Bolarius - Dikutip dari Kompas Koordinator Kompetisi PSSI, Erwin Dwi Budiawan, berharap klub penerima Indonesia Premier League (IPL) menjalani kompetisi sampai rampung. Sebab, sekarang sudah ada indikasi klub yang kurang bersemanga mengikuti kompetisi.
Klub-klub IPL terkesan sudah hilang 'tekad' untuk meneruskan kompetisi. Sejumlah sabung pekan keenam mengalami penundaan. Tidak jarang satu tim dinyatakan menang walk-out sebab lawan yang tidak hadir.
"Ini sangat disayangkan. PSSI selaku regulator tentu berharap klub tidak mundur. Kalau tidak, itu sama saja apa yang dibahas di Kongres Luar Biasa (17 Maret 2013) soal unifikasi liga, gagal," kata Erwin, Selasa (16/4/2013).
"Soal bagaimana meneruskannya berpulang kepada klub dan pengelola liga dalam hal ini LPIS. Bukan hanya mereka yang bermasalah. Klub di bawah PT Liga Indonesia (pengelola ISL) juga kesulitan dana," tambah Erwin, yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI.
Sebelumnya, Ketua Kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator IPL Hendriyana menilai, klub perlahan hilang doktrin dan tidak bersemangat.
Hendriyana menjelaskan, persoalannya adalah aturan unifikasi liga paska KLB. PSSI menetapkan bahwa demam isu depan hanya ada satu liga yang diikuti 18 klub Liga Super Indonesia (ISL) dan empat klub dari IPL. Selain itu, banyak klub mengalami krisis finansial.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar