Kegagalan Timnas Indonesia U23 melaju ke babak perempat tamat Asian Games 2018 menciptakan nasib Lusi Milla Aspas mengkhawatirkan. Sebab instruktur asal Spanyol tersebut gagal memenuhi sasaran yang diberikan oleh PSSI. Ketua PSSI Edy Rahmayadi memang menawarkan sasaran minimal masuk semifinal biar Luis Milla masih mampu melatih Evan Dimas cs.
Namun jika kita lihat kegagalan kemarin itu bukan salah Luis Milla. Indonesia memang kurang beruntung dikala tubruk pinalti. Harusnya PSSI melihat progres yang telah ditunjukan oleh Milla dikala melatih timnas. Dulu timnas selalu jadi lumbung gol tim negara Arab. Namun pertandingan kemarin justru Uni Emirat Arab yang digempur habis-habisan dan tak mempunyai peluang untuk mengancam gawang Andritany Ardhiyasa kecuali lewat 2 pinalti yang asalnya 'tak jelas'.
Bahkan Milla menangis diruang ganti alasannya gagal membawa timnas berprestasi lebih. Hal tersebut pertanda bahwa orang ajaib pun totalitas dalam melatih timnas demi kejayaan garuda. Wajar jika kita gagal di Asian Games sebab banyak negara berpengaruh yang ikut berpartisapisi. Wajar kita gagal alasannya adalah di Asia Tenggara pun kita masih kalah. Tapi saya yakin dengan gaya main timnas saat ini kita pasti bisa menjuarai Piala AFF 2018 andai Milla masih dipertahankan.
Kontrak Milla melatih timnas berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018. Jika tidak diperpanjang Milla dikabarkan akan pulang kampung ke Spanyol. Seperti dilansir dari laman goal.com (26/8/2018).
Kalau gagal dikit pecat instruktur, Indonesia tak akan jadi juara bahkan jika nanti Islandia sampai juara Piala Dunia!
Bagaimana komentarmu?
Sumber: UCnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar