Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, menilai ada tiga hal penting yang harus dikembangkan sepak bola Indonesia kalau ingin berprestasi ke depannya. Apa saja tiga hal tersebut?
Menurutnya, Indonesia sudah memiliki modal untuk mengembangkan sepak bola, yakni gairah terhadap sepak bola yang sangat tinggi. Luis Milla punya beban target cukup tinggi saat mendampingi Timnas Indonesia U-23 berlaga di Asian Games 2018. Sejak awal, posisi empat besar sepak bola Asian Games 2018 sudah menjadi target.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui harapan masyarakat Indonesia yang cukup tinggi melihat timnas berprestasi di Asian Games pada Agustus 2018. Luis Milla lantas mengingatkan sepak bola Indonesia membutuhkan tiga hal penting.
"Pelatih sudah biasa bekerja di bawah tekanan. Indonesia mempunyai rakyat yang banyak dan ekspektasi mereka juga tinggi soal sepak bola. Begitu pun di negara saya, yang ekspektasinya tinggi soal sepak bola. Perbedaannya mereka sudah usang mempersiapkan tim, selain itu banyak pemain berkualitas. Sementara di sini masih banyak yang perlu diperbaiki," ujar Luis Milla dalam diskusi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu sore (24/6/2018).
"Sepak bola Indonesia masih butuh proses. Pertama, sepak bola Indonesia butuh memperbaiki infrastruktur. Kedua, belum dewasa yang suka sepak bola itu juga memerlukan kompetisi usia muda. Selain itu juga harus ada perbaikan kualitas pelatih di Indonesia," lanjutnya.
Kendati demikian, Luis Milla mengaku sangat bahagia mampu mengenal sepak bola Indonesia dengan menjadi instruktur Timnas Indonesia senior dan U-23.
"Saya punya tujuan terang dan mimpi di Indonesia. Saya merasa hasil kerja aku dihargai di sini dan kita akan lihat nanti di Asian Games. Saya tidak mampu menggaransi bagaimana nanti Asian Games. Namun, yang penting, sudah ada gaya permainan yang jelas dari Timnas Indonesia. Kita pun tolong-menolong sudah melihat bagaimana pemain berjuang dan kerja keras mati-matian untuk bangsa dan negara ini," tegas Luis Milla.
sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar