Jumat, 10 April 2020

Real Madrid Memburu La Decimotercera

Real Madrid Memburu La Decimotercera
3 mei 2018

 Real Madrid kembali menegaskan dominasinya di kompetisi Eropa usai melenggang ke partai selesai Liga Champions isu terkini ini. Di semifinal, Los Blancos menundukkan jawara Bundesliga, Bayern Munich, dengan agregat 4-3.

Meski lolos, El Real tak bermain dengan performa terbaiknya. Cristiano Ronaldo cs lebih banyak tertekan dalam sabung yang digelar sebanyak dua leg.


Hal itu terlihat dalam tabrak leg kedua yang dihelat di Santiago Bernabeu. Dikutip dari Opta, kiper Los Blancos, Keylor Navas, sampai berjibaku menyelamatkan gawangnya untuk menggagalkan delapan peluang emas milik Die Roten.


Beruntung, mereka bisa tampil lebih efektif dengan memanfaatkan peluang sekecil mungkin. Hasilnya, Madrid bisa berjaya untuk bisa lolos ke partai puncak yang dihelat di Olimpiyskiy Stadion, Kiev, 26 Mei mendatang.

Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, menyampaikan keberhasilan mereka di Liga Champions lantaran sudah mendarah daging. Padahal di demam isu ini posisi mereka di kompetisi LaLiga sedang merosot.

"Liga Champions ada dalam DNA klub. Kami tidak pernah berhenti berjuang hingga menit akhir, mirip yang dilakukan pemain Bayern malam ini," ujar Zidane, mirip dikutip dari Sky Sports.

Komentar Zidane juga diamini oleh kapten El Real, Sergio Ramos. Menurutnya, tradisi yang sudah tertanam semenjak lama yang menciptakan Madrid mampu melaju sampai titik ini.

"DNA klub ini yang membuat Anda untuk terus berjuang hingga selesai. Kami tahu bagaimana cara mengatasi penderitaan bersama," tutur Ramos, seperti dikutip dari Sky Sports.

Memburu La Decimotercera

Tak mampu dipungkiri bila Madrid adalah klub tersukses di Liga Champions. Mereka membuktikannya dengan raihan trofi yang sudah dikumpulkan selama ini.

Tercatat 12 trofi Liga Champions tersimpan rapih di lemari Los Blancos. Sebuah rekor yang belum bisa diikuti oleh klub mana pun, termasuk Barcelona.

Raihan 12 trofi juga terasa lebih spesial lantaran mereka mendapatkannya dengan mematahkan kutukan Liga Champions di format terkini. Los Blancos sukses meraihnya dua trend beruntun pada 2016 dan 2017.

Madrid pun berpeluang untuk menambah satu trofi lagi setelah memastikan satu tiket tamat usai menundukkan Bayern Munich. Mereka tinggal menunggu pemenang antara AS Roma atau Liverpool.

Secara hitung-hitungan di atas kertas, kekuatan dua tim tersebut masih jauh dibandingkan dengan Madrid. Jadi, tak berlebihan jika El Real sedang di ambang sejarah untuk meraih gelar ke-13 atau disebut La Decimotercera.

Mundur sedikit ke belakang, Madrid bisa dibilang pantas meraih gelar ini. Sebab, usaha Madrid untuk mencapai fase ini tak mampu dibilang gampang. Mereka bahkan hampir saja tersingkir di perempatfinal oleh Juventus.

"Ini yaitu final ketiga kami, tetapi kami sangat menderita. Pada hasilnya, kami kuat dan kami hidup dalam tekanan. Tidak mengalah, sebab kami ingin menang," tutur Zidane.

Gelandang Madrid, Toni Kroos, mengungkapkan kunci keberhasilan Madrid melaju ke partai selesai. Menurutnya, Los Merengues mampu tampil efektif di tiap pertandingan.

""Mungkin kami bukan tim terbaik, tapi kami lebih efektif. Kami bangga. Kami tahu tak akan gampang untuk lolos ke simpulan. Bayern bermain sangat baik di kedua pertandingan, tapi Real Madrid-lah yang lolos ke selesai," sambungnya.

Rekor-rekor yang Sudah Dicatatkan Madrid

Kesuksesan melaju ke partai simpulan trend ini terasa lebih spesial bagi Madrid. Bagaimana tidak, simpulan nanti di Kiev menjadi akhir ketiga secara beruntun yang dicatatkan oleh Los Blancos.

Rekor ini tak hanya dicatatkan sekali oleh Madrid, tapi dua kali. Sebelumnya, El Real pernah juga pernah mencatatkan prestasi serupa pada animo 1955/1956-1959/1960.

Satu-satunya klub yang mampu menyamakan Madrid hanya Juventus yang kala itu dipimpin Marcelo Lippi. Bianconeri juga sempat melaju ke tiga akhir beruntun pada 1995/1996-1997/1998.

Bedanya, Si Nyonya Tua hanya bisa menang sekali dari tiga selesai tersebut. Sementara Madrid sudah pernah memenangkan ketiganya dan berpeluang mengulangi prestasi tersebut demam isu ini.

Bagi Madrid ini merupakan yang ke-16 kalinya mereka lolos ke partai puncak Liga Champions/Piala Champions. Jumlah tersebut melebihi pencapaian simpulan klub-klub lainnya.

Tak cukup sampai di situ, Madrid juga menciptakan rekor impresif lainnya dengan menjadi klub pertama yang mampu meraih 150 kemenangan di Liga Champions. Jumlah itu masih bisa bertambah jikalau Sergio Ramos cs memenangkan adu selesai.

Tak hanya klub, pelatih Zidane juga mencatatkan rekor Istimewa. Dilaporkan Opta, jikalau Zidane menjadi pelatih Madrid pertama yang sukses ke simpulan sebanyak tiga kali secara beruntun. Itu berarti Los Blancos selalu melaju ke akhir di bawah kepemimpinan instruktur asal Prancis.

Megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo, juga tak mau ketinggalan. Dia menjadi pemain dengan penampilan terbanyak di Liga Champions, ialah 152 penampilan.

Rentetan fakta dan rekor tersebut menjadi gambaran betapa keperkasaan Madrid masih belum bisa disaingi oleh klub lain, meski menjadi raja di liga domestik masing-masing. Patut ditunggu apakah Madrid benar-benar bisa mempertahankan hegemoninya ataukah ada klub gres yang bakal mengakhiri dominasi sang juara bertahan.



sumber : viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar