Rabu, 31 Agustus 2022
Maurizio Sarri: Has Kepa Arrizabalaga's Cup Final Defiance Fatally Undermined Chelsea Boss?
Maurizio Sarri: Has Kepa Arrizabalaga's cup final defiance fatally undermined Chelsea boss?
Maurizio Sarri left Wembley not only nursing the pain of a Carabao Cup selesai loss to Manchester City but with every shred of his authority and a large slice of his credibility as Chelsea manager stripped away by a disgraceful act of insubordination from goalkeeper Kepa Arrizabalaga.
This dull simpulan was destined to linger only briefly in the memory until an unsavoury, unprecedented series of events that must surely leave Sarri, already fighting to survive at Stamford Bridge, fatally undermined.
It is often said that nothing surprises in football - but the sight of a £71m goalkeeper bluntly refusing to obey his manager's orders to be substituted in a major Wembley selesai writes a fresh page in the book.
Sarri, on an even keel after his earlier ranting incandescence, later blamed the incident on a "misunderstanding" - a defence few were buying based on the evidence of their own eyes.
Kepa had been treated twice for cramp during extra time before Sarri decided he had seen enough and tried to send on former Manchester City goalkeeper Willy Caballero, who famously saved three shootout penalties in the 2016 tamat as City defeated Liverpool.
Instead of coming off, Kepa simply stood his ground, wagging a disapproving finger in open defiance of Sarri who, as the situation descended into complete farce, allowed this flagrant display of player power to win the day.
Sarri looked on the point of spontaneous combustion, stalking towards the tunnel doors to the dressing rooms before returning, and then being restrained from challenging his goalkeeper by Antonio Rudiger as the team and coaching staff convened prior to penalties.
It was an ugly rebellion that exposed all the fractures in Sarri's Chelsea regime - and was a new one even on those of us who have travelled the world and seen most things the game has to offer, good and bad.
Chelsea's loss is almost a side issue to the questions raised by Kepa's behaviour and the damage this has done to Sarri inside his own dressing room and even higher up inside Stamford Bridge.
Let's get one thing straight. The first fault lies with the player - if you are told you are being substituted you go off. You may not like it but you go off.
Referee Jonathan Moss was forced into a new role as technical area perantara between manager and player as confusion reigned.
That Sarri put it down to a nothing-to-see-here "misunderstanding" was all very commendable, but the horse had clearly bolted.
This was a very painful, public indignity and will surely have been noted in red ink in Chelsea's corridors of power.
The masalah for Sarri, and the matter that will trouble owner Roman Abramovich and Chelsea's decision-makers, is that this unseemly episode made the Italian look weak, indecisive and, for all the conciliatory noises made afterwards, lacking in control at a time when he needs to reassert himself.
And for all the talk of breakdowns in communication, attempts at damage control only confirm the utter shambles that was unfolding on and off the pitch.
Where were the Chelsea players telling Kepa to respect his manager's wishes as the public row went on? David Luiz claimed that was his precise message to his team-mate, but there was hardly a rush to enforce Sarri's very specific demand.
Why did Chelsea captain Cesar Azpilicueta not suggest to his fellow Spaniard that Sarri's word is akhir, whether he liked it or not?
And what about Caballero? How will he feel about the sorry mess in which he found himself an unwitting participant, left staring at his feet in embarrassment?
Put it all together and you are confronted with a staggering show of disrespect.
Kepa could have made amends in the penalty shootout but his only save was from Leroy Sane - having already allowed a tame Sergio Aguero effort to squirm under him - before Raheem Sterling's ferocious finish gave City a 4-3 win.
Sarri was on a salvage job post-match, but this is surely a decisive moment.
How can he possibly regain his authority and respect in the eyes of his squad, supporters and perhaps, most significantly, upstairs at Chelsea when this unfolded at a crucial stage of a major simpulan?
They were the sort of scenes, misunderstanding or not, that would embarrass a Sunday League team let alone one with designs on operating at the game's elite level.
Of course 24-year-old Kepa must take the biggest share of the blame, but football and financial realities dictate that the main suffering will be heaped upon the beleaguered manager.
If football operated by normal rules Kepa would be in the dock and his Chelsea career would be on the line.
Instead the spotlight is on Sarri.
Sarri's fury will be made worse by the fact he and Chelsea got so much right. He stifled City with his smothering tactics, saw his side grow in this simpulan and his substitutions showed real intent with Callum Hudson-Odoi replacing Pedro to build on periods of supremacy.
There was even a departure from tradition when Ross Barkley was replaced by Ruben Loftus-Cheek, not Mateo Kovacic.
This had actually been a good day for Sarri until chaos took over but once defeat had been confirmed, Chelsea's miserable week had just got worse.
Chelsea had tamely exited the FA Cup at home to Manchester United on Monday then the club was banned by Fifa from signing players for the next two transfer windows for breaching rules in relation to youth players.
Capping this shocking spell with a Wembley defeat is bad enough - topping it off with open mutiny only compounds the gathering sense of finality for the beleaguered Sarri.
Chelsea produced a performance that might have sustained their manager in his post. What unfolded at the end only leaves Sarri in greater peril.
source : bbc.com
Jumat, 26 Agustus 2022
Kemenangan Persib Atas Persipura Tak Lepas Dari Peran Bobotoh
Kemenangan Persib atas Persipura Tak Lepas dari Peran Bobotoh
14 Mei 2018
Persib Bandung menang 2-0 atas Persipura Jayapura dalam pertemuan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak pada hari Sabtu (12/5). Kemenangan tersebut tak lepas dari dukung Bobotoh, berdasarkan Jonathan Bauman.
Perlu diketahui bahwa Persib Bandung menumpaskan Persipura yang berstatus pemuncak klasemen sebelum pertandingan digelar. Kemenangan ini sekaligus membawa tim berjuluk Pangeran Biru itu merangsek ke papan tengah.
Kunci kemenangan melawan Persipura berdasarkan Bauman ada di peran Bobotoh. Suporter Persib tersebut dianggapnya terus memperlihatkan pinjaman tiada henti.
"Pertandingan tadi cukup berat. Tapi, aku senang sekali alasannya adalah kita bisa menang lagi di hadapan Bobotoh. Ini sangat manis tentunya untuk semua," ujar Bauman dinukil laman resmi Persib.
"Di dalam lapangan semua pemain bermain sangat baik. Di sangkar (GBLA), kita juga bermain penuh motivasi alasannya sumbangan Bobotoh. Kalian tahu, ini bukan hanya dari sebelas pemain di lapangan saja. Ini sebuah hasil dari kerja sama seluruh pemain dan juga ofisial," katanya menambahkan.
Sementara itu, instruktur Persib Roberto Carlos Mario Gomez melontarkan kebanggaan kepada anak buahnya yang bisa menjinakkan perlawanan Persipura. Kemenangan ini dianggapnya merupakan buah hasil kerja keras para pemain.
"Para pemain sangat bekerja keras. Kita mampu lihat ketika mereka kehilangan bola, mereka berusaha keras untuk merebutnya kembali," imbuh Gomez
"Itu perkembangan dan peningkatan yang terjadi di tim ini. Karena ini yakni tim gres dengan kala persiapan cukup singkat, hanya empat bulan. Tapi, aku rasa kita mampu lebih baik lagi ke depan."
"Bagi kami yang terpenting adalah menjalankan aba-aba di lapangan sebagai tim. Karena, jika kita menjalankan sesuai apa yang diinstruksikan, kita mampu mempertahankan bola dan menguasai pertandingan," tuturnya.
Pada pekan selanjutnya, Persib Bandung akan menghadapi Persebaya Surabaya. Laga tersebut bakal berlangsung pada 19 Mei mendatang di Stadion Gelora Bung Karno.
Sumber: Liputan6.com
14 Mei 2018
Persib Bandung menang 2-0 atas Persipura Jayapura dalam pertemuan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak pada hari Sabtu (12/5). Kemenangan tersebut tak lepas dari dukung Bobotoh, berdasarkan Jonathan Bauman.
Perlu diketahui bahwa Persib Bandung menumpaskan Persipura yang berstatus pemuncak klasemen sebelum pertandingan digelar. Kemenangan ini sekaligus membawa tim berjuluk Pangeran Biru itu merangsek ke papan tengah.
Kunci kemenangan melawan Persipura berdasarkan Bauman ada di peran Bobotoh. Suporter Persib tersebut dianggapnya terus memperlihatkan pinjaman tiada henti.
"Pertandingan tadi cukup berat. Tapi, aku senang sekali alasannya adalah kita bisa menang lagi di hadapan Bobotoh. Ini sangat manis tentunya untuk semua," ujar Bauman dinukil laman resmi Persib.
"Di dalam lapangan semua pemain bermain sangat baik. Di sangkar (GBLA), kita juga bermain penuh motivasi alasannya sumbangan Bobotoh. Kalian tahu, ini bukan hanya dari sebelas pemain di lapangan saja. Ini sebuah hasil dari kerja sama seluruh pemain dan juga ofisial," katanya menambahkan.
Sementara itu, instruktur Persib Roberto Carlos Mario Gomez melontarkan kebanggaan kepada anak buahnya yang bisa menjinakkan perlawanan Persipura. Kemenangan ini dianggapnya merupakan buah hasil kerja keras para pemain.
"Para pemain sangat bekerja keras. Kita mampu lihat ketika mereka kehilangan bola, mereka berusaha keras untuk merebutnya kembali," imbuh Gomez
"Itu perkembangan dan peningkatan yang terjadi di tim ini. Karena ini yakni tim gres dengan kala persiapan cukup singkat, hanya empat bulan. Tapi, aku rasa kita mampu lebih baik lagi ke depan."
"Bagi kami yang terpenting adalah menjalankan aba-aba di lapangan sebagai tim. Karena, jika kita menjalankan sesuai apa yang diinstruksikan, kita mampu mempertahankan bola dan menguasai pertandingan," tuturnya.
Pada pekan selanjutnya, Persib Bandung akan menghadapi Persebaya Surabaya. Laga tersebut bakal berlangsung pada 19 Mei mendatang di Stadion Gelora Bung Karno.
Sumber: Liputan6.com
Solskjaer Menyiapkan Rencana Besar Untuk Fred Di Manchester United
Manchester - Ole Gunnar Solskjaer memprediksi ekspresi dominan ini akan menjadi istimewa bagi Fred, meskipun ia tidak termasuk dalam skuad Manchester United ketika menghadapi Chelsea.
Meluncurkan Metro (16/08/2019), Solskjaer dengan tegas Fred akan menjadi bagian dari rencana Manchester United dalam beberapa bulan mendatang.
Meluncurkan Metro (16/08/2019), Solskjaer dengan tegas Fred akan menjadi bagian dari rencana Manchester United dalam beberapa bulan mendatang.
Image By www.sepakbola.com
Fred tidak mengikuti pramusim secara keseluruhan alasannya adalah itu adalah pernikahan. Dia muncul dalam pertandingan melawan Inter Milan, Tottenham dan Kristiansund. Namun, Frend tidak memasuki sebelas strating dan memulai pertandingan dari kursi cadangan."Tim Anda akan selalu bermain lebih baik jika Anda memiliki permainan dasar yang cantik dan tidak kebobolan gol," kata Solskjaer mirip dikutip dari Metro (16/08/2019).
"Tim yang baik yakni ketika kami berhasil menciptakan basis yang kuat, kiper dan pertahanan kami sangat berpengaruh. Sekarang kami berharap dapat meningkatkan kekuatan di lini tengah dan sektor serangan kami," kata Solskjaer."Kami percaya Fred akan mempunyai isu terkini yang andal juga," pungkas Solskjaer.
Manchester United kini bersiap untuk pergi ke Kantor Pusat Wolves. Pertandingan ini akan berlangsung pada Selasa (20/8/2019) dini hari WIB.
Solskjaer menyampaikan, persaingan di tim utama Manchester United cukup ketat, terutama di sektor lini tengah.
"Kami menjalani ahad latihan yang andal, suasananya sangat elok, tentu saja, dan itu kompetitif. Karena ada beberapa pemain yang tidak terlibat melawan Chelsea dan ingin memastikan bahwa mereka memiliki kualitas untuk tim pelatih," kata Solskjaer.
Paul Pogba, Scott McTommy, dan Andreas Perreira mengisi peran lini tengah melawan Chelsea. Nemanja Matic dan Juan Mata menunjukkan kekuatan komplemen dari dingklik cadangan.
Jumat, 12 Agustus 2022
Ernesto Valverde Berharap Berkelahi Tandang Antara Barcelona Melawan Real Madrid Tidak Dipindahkan
Barcelona - Pelatih tim Barcelona, Ernesto Valverde, beliau berharap agar Fedrasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) supaya tidak memindahkan lokasi lokasi pertandingan timnya melawan Real Madrid. Valverde ingin Bacelona teteap melawan Real Madrid di Camp Nou
Duel El Clasio edisi perdana pada ekspresi dominan ini akan segera digelar pada pekan ke- 10 La Liga Spanyol, sabtu tgl (26-10-2019) malam WIB. Namun, sejauh ini belum ada sebuah kepastian apakah laga tersebut masih mampu di gelar sesuai dengan acara atau tidak.
Karena, saat ini situasi poliktik di Catalunya sedang memanas. Bakal ada banyak protes besar-besaran dan di tambah dengan agresi pemogokan yang dilakukan oleh publik di Catalan. Mereka memprotes terkain keputusan dari Mahkamah Agung Spanyol.
Sebelumnya,Mahkamah Agung Spanyol sudah menjatuhkan eksekusi penjara kepada sembilan penggerak pro kemerdekaan Catalunya. Mereka menerima eksekusi antara sembilan sampai tiga belas tahun penjara. Namun, hykuman tersebut di tentang oleh masyarakat Catalan.
Barcelona sudah semenjak usang menjadi representasi jati diri dari masyarakat Catalan. Laga Los Cules di Camp Nou hampir selalu menjadi panggung disuarakannya gerakannya masyarakat catalan Merdeka. Bahkan, sejumlah pemain El Barca ada juga yang ikit mendukung kasi Catalunya Merdeka.
Aksi protes tersebut dikhwatirkan akan terjadi dikala Real madrid melawan Barcelona. Situasi politik di Catalunya yang semakin memans menciptakan Laga Barcelona mengadapi Rela Madrid akan di jadawalkan ulang dan akan berlangsung di tempat lain.
Ernesto Valverde dia mengaskan bahwa ia tidak stuju dengan perubahan acara dan lokasi pertandingan El Clasico. Valverde meminta supaya pertandingan tetap berjalan sesuain planning yang telah ditentukan.
Sudah banyak dibicarakan tentang adu tersebut. memang ada persoalan megubah akan agenda pertandingan, namun kami tidak mendukungnya sebab kami bermain tandang di markas Glatasaray, pada Rabu sebelumnya, ungkap Valverde.
Masih ada sembilan hari lagi sampai pada hari pertandingan. Kiata harus menghormati akan jadawal yang telah ditentukan dan juga para penggemar, ungkapnya.
Dalam keadaan normal kami akan bermain di kandang sendiri. Mereka mengantisispasi keadaan yang berbeda dan sementara kami tahun pekan ini telah di luar kebiasaan , kami berharap bisa memainkan pertandingan di Camp Nou. Itulah yang sangat kamiingin laukakn, ungkap Ernesto Valverde.
Sumber: Euronews
Duel El Clasio edisi perdana pada ekspresi dominan ini akan segera digelar pada pekan ke- 10 La Liga Spanyol, sabtu tgl (26-10-2019) malam WIB. Namun, sejauh ini belum ada sebuah kepastian apakah laga tersebut masih mampu di gelar sesuai dengan acara atau tidak.
Karena, saat ini situasi poliktik di Catalunya sedang memanas. Bakal ada banyak protes besar-besaran dan di tambah dengan agresi pemogokan yang dilakukan oleh publik di Catalan. Mereka memprotes terkain keputusan dari Mahkamah Agung Spanyol.
Sebelumnya,Mahkamah Agung Spanyol sudah menjatuhkan eksekusi penjara kepada sembilan penggerak pro kemerdekaan Catalunya. Mereka menerima eksekusi antara sembilan sampai tiga belas tahun penjara. Namun, hykuman tersebut di tentang oleh masyarakat Catalan.
Barcelona sudah semenjak usang menjadi representasi jati diri dari masyarakat Catalan. Laga Los Cules di Camp Nou hampir selalu menjadi panggung disuarakannya gerakannya masyarakat catalan Merdeka. Bahkan, sejumlah pemain El Barca ada juga yang ikit mendukung kasi Catalunya Merdeka.
Aksi protes tersebut dikhwatirkan akan terjadi dikala Real madrid melawan Barcelona. Situasi politik di Catalunya yang semakin memans menciptakan Laga Barcelona mengadapi Rela Madrid akan di jadawalkan ulang dan akan berlangsung di tempat lain.
Ernesto Valverde dia mengaskan bahwa ia tidak stuju dengan perubahan acara dan lokasi pertandingan El Clasico. Valverde meminta supaya pertandingan tetap berjalan sesuain planning yang telah ditentukan.
Sudah banyak dibicarakan tentang adu tersebut. memang ada persoalan megubah akan agenda pertandingan, namun kami tidak mendukungnya sebab kami bermain tandang di markas Glatasaray, pada Rabu sebelumnya, ungkap Valverde.
Masih ada sembilan hari lagi sampai pada hari pertandingan. Kiata harus menghormati akan jadawal yang telah ditentukan dan juga para penggemar, ungkapnya.
Dalam keadaan normal kami akan bermain di kandang sendiri. Mereka mengantisispasi keadaan yang berbeda dan sementara kami tahun pekan ini telah di luar kebiasaan , kami berharap bisa memainkan pertandingan di Camp Nou. Itulah yang sangat kamiingin laukakn, ungkap Ernesto Valverde.
Sumber: Euronews
Senin, 08 Agustus 2022
Terbaru! Striker Asing Klub Liga 1 Ini Akan Dinaturalisasi
Hai semua! Striker Perseru Serui asal Paraguay, Silvio Escobar Benitez, mengaku sedang mengurus proses menjadi warga Indonesia. Escobar mendapat kesempatan tersebut alasannya adalah menikah dengan wanita warga negara Indonesia, Messy Marsita.
Escobar mengungkap kesan pertamanya disaat menginjakkan kaki di Indonesia sampai memperoleh jodoh di sini.
"Saya cinta negeri ini. Saat pertama kali tiba di Indonesia pada 2013, saya tidak berpikir bakal menikah dengan perempuan Indonesia. Ternyata, saya mendapat jodoh di sini," katanya.
Silvio Escobar penyerang Perseru Serui / suryakabar.com
Namun, Escobar belum mampu memastikan kapan mendapat kewarganegaraan tersebut.
"Saya sedang mengurus dokumennya. Saya berharap mampu segera diselesaikan," tambahnya seperti dilansir oleh bolasport.com, (31/5/2018).
Penyerang berusia 31 tahun itu mengaku bahwa alasannya menjadi warga Indonesia bukan semata-mata alasannya timnas. Namun, apabila panggilan datang ia siap untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih.
Sumber: UCnews.com
Escobar mengungkap kesan pertamanya disaat menginjakkan kaki di Indonesia sampai memperoleh jodoh di sini.
"Saya cinta negeri ini. Saat pertama kali tiba di Indonesia pada 2013, saya tidak berpikir bakal menikah dengan perempuan Indonesia. Ternyata, saya mendapat jodoh di sini," katanya.
Silvio Escobar penyerang Perseru Serui / suryakabar.com
Namun, Escobar belum mampu memastikan kapan mendapat kewarganegaraan tersebut.
"Saya sedang mengurus dokumennya. Saya berharap mampu segera diselesaikan," tambahnya seperti dilansir oleh bolasport.com, (31/5/2018).
Penyerang berusia 31 tahun itu mengaku bahwa alasannya menjadi warga Indonesia bukan semata-mata alasannya timnas. Namun, apabila panggilan datang ia siap untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih.
Sumber: UCnews.com
Selasa, 02 Agustus 2022
Ditolak Masuk Timnas U-19, Sekarang Ia Bermain Bersama Ajax Amsterdam, Indra Sjafri Sehat?
Ditolak Masuk Timnas U-19, Kini Dia Bermain Bersama Ajax Amsterdam, Indra Sjafri Sehat?
Salah satu mimpi besar seorang pesepakbola adalah bisa bermain di tanah Eropa. Selain iming-iming honor yang menjanjikan, tentu bermain di Eropa akan menerima ilmu yang sangat luar biasa.
Kali ini ada kabar membanggakan datang dari pemain muda potensial asal Indonesia. Dialah Nathan Muskitta. Pemain yang masih berumur 19 tahun tersebut sekarang bermain di Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam.
Di akun Instagram pribadinya, dia mengunggah foto saat beliau mengenakan kostum putih merah yang merupakan kostum tim asal Belanda tersebut.
Sebelumnya, Nathan sendiri tak masuk ke skuad Garuda Muda yang diasuh oleh Indra Sjafri. Ia tercoret ketika mengikuti seleksi untuk bisa masuk ke Timnas U-19. Tentu Indra Sjafri tak salah, pasti Indra juga sudah mempertimbangkan kebutuhan tim, bukan skill semata.
Namun kali ini beliau mampu menerangkan bahwa dirinya mampu dan bisa bersaing kembali dengan pemain lainnya untuk mampu memperkuat Garuda. Semangat menimba ilmu di negara Belanda sana ya Nathan. Semoga setelah kembali bisa membanggakan Indonesia.
Tetap dukung bintang Indonesia ini ya gaes.salam Indonesia raya.
Sumber : indosport.com (15/10/2018)
Salah satu mimpi besar seorang pesepakbola adalah bisa bermain di tanah Eropa. Selain iming-iming honor yang menjanjikan, tentu bermain di Eropa akan menerima ilmu yang sangat luar biasa.
Kali ini ada kabar membanggakan datang dari pemain muda potensial asal Indonesia. Dialah Nathan Muskitta. Pemain yang masih berumur 19 tahun tersebut sekarang bermain di Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam.
Di akun Instagram pribadinya, dia mengunggah foto saat beliau mengenakan kostum putih merah yang merupakan kostum tim asal Belanda tersebut.
Sebelumnya, Nathan sendiri tak masuk ke skuad Garuda Muda yang diasuh oleh Indra Sjafri. Ia tercoret ketika mengikuti seleksi untuk bisa masuk ke Timnas U-19. Tentu Indra Sjafri tak salah, pasti Indra juga sudah mempertimbangkan kebutuhan tim, bukan skill semata.
Namun kali ini beliau mampu menerangkan bahwa dirinya mampu dan bisa bersaing kembali dengan pemain lainnya untuk mampu memperkuat Garuda. Semangat menimba ilmu di negara Belanda sana ya Nathan. Semoga setelah kembali bisa membanggakan Indonesia.
Tetap dukung bintang Indonesia ini ya gaes.salam Indonesia raya.
Sumber : indosport.com (15/10/2018)
Langganan:
Postingan (Atom)