Tim Pelatih Kecewa, Persib Kini Jadi Musuh Bersama
15 Mei 2018
Berita Liga 1 Indonesia : Jajaran instruktur Persib mengaku kecewa dengan banyaknya keputusan yang menempatkan klub di posisi yang dirugikan. Terbaru, staf instruktur meminta pihak otoritas berikan eksekusi kepada Abdoulaye Maiga yang bertindak agresif pada pemain mereka.
Jajaran kepelatihan merasa Persib sekarang menjadi klub yang paling sering dizalimi. Fernando Soler mewakili tim instruktur menyampaikan banyak keputusan keliru yang lantas merugikan Persib. Dia sebut Persib kini jadi musuh bersama.
Salah satunya yakni banyaknya pembiaran terhadap tindakan yang diluar sportivitas dari pemain lawan. Namun sebaliknya, pasukan Maung Bandung bisa dengan mudah dieksekusi oleh wasit sampai pihak Komisi Disiplin PSSI.
"Mulai dari wasit, federasi (PSSI) dan juga PT. LIB semua lawan sama Persib. Kamu harus lihat semua, untuk kita banyak menerima kartu kuning," ujar ajudan pelatih Persib itu ketika diwawancara.
Dia memberi contoh Supardi dieksekusi empat laga lantaran dianggap melaksanakan protes berlebihan. Padahal di kesempatan lain, perilaku-perilaku tak terpuji kerap dialami pemain Persib. Terbaru, pukulan telak Abdoulaye Maiga pada Bojan Malisic lolos sanksi.
Malisic dihantam keras di bab wajah oleh bek aneh Persipura itu namun wasit bergeming. Sebelumnya orang yang sama pun dapat tandukan di muka oleh Arthur Cunha di Malang. Kembali wasit tak bereaksi apapun begitu juga Komdis.
"Empat pertandingan kepada Supardi tetapi lawan Arema tidak ada sanksi, lawan Persipura tidak ada sanksi," keluh laki-laki berpaspor Argentina itu.
Dirinya merasa perlu untuk melindungi pemain supaya tidak terus menerus jadi korban permainan keras lawan. Malisic sendiri dikala ini belum 100 persen pulih dari cedera patah tulang hidung yang sempat menimpanya.
"Ini keluarga kita, pemain semuanya harus kita jaga, kalau kena kemarin (hidung) mampu patah, hari Sabtu ga bisa main bagaimana, harus dijaga," kata Soler.
Bukan hanya itu, ia juga menyampaikan pemain Persib sudah sering jadi korban 'keganasan' pemain lawan. Seperti Dedi Kusnandar di laga kontra Mitra Kukar mampu 'hadiah' dari Bayu Pradana. Soler mengatakan, Komdis seharusnya mampu ambil tindakan.
"Dulu juga Dedi ada pukulan dari corner semua mampu melihat dari televisi atau youtube ada tapi tidak ada sanksi," jelas Soler.
sumber : ucnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar