Sabtu, 14 November 2020

Liverpool Si Raja Bola Mati Berhasil Mgengalakahkan Chelsea Stamford Bridge

Liverpool telah sukses melanjutkan kemenangan beruntunnya di awal trend ini sehabis mereka mengalahkan Chelsea Bermain di Stamford Bridge, Minggu (22/9/2019) malam, Liverpool menang atas Chelsea dengan skor 2-1.

Liverpool telah sukses melanjutkan  kemenangan beruntunnya di awal musim ini setelah merek  Liverpool Si Raja Bola Mati Berhasil Mgengalakahkan Chelsea Stamford Bridge

Kemenangan Liverpool atas Chelsea di pekan keenam Premier League ini memperkuat pasukan Jurgen Klopp di puncak klasemen Premier League. Dendan menerima tiga poin ini menimbulkan The Reds menjadi satu-satunya tim yang selalu sukses yang meraih akan kemenangan di enam berkelahi awal liga.

Selain mendapat tiga poin, pertandingan melawan Liverpool melawan Chelsea ini seperti sebuah pembuktian. Sebuah bukti bahwa Liverpool ialah raja dalam situasi bola-bola mati

Dua gol kemenangan untuk Liverpool atas Chelsea tercipta lewat dua situasi yang sama, bola mati atau bola set-piece.

Gol yang pertama adalah gol Trent Alexander Arnold. Gol pada menit ke-14 tersebut tercipta lewat sebuah kerja sama antara Mohamed Salah dengan Trent di situasi bola mati.

Tembakan Trent meluncur mulus ke arah sisi kiri gawang Chelsea yang di jaga oleh Kepa,namun Kepa gagal mengantisipasi datangnya bola dengan baik.

Sementara itu gol kedua juga tercipta dengan proses yang sama. Namun kali ini berkat kerja sama Trent dengan Andrew Robertson di situasi bola mati dari sisi kanan pertahanan Chelsea memudahkan Roberto Firmino menyundul bola ke arah gawang Chelsea . Chelsea jadinya menerima satu gol lewat agresi N'Golo Kante. Liverpool menang dengan skor 2-1.

Usai pertandingan tersebut, dua gol ke arah gawang Chelsea di langgar ini menunjukkan rekor baru bagi Liverpool. Rekor yang memperlihatkan bahawa tim asuhan Jurgen Klopp tersebut begitu berbahaya dalam situasi bola mati.

Menurut Opta, dua gol itu yaitu gol ke-33 dan ke-34 Liverpool dari situasi bola mati yang dicetak oleh Tim lLiverpool semenjak dimulainya demam isu kemudian. Jumlah tujuh gol tersebut lebih banyak dibandingkan tim lain.

Berikut statistik pertandingan Chelsea vs Liverpool 



1. Chelsea kebobolan 13 gol dari enam berkelahi laga Premier League ekspresi dominan ini - menyamai catatan kebobolan terbanyak mereka dalam enam sabung di satu musimnya yang tercipta pada isu terkini 1978-1979 Chelsea kebobolan 13 gol, ketika mereka finis di peringkat bawah Divisi Utama.

2. Liverpool menerima kemenangan bertutut-tutut saat melawan Chelsea di Premier League, terakhir kalinya terjadi semenjak rentetan empat hasil kemenangan dengan lawan yang sama di antara November 2010 hingga Mei 2012.

3. Liverpool bisa mendapatkan kemenangan di 15 langgar terakhirnya di liga - mereka adalah satu-satunya tim dengan catatan kemenangan yang paling panjang dalam sejarah kompetisi papan atas tersebut ialah Manchester City (18 antara Agustus dan Desember 2017).

4. Chelsea mndapatkan kekalahan sangkar beruntun di semua ajang kompetisi untuk pertama kalinya sejak bulan April 2014, dikala mereka kalah atas Sunderland dan Atletico Madrid.

5. Jurgen Klopp melakoni tubruk yang ke-150 di Premier League - beliau sukses mencatatkan 92 kemenangan, hanya Jose Mourinho (105) yang mampu meraih kemenangan lebih banyak dalam 150 pertandingan di kompetisi tersebut.

6. Frank Lampard yaitu instruktur yang ke dua di Chelsea yang gagal meraih kemenangan dalam empat langgar sangkar pertamanya di semua ajang (menang nol, imbang dua, kalah dua), sesudah Bobby Campbell di tahun 1988.

7. Sejak awal demam isu 2018-2019, Liverpool telah mencetak 34 gol dari situasi bola mati di Premier League - lebih banyak tujuh dari tim lainnya.

8. Untuk kedua kalinya Chelsea gagal meraih kemenangan dalam tiga adu kandang pertamanya di satu musim Premier League, juga terjadi pada demam isu 2001-2002 semasa Frank Lampard menjalani isu terkini perdananya di klub tersebut sebagai pemain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar