Vs Bayern Munich Semifinal Champion 23/04/2013

Bolarius – Disadur dari Bola.net - Luar biasa! itulah yang ditampilkan Bayern Munich dikala menghadapi Barcelona di depan publik mereka sendiri. Memainkan sepakbola menyerang, The Bavarians berhasil mencukur habis raksasa Spanyol dengan skor telak 4-0.


Dalam berkelahi first leg semifinal liga Champions di Allianz Arena dini hari tadi (24/4) gol Bayern dicetak oleh Thomas Müller. Baru pada babak keduaMario Gomez yang hanya menyentuh bola 9 kali dan belum pernah mengancam gawang Barca sebelumnya berhasil menjiplak keunggulan tuan rumah.


Arjen Robben tak mau ketinggalan, pemain asal Belanda tersebut mencatatkan namanya di papan skor setelah menambah keunggulan The Bavarians. Tidak berhenti di situ, lagi-lagi Muller mencetak gol keduanya di menit ke 82 dan memastikan kemenangan Bayern dengan skor cukup telak 4-0.


Sama-sama mengusung target menang, pertandingan babak pertama berlangsung cukup terbuka. Kedua tim menampilkan sepakbola menyerang.


Barcelona yang kembali diperkuat Lionel Messi bermain lebih damai daripada Bayern. Namun, tuan rumah justru mampu menggetarkan gawang Barca melalui Muller di menit ke 25. Crossing dari Arjen Robben disambut sundulan Dante yang lalu berhasil diteruskan oleh Muller.


Unggul satu gol membuat Bayern semakin percaya diri. Baru dua menit dari gol Muller, mereka kembali mengancam. Namun bola terobosan bisa dibaca bek Barca.


Memasuki menit-menit rawan di penghujung babak pertama, Barca mencoba terus menekan pertahanan tuan rumah. Namun hingga turun minum tidak ada lagi gol tercipta.
Kepercayaan diri tuan rumah semakin menjadi saat babak kedua gres berjalan empat menit. Berawal dari corner kick, Muller menyambut datangnya bola dengan tandukan. Bola meluncur menuju Gomez yang bangun bebas. Tanpa kontrol, striker jangkung tersebut menceploskan bola ke gawang Victor Valdes.


Unggul dua gol tidak membuat anak latih Jupp Heynckes puas. Hasilnya, Robben menambah keunggulan timnya menjadi 3-0 di menit ke 73.


Memainkan Messi semenjak menit pertama tidak memberikan arti apa-apa bagi Blaugrana. Serangan-serangan yang dibangun anak didik Tito Vilanova masih belum mampu memperkecil kedudukan.


Alih-alih mencetak gol, bencana alam justru kembali hadir di pihak Barca. Pada menit ke 82 Muller kembali mengoyak gawang Blaugrana dan menciptakan timnya semakin tak terbendung dengan keunggulan empat gol.


Ketika tubruk memasuki menit-menit akhir waktu normal, pasukan Barca mulai frustasi. Protes kepada wasit sering dilancarkan. Di pihak lain, Bayern semakin menikmati pertandingan dengan lebih banyak memainkanball possession. Sampai pertandingan usai skor tidak berubah dan kemenangan 4-0 menjadi milik Bayern.


Dengan hasil ini Bayern telah menapakkan satu kakinya di partai puncak tamat Liga Champions. Sedangkan bagi Barcelona, butuh perjuangan ekstra keras di laga second leg nanti kalau ingin lolos ke Wembley.


Starting Line Up Kedua Tim:
Bayern Munich (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Boateng, Dante, Alaba; Martinez, Schweinsteiger; Robben, Muller (Claudio Pizarro 83'), Ribery (Shaqiri 89'); Gomez (Luiz Gustavo Dias 71').


Barcelona (4-3-3): Valdes; Alves, Bartra, Pique, Alba; Xavi, Busquets, Iniesta; Pedro (Villa 83'), Messi, Alexis. (bola/gag)

Highlight Pertandingan

Sumber

Kamis, 21 Maret 2019

Ronaldo Sudah Resmi Menjadi Milik Juventus, Ini Nilai Transfernya, Sungguh Diluar Dugaan !

Mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo ternyata sudah menyepakati ajuan dari Juventus. Kabarnya nilai transfer Cristiano Ronaldo ini mencapai nilai fantastis ialah mencapai 120 juta euro, sungguh diluar dugaan. Nilai tersbut sudah dispakati oleh presiden Real Madrid. Pemain berusia 33 tahun menerima tawaran kontrak dengan durasi empat tahun dari Bianconeri. Kabar kepindahan Ronaldo sudah tercium dari kabar bahwa hubungannya dengan presiden Real Madrid makin memburuk.

Menurut sumber Marca, dia sudah menyuruh irang untuk mencari rumah barunya di Turin yang nantinya akan ditempatinya dikala berkarir di Juventus. Kabar ini semakin memperkuat bahwa sang mega bintang Real Madrid akan bergabung ke Juventus. Secara umum, Ronaldo memang punya kesan yang cantik perihal Juve. Terlebih, musim kemudian beliau menerima standing ovation era mencetak gol di Allianz Stadium di langgar melawan Juventus pada ajang Liga Champions.

Cristiano Ronaldo sendiri memang sudah sejak bulan April lalu memberi sinyal tertarik bergabung dengan Juventus dengan menyampaikan secara jelas-terangan beliau menyukai Juve sejak masih kecil.
Sumber: UCnews.com

Jumat, 15 Maret 2019

Astagfirullah !! Inilah Alasan Fifa Menolak Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia

Astagfirullah !! Inilah Alasan FIFA Menolak Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia


ATPMEDIA17 - Piala dunia 2018 yang berlangsung di Rusia telah usai. Pagelaran akbar sepakbola empat tahun sekali tersebut akibatnya dimenangkan oleh timnas Prancis. Laga final mempertemukan Prancis melawan Kroasia.

Sepakbola Eropa masih menguasai dunia melihat dari hasil yang didapat dari turnamen piala dunia tahun ini. Terlepas dari itu semua, piala dunia akan kembali digelar pada tahun 2022.


Ternyata sebelum FIFA menetapkan Qatar menjadi tuan rumah piala dunia 2022, ada nama Indonesia yang mengajukan diri sebagai tuan rumah piala dunia. Saat itu juga FIFA menolak sebab beberapa hal.

Dikutip dari kompas.com (17/07/2018), Pada tahun 2022 yang akan tiba, Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia. Namun pihak FIFA menolak pencalonan yang diminta oleh Indonesia. FIFA menolak pencalonan Indonesia pada tanggal 19 Maret 2022 karena kurangnya santunan dari pemerintah.


Indonesia yakni salah satu dari empat negara Asia yang mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia di Asia untuk kedua kalinya sehabis Jepang dan Korea Selatan pada tahun 2002. Indonesia, dengan nama Hindia Belanda, ialah negara Asia pertama yang berlaga di Piala Dunia pada tahun 1938, namun kalah oleh Hongaria pada babak pertama. Kegagalan itu tidak harus menciptakan Indonesia frustasi.

PSSI masih punya banyak waktu jika ingin memperbaiki diri demi kemajuan sepakbola Indonesia. Pemerintah sendiri harus sadar diri kalau ingin membuatkan sepakbola Indonesia dengan pribadi turun tangan mengawasi PSSI.


Bagaimana menurut sobat , apa pendapat kalian ihwal penolakan FIFA terhadap Indonesia yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah piala dunia?



sumber : ucnews.com

Sabtu, 09 Maret 2019

Persib Bandung Jajaki Uji Coba Lawan Klub Liga 1


Gomez mengagendakan tim Maung Bandung beruji coba dengan klub selevel, Sabtu (8/9) nanti.
Persib Bandung terus bersiap untuk menghadapi lanjutan Liga 1 2018. Beberapa jadwal uji coba pun dirancang instruktur Persib, Roberto Mario Carlos Gomez. Hanya saja, untuk tabrak uji coba dengan klub selevel ia masih belum menerima kepastian.

Sejauh ini, Persib masih terus menjajaki untuk beruji coba dengan klub Liga 1 lainnya. Itu agar, Supardi Nasir dan kawan-kawan bisa mendapatkan kembali atmosfer pertandingan yang kompetitif di kurun jeda kompetisi.

"Sudah ada beberapa tim yang melaksanakan komunikasi dengan kami. Tapi, beberapa gagal alasannya adalah kami yang harus pergi ke sangkar mereka, dan itu mustahil. Saya tentukan, tim akan beruji tanding, Sabtu (8/9), itu waktu yang sangat tepat," ujar Gomez, seperti dikutip laman resmi klub.

Lebih lanjut, mantan pelatih Johor Darul Takzim ini mengungkapkan timnya akan lebih dulu beruji coba dengan tim yang levelnya di bawah mereka. Rencananya, tim Maung Bandung akan beruji coba dengan tim Diklat Persib, pada sesi latihan yang digelar, Rabu (5/9) nanti.

Persib butuh untuk terus memanaskan "mesin" mereka biar mampu eksklusif tampil berangasan dikala Liga 1 dimulai kembali. Mengingat, lawan terdekat yang akan mereka hadapi adalah tim berpengaruh Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 13 September mendatang.

Sementara ini, Persib masih menguasai puncak klasemen Liga 1. Itu sesudah, mereka mengoleksi 35 poin dari 20 langgar yang telah dijalani.

Sumber:
http://www.goal.com/id/gosip/persib-bandung-jajaki-uji-coba-lawan-klub-liga-1/txxq0z50pql111yc75npkgh2l

Kamis, 07 Maret 2019

Here's What The Rules Say About Psg's Handsball V Man Utd

PSG v Man Utd: The handball rule - what is the latest, and do you agree?


Manchester United's controversial injury-time penalty in their dramatic Champions League win over Paris St-Germain has got everyone talking about the handball rule and VAR.

Marcus Rashford thumped home the spot-kick in the 94th minute, awarded after referee Damir Skomina had initially signalled a corner after Diogo Dalot's shot struck Presnel Kimpembe and went over the crossbar.

Skomina received a signal to check the incident again for a possible handball in the box and after watching a pitchside monitor, changed his decision.

Injured PSG forward Neymar called the decision a "disgrace", asking "What can [Kimpembe] do with his hand while his back is turned?"

But what are the rules?
As it stands from the International Football Association Board (Ifab) rulebook:

Handling the ball involves a deliberate act of a player making contact with the ball with the hand or arm.

The following must be considered:

The movement of the hand towards the ball (not the ball towards the hand)

The distance between the opponent and the ball (unexpected ball)

The position of the hand does not necessarily mean that there is an offence

However, Head of Uefa referees Robert Rossetti told the Times in January that - when VAR was introduced into this season's Champions League - officials would penalise any unnatural arm movement that makes contact with the ball.

"The big challenge is the position of the arm. When the arm is totally out of the body above the shoulder it should be penalised. If the defender is making the body bigger in order to block the ball it is not fair.

"It is different if the defender is challenging or playing the ball and it rebounds. But if he is looking to block a cross or a shot on goal and the player is trying to spread his body then it is a handball."

What next?
At the weekend, Ifab - football's law-makers - said handball will be given against a player if their arms extend "beyond a natural silhouette" - even if it is accidental.

Ifab chief David Elleray explained: "If the arms are extended beyond that silhouette then the body is being made unnaturally bigger, with the purpose of it being a bigger barrier to the opponent or the ball.

"Players should be allowed to have their arms by their side because it's their natural silhouette."

That new interpretation will come in from 1 June - the date of the Champions League selesai.


source : https://www.bbc.com

Minggu, 03 Maret 2019

Juara!! Mampukah Marquez Lewati 3 Rekor Valentino Rossi Ini? No 1 Sulit Banget

Juara!! Mampukah Marquez Lewati 3 Rekor Valentino Rossi Ini? No 1 Sulit Banget


Marquez adalah salah satu pembalap yang sangat jago, dan hingga saat ini telah mengoleksi sebanyak 6 juara dunia di balapan MotoGP, 4 juara dunia dikelas utama, 1 dikelas Moto2 dan 1 lagi di kelas 125. Marquez pada ekspresi dominan balapan inipun masih menempati posisi klasmen sementara mengungguli Rossi ditempat kedua. Dan diperkirakan Marquez akan dapat melewati beberapa rekor Rossi, kali ini kita akan bahas 4 rekor Rossi yang mungkin saja Marquez akan sulit untuk melampauinya, yuk kita simak:


1.Juara dunia dengan 4 motor berbeda di kelas utama.

Valentino Rossi yakni pembalap yang memiliki rekor kemenangan juara dunia dengan 4 motor berbeda, rinciannya adalah sebagai berikut, Rossi menang juara dunia MotoGP untuk pertama kali memakai motor 2 tak 500 cc yakni Honda NSR500 pada tahun 2001, lalu pada tahun 2002-2003 juara dunia memakai motor Honda RC211V 990cc, pada tahun 2004-2005 juara dunia memakai motor Yamaha YZR-M1 990cc, dan yang terakhir juara dunia pada tahun 2008 dan 2009 dengan motor Yamaha YZR-M1 800cc.

Sedangkan Marquez menjadi juara dunia dengan motor yang hanya berkapasitas 1000cc. Dan pelengkap lagi jikalau Rossi mampu memenangkan gelar yang kesepuluhnya dengan motor kala 1000 cc maka akan tambah komplit lagi gelarnya.

2.Juara Dunia pada dua Era Motor yang Berbeda.

Valentino Rossi menandakan dirinya bahwa layak disebut sebagai legenda MotoGP, ini terbukit Valentino Rossi dapat juara di dua kala motor yang berbeda yakni pada dikala menggunakan motor 2 tak, Rossi mampu juara di tahun 2001 dengan motor Honda NSR500, padahal ketika itu balapan motor paling banyak ditentukan oleh keahlian pembalapnya, dan pada dikala berubah ke mesin 4 tak pun Rossi bisa untuk tampil jadi juara.

3.Juara Dunia Dengan 2 Pabrikan Berbeda.

Valentino Rossi yakni salah satu pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan MotoGP dengan dua pabrikan yang berbeda ialah Yamaha dan Honda, Dengan Honda Rossi meraih 3 gelar juara dunia adalah pada tahun 2001,2002, dan 2003, sedangkan dengan Yamaha Rossi telah menang 4 kali yaitu pada tahun 2004, 2005, 2008 dan 2009. Untuk menyamai rekor ini berarti Marquez harus pindah pabrikan.


Sumber : ucnews.com