Timnas indonesia Garuda Muda !!! Milla kesulitan mencari pemain depan potensial !
Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, mengaku kesulitan dalam mencari pemain depan potensial. Hal ini disebabkan minimnnya jam terbang yang dimiliki striker muda Indonesia.
Saat ini Milla mengaku sedang terus mencoba solusi yang sudah dimilikinya saat ini jelang Tim Garuda Muda berkompetisi di Asian Games 2018.
Timnas Indonesia U-23 memiliki banyak pemain sayap yang memiliki kecepatan luar biasa. Namun, di sisi lain, Tim Garuda Muda sulit menemukan striker yang mampu menjadi mesin gol.
Luis Milla mengakui menemukan penyerang mirip yang diperlukan masyarakat Indonesia adalah dilema yang saat ini tengah dihadapinya. Pelatih berusia 52 tahun itu menjabarkan penyebab permasalahan tersebut dalam diskusi yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu sore (24/6/2018).
"Penyerang memang merupakan problem kita, problem di negara ini. Semua problem ini lahir dari liga. Striker lokal di sini sangat kurang, khususnya di usia muda. Ada striker muda, tapi banyak yang kurang menit bermain karena kurangnya kompetisi usia dini," ujar Luis Milla di depan Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dan pemain sayap Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak.
"Posisi striker itu yakni sebuah posisi yang sulit alasannya semua striker itu sudah harus mempelajari teknik dasar menjadi striker semenjak usia muda. Ketika kita semua bicara pemain muda menjadi striker, itu pun sulit di Indonesia. Banyak pemain ajaib di sini yang menempati posisi tersebut," lanjutnya.
Namun, Luis Milla menegaskan kini sudah memiliki solusi dan sudah mencoba untuk menjalankannya. Pemanggilan sejumlah striker senior, seperti Lerby Eliandry, Ilija Spasojevic, dan Alberto Goncalves, merupakan solusi jangka pendek yang mampu dilakukannya untuk Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Asian Games 2018.
"Solusinya, kami memanggil pemain senior untuk mengisi posisi tersebut alasannya adalah dikala ini hanya itu yang bisa kami coba upayakan. Timnas Indonesia memang memiliki kesulitan di posisi striker, tapi jangan khawatir alasannya adalah bagi saya, yang penting yaitu tim ini mampu bermain dengan kompak, bermain secara tim, sehingga pemain lain kompak mendukung dan membantu pemain yang berposisi sebagai striker," tegas Luis Milla.
sumber : liputan6.com
Rabu, 24 April 2019
Sabtu, 20 April 2019
Prediksi Pertandingan Arsenal Vs Nottingham Forest
Arsenal sedang menjalani jadwal yang sangat padat. Setelah melawan Eintracht Frankfurt di Liga Europa dan Aston Villa di Premier League, kini The Gunners harus ikut turun di ajang Carabao Cup. Lawan pertama mereka adalah Nottingham Forest dari divisi dua.
Arsenal akan menjamu Nottingham Forest di Emirates Stadium pada putaran ketiga Carabao Cup 2019/2020, Rabu (25/9/2019).
Sebelum ini, terakhir kali Arsenal dan Forest berjumpa yaitu di putaran ketiga FA Cup 2017/2018. Bertandang di markas Forest, Arsenal pribadi kalah usai dengan scor 2-4. Kali ini, di sangkar sendiri, di kompetisi yang berbeda, Arsenal tentu tak ingin mengulangi lagi akan kesalahan yang sama.
Performa Arsenal sedang menanjak. Tengah pekan sebelumnya, Arsenal menang 3-0 di kandang Frankfurt lewat gol-gol Joe Willock, Bukayo Saka, dan Pierre-Emerick Aubameyang. Akhir pekan kemarin, pasukan Unai Emery telah meraih dua kemenangan yang beruntun dengan mengalahkan Aston Villa 3-2.
Dalam tabrak kontra Villa di Emirates Stadium itu, Arsenal kehilangan Ainsley Maitland-Niles yang mendapatkan kartu kuning kedua di menit 41. Namun, gol Nicolas Pepe ,penalti, Calum Chambers, dan Aubameyang membawa Arsenal mengamankan poin penuh.
Melawan Forest dalam tubruk perdananya di Carabao Cup trend ini, Arsenal tidak diperkuat Maitland-Niles yang tempo kemarin terkena kartu merah oleh wasit di liga simpulan pekan kemarin, Alexandre Lacazette juga masih cedera. Di tengah agenda yang sangat padat, sejumlah rotasi pun harus dilakukan.
Emery kemungkinan akan menurunkan starting XI yang seperti dengan dikala mereka melawan Frankfurt di Liga Europa. Aubameyang mampu dicadangkan, dan pemain baru Gabriel Martinelli berpeluang untuk main dari menit awal. Dia bakal di-support oleh lima pemain dari lini kedua, termasuk Mesut Ozil dan Lucas Torreira.
Forest tak terkalahkan dalam sembilan langgar terakhirnya di semua ajang (M6 S3 K0). Di Championship, tim asuhan Sabri Lamouchi menempati peringkat enam klasemen sementara.
Di babak sebelumnya, Forest telah menyingkirkan sesama wakil divisi dua, yakni Derby County. Forest memenangi tabrak sangkar itu dengan skor 3-0 lewat gol-gol Albert Adomah, Joe Lolley, serta Joao Carvalho, dan dipertemukan dengan Arsenal di babak ini.
Laga ini sejatinya mampu menjadi langgar ajang reuni bagi Carl Jenkinson, yang bergabung dari Arsenal pada Agustus 2019. Namun, bek kanan yang berusia 27 tahun Inggris tersebut harus absen untuk memperkuat Forest dikarenakan akibat cedera.
Statistik Susunan Pemain
Arsenal (4-2-3-1): Martinez; Tierney, Mustafi, Holding, Chambers; Willock, Torreira; Saka, Ozil, Rowe; Martinelli.
Manajer: Unai Emery.
Info skuat: Lacazette (cedera), Maitland-Niles (skorsing), Tierney (mencurigai), Bellerin (meragukan), Mavropanos (mewaspadai).
Forest (4-5-1): Samba; Ribeiro, Figueiredo, Worrall, Cash; Ameobi, Sow, Silva, Bostock, Lolley; Rafa Mir.
Manajer: Sabri Lamouchi.
Info skuat: Jenkinson (cedera), Darikwa (cedera), Yates (cedera), Hefele (mencurigai), Benalouane (mencurigai).
Head-to-Head dan Performa
2 Pertemuan Terakhir
07-01-2018 Forest 4-2 Arsenal (FA Cup)
21-09-2016 Forest 0-4 Arsenal (Piala Liga).
5 Pertandingan Terakhir Arsenal (K-S-S-M-M)
24-08-2019 Liverpool 3-1 Arsenal (EPL)
01-09-2019 Arsenal 2-2 Tottenham (EPL)
15-09-2019 Watford 2-2 Arsenal (EPL)
19-09-2019 Frankfurt 0-3 Arsenal (UEL)
22-09-2019 Arsenal 3-2 Villa (EPL).
5 Pertandingan Terakhir Forest (M-M-S-M-M)
24-08-2019 Fulham 1-2 Forest (Championship)
28-08-2019 Forest 3-0 Derby (Carabao Cup)
31-08-2019 Forest 1-1 Preston (Championship)
14-09-2019 Swansea 0-1 Forest (Championship)
21-09-2019 Forest 1-0 Barnsley (Championship).
Prediksi Skor
Arsenal selalu berhasil mencetak 2 gol atau lebih dalam 4 tabrak terakhirnya di semua kompetisi yang sudah diikutinya.
Arsenal tak terkalahkan dalam 3 tabrak sangkar kompetitif yang sudah diikutinya demam isu ini
Arsenal selalu berhasil mencetak 2 gol atau lebih dalam 3 laga kandang kompetitif yang sudah diikutinya animo ini.
Forest tak pernah gagal mencetak gol di tiap tabrak dalam 10 tubruk yang telah mereka mainkan di semua kompetisi yang sudah diikutinya animo ini.
Prediksi skor simpulan: Arsenal 2-1 Nottingham Forest.
Arsenal akan menjamu Nottingham Forest di Emirates Stadium pada putaran ketiga Carabao Cup 2019/2020, Rabu (25/9/2019).
Sebelum ini, terakhir kali Arsenal dan Forest berjumpa yaitu di putaran ketiga FA Cup 2017/2018. Bertandang di markas Forest, Arsenal pribadi kalah usai dengan scor 2-4. Kali ini, di sangkar sendiri, di kompetisi yang berbeda, Arsenal tentu tak ingin mengulangi lagi akan kesalahan yang sama.
Performa Arsenal sedang menanjak. Tengah pekan sebelumnya, Arsenal menang 3-0 di kandang Frankfurt lewat gol-gol Joe Willock, Bukayo Saka, dan Pierre-Emerick Aubameyang. Akhir pekan kemarin, pasukan Unai Emery telah meraih dua kemenangan yang beruntun dengan mengalahkan Aston Villa 3-2.
Dalam tabrak kontra Villa di Emirates Stadium itu, Arsenal kehilangan Ainsley Maitland-Niles yang mendapatkan kartu kuning kedua di menit 41. Namun, gol Nicolas Pepe ,penalti, Calum Chambers, dan Aubameyang membawa Arsenal mengamankan poin penuh.
Melawan Forest dalam tubruk perdananya di Carabao Cup trend ini, Arsenal tidak diperkuat Maitland-Niles yang tempo kemarin terkena kartu merah oleh wasit di liga simpulan pekan kemarin, Alexandre Lacazette juga masih cedera. Di tengah agenda yang sangat padat, sejumlah rotasi pun harus dilakukan.
Emery kemungkinan akan menurunkan starting XI yang seperti dengan dikala mereka melawan Frankfurt di Liga Europa. Aubameyang mampu dicadangkan, dan pemain baru Gabriel Martinelli berpeluang untuk main dari menit awal. Dia bakal di-support oleh lima pemain dari lini kedua, termasuk Mesut Ozil dan Lucas Torreira.
Forest tak terkalahkan dalam sembilan langgar terakhirnya di semua ajang (M6 S3 K0). Di Championship, tim asuhan Sabri Lamouchi menempati peringkat enam klasemen sementara.
Di babak sebelumnya, Forest telah menyingkirkan sesama wakil divisi dua, yakni Derby County. Forest memenangi tabrak sangkar itu dengan skor 3-0 lewat gol-gol Albert Adomah, Joe Lolley, serta Joao Carvalho, dan dipertemukan dengan Arsenal di babak ini.
Laga ini sejatinya mampu menjadi langgar ajang reuni bagi Carl Jenkinson, yang bergabung dari Arsenal pada Agustus 2019. Namun, bek kanan yang berusia 27 tahun Inggris tersebut harus absen untuk memperkuat Forest dikarenakan akibat cedera.
Prediksi Jalannya Pertandingan
Prediksi Jalannya Pertandingan Arsenal diperkirakan akan tampil menyerang semenjak awal pertandingan. Berdasarkan statistik Whoscored, The Gunners rata-rata memiliki penguasaan bola 55% per sabung dan rata-rata menciptakan 14 upaya mencetak gol di Liga Inggris.
Di lain pihak, Nottingham Forest, akan bermain lebih bertahan dan menunggu kesempatan untuk segera melakukan serangan balik. Tricky Trees rata-rata memiliki penguasaan bola 44% di Championship Inggris dan rata-rata menciptakan 12 peluang per berkelahi. Dengan melihat statistik dan situasi terkini kedua tim, Arsenal diprediksi akan memenangi pertandingan melawan Nottingham Forest.
Statistik Susunan Pemain
Arsenal (4-2-3-1): Martinez; Tierney, Mustafi, Holding, Chambers; Willock, Torreira; Saka, Ozil, Rowe; Martinelli.
Manajer: Unai Emery.
Info skuat: Lacazette (cedera), Maitland-Niles (skorsing), Tierney (mencurigai), Bellerin (meragukan), Mavropanos (mewaspadai).
Forest (4-5-1): Samba; Ribeiro, Figueiredo, Worrall, Cash; Ameobi, Sow, Silva, Bostock, Lolley; Rafa Mir.
Manajer: Sabri Lamouchi.
Info skuat: Jenkinson (cedera), Darikwa (cedera), Yates (cedera), Hefele (mencurigai), Benalouane (mencurigai).
Head-to-Head dan Performa
2 Pertemuan Terakhir
07-01-2018 Forest 4-2 Arsenal (FA Cup)
21-09-2016 Forest 0-4 Arsenal (Piala Liga).
5 Pertandingan Terakhir Arsenal (K-S-S-M-M)
24-08-2019 Liverpool 3-1 Arsenal (EPL)
01-09-2019 Arsenal 2-2 Tottenham (EPL)
15-09-2019 Watford 2-2 Arsenal (EPL)
19-09-2019 Frankfurt 0-3 Arsenal (UEL)
22-09-2019 Arsenal 3-2 Villa (EPL).
5 Pertandingan Terakhir Forest (M-M-S-M-M)
24-08-2019 Fulham 1-2 Forest (Championship)
28-08-2019 Forest 3-0 Derby (Carabao Cup)
31-08-2019 Forest 1-1 Preston (Championship)
14-09-2019 Swansea 0-1 Forest (Championship)
21-09-2019 Forest 1-0 Barnsley (Championship).
Prediksi Skor
Arsenal selalu berhasil mencetak 2 gol atau lebih dalam 4 tabrak terakhirnya di semua kompetisi yang sudah diikutinya.
Arsenal tak terkalahkan dalam 3 tabrak sangkar kompetitif yang sudah diikutinya demam isu ini
Arsenal selalu berhasil mencetak 2 gol atau lebih dalam 3 laga kandang kompetitif yang sudah diikutinya animo ini.
Forest tak pernah gagal mencetak gol di tiap tabrak dalam 10 tubruk yang telah mereka mainkan di semua kompetisi yang sudah diikutinya animo ini.
Prediksi skor simpulan: Arsenal 2-1 Nottingham Forest.
Minggu, 14 April 2019
Alasan Orisinil Pssi Pecat Luis Milla Bikin Fans Persib Bandung Marah, Inilah Penyebabnya!
Halo semuanya sekarang bertemu lagi dengan saya, kali ini aku akan menawarkan infirmasi terbaru mengenai perkembangan sepakbola yang ada di dalam negeri kita yaitu Indonesia.
Kekalahan melawan Uni Emirat Arab memang menciptakan PSSI marah besar kepada Luis Milla sebagai instruktur tidak mampu membuat Indonesia masuk setidaknya ke semifinal Asian Games 2018, bahkan kemarahannya menciptakan ketua PSSI memecat Luis Milla sebagai instruktur timnas Indonesia.
Menurut laporan dari bola.net (25/8/18) Luis Milla resmi dipecat oleh PSSI karena tidak bisa membawa Indonesia ke semifinal Asian Games 2018, namun ternyata alasan Luis Milla dipecat tidak hanya hal tersebut, koordinator save our soccer berjulukan Akmal Marhali menjelaskan bahwa Luis Milla dipecat alasannya PSSI tidak bisa membayar gajinya.
Namun alasan tersebut membuat fans Persib Bandung murka sebab uang yang diberikannya kepada PSSI alasannya adalah denda sudah sangat besar, apakah tidak cukup pajak dari tim-tim Liga 1 untuk membayar gaji dari Luis Milla.
Memang sangat aneh jikalau melihat alasan tersebut sebagai alasan untuk memecat Luis Milla, banyak uang yang didapatkan dari PSSI tapi mengapa untuk menggaji Luis Milla saja tidak cukup.
Sumber: UCnews.com
Kekalahan melawan Uni Emirat Arab memang menciptakan PSSI marah besar kepada Luis Milla sebagai instruktur tidak mampu membuat Indonesia masuk setidaknya ke semifinal Asian Games 2018, bahkan kemarahannya menciptakan ketua PSSI memecat Luis Milla sebagai instruktur timnas Indonesia.
Menurut laporan dari bola.net (25/8/18) Luis Milla resmi dipecat oleh PSSI karena tidak bisa membawa Indonesia ke semifinal Asian Games 2018, namun ternyata alasan Luis Milla dipecat tidak hanya hal tersebut, koordinator save our soccer berjulukan Akmal Marhali menjelaskan bahwa Luis Milla dipecat alasannya PSSI tidak bisa membayar gajinya.
Namun alasan tersebut membuat fans Persib Bandung murka sebab uang yang diberikannya kepada PSSI alasannya adalah denda sudah sangat besar, apakah tidak cukup pajak dari tim-tim Liga 1 untuk membayar gaji dari Luis Milla.
Memang sangat aneh jikalau melihat alasan tersebut sebagai alasan untuk memecat Luis Milla, banyak uang yang didapatkan dari PSSI tapi mengapa untuk menggaji Luis Milla saja tidak cukup.
Sumber: UCnews.com
Waah..Sabung Persija Kembali Tak Dihadiri Suporter
Bolarius – Seperti dilansir dari Bolanews sebelumnya Persija tidak diberi ijin oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian kembali tidak menunjukkan izin keramaian kepada panitia pelaksana pertandingan Persija Jakarta. Para pendukung Persija dipastikan tidak mampu menyaksikan eksklusif tim kesayangan mereka berlaga melawan Persidafon Dafonsoro, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4).
"Kami sudah mengadakan rapat koordinasi dengan Polres Jakarta Pusat pada hari Kamis dan Polda Metro Jaya pada hari Jumat siang. Keputusannya yaitu pertandingan digelar tanpa penonton," ujar panitia pelaksana Persija, Hanifditya dikala dihubungi, Jumat (12/4).
Hanifditya menjelaskan, sikap suporter Persija Jakarta yang dinilai tidak berlaku sopan dan sering kali membuat keributan, menjadi alasan mengapa pihak kepolisian tidak memberikan izin keramaian. "Perilaku negatif suporter tetap menjadi sorotan," katanya.
Sebelumnya di adu melawan Persiram Raja Ampat di SUGBK, Sabtu (6/4/2013), penonton juga tidak boleh menyaksikan sabung tersebut pribadi di stadion. Hasilnya, Persija kalah 0-1.
Bagaimana balasan JackMania?
Rabu, 10 April 2019
Manchester United V Liverpool Didn't Quite Live Up To The Hype...
Liverpool got the point they needed to return to the top of the Premier League but were left frustrated by their failure to break down a Manchester United side that was ravaged by injuries.
A draw at the home of their fiercest rivals would usually be seen as mission accomplished for Jurgen Klopp's side, but this has to go down as something of a wasted opportunity to get some daylight over nearest rivals Manchester City.
Injuries to three midfielders meant United were forced to use all of their substitutes in a bizarre 25-minute period before half-time with one of them, Jesse Lingard, quickly being replaced himself.
Liverpool did not escape unscathed, with Roberto Firmino only lasting until the half-hour mark, and without him his side struggled to pose any sort of threat in front of goal in what was was a typically intense encounter.
The constant disruptions made for a disjointed first half and neither side could truly find their rhythm after the break - although the lack of quality did not affect the raucous atmosphere throughout.
Klopp's side failed to truly test United keeper David de Gea, with a shot from distance by Firmino's replacement Daniel Sturridge their only shot on target in the 90 minutes.
United had the best chance of the game, but Alisson brilliantly denied Lingard after he ran on to Romelu Lukaku's pass and attempted to go around the Reds keeper.
The hosts thought they had stolen victory near the end when Liverpool defender Joel Matip put through his own net from a free-kick, but Chris Smalling was adjudged offside in the build-up.
With Manchester City in action in the Carabao Cup simpulan on Sunday, the result means Liverpool move a point ahead of them with 11 games to go.
United drop to fifth place, with Arsenal leap-frogging them with their win over Southampton.
United do not factor in this season's title race but this was still an important game for interim boss Ole Gunnar Solskjaer's ambitions to become their manager on a permanent basis.
This was his chance to show that the tactical nous that has brought him success on the road at Tottenham, Arsenal and Chelsea could bring him his biggest result so far at Old Trafford.
Sadly for Solskjaer, those plans were scuppered by injuries, much as they were in United's Champions League defeat here by Paris St-Germain when he lost Anthony Martial and Lingard by the midway point of the game.
This time he was without Nemanja Matic from the start, with the Serbian injured in pembinaan on Saturday morning.
Matic's replacement, Scott McTominay, was making his first league start since Solskjaer took charge in December and ended up being one of the outstanding players of United's makeshift midfield.
First Ander Herrera was forced off, to be replaced by Andreas Pereira after 21 minutes, with Juan Mata limping off four minutes later after he was hurt in a crucial challenge with Mohamed Salah.
Mata was replaced by Lingard, returning to action for the first time since that PSG defeat, and he looked set to make a decisive impact before being denied by the brilliance of Alisson, who got down smartly to nick the ball off his feet.
Instead, Lingard appeared to tweak a hamstring as he stumbled beyond Alisson and was himself replaced by Alexis Sanchez before half-time.
Understandably, those changes left United lacking spark in attack - especially because Marcus Rashford played on despite also appearing to pick up an injury early on.
At the other end, however, United yielded nothing, and Solskjaer deserves nothing but credit for the way he reorganised his side.
Liverpool's attack a concern for Klopp
Liverpool's travelling fans were kept in their seats until long after the final whistle and used their time to noisily and repeatedly salute their side's return to the summit.
This was a result the majority would surely have accepted before kick-off, but the manner they earned their draw as they used up their game in hand over City was far from convincing.
There was a spell in the first half when Liverpool were winning the ball back in dangerous areas and putting pressure on United but, even then, their lack of cutting edge was apparent.
When Firmino was on on the pitch, Salah and Sadio Mane struggled to impose themselves on the home side's defence and, when the Brazilian departed, the rest of Liverpool's front-line all but disappeared too.
With United sitting back in the second half, Liverpool had much more of the ball but, just as they did against Bayern Munich on Tuesday, Klopp's side struggled to do very much with it.
Their inability to open up opposition teams when they defend in numbers must be a concern for Klopp, because they are sure to meet more sides who will do the same in the next few weeks.
source : bbc.com
Sabtu, 06 April 2019
Lupakan Lionel Messi Dan Cristiano Ronaldo, Piala Dunia 2018 Pentasnya Kylian Mbappe
Lupakan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Piala Dunia 2018 Pentasnya Kylian Mbappe
Piala Dunia 2018 masih mengagungkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sampai dianggap berpeluang membawa negaranya masing-masing juara.
Drama di penyisihan grup membuat iman publik terhadap tuah kedua megabintang itu semakin besar.
Namun, di babak 16 besar, keduanya harus menelan pil pahit.
Mereka sama-sama gagal mencetak gol dan timnya kalah, harus meninggalkan Piala Dunia lebih awal.
Argentina dikalahkan Prancis 3-4 dan Portugal menyerah 1-2 dari Uruguay.
Piala Dunia 2018 pun mengucapkan selamat tinggal kepada Messi dan Ronaldo.
Apakah Piala Dunia akan kehilangan pesona sebab mereka sudah harus pulang?
Ternyata tidak, alasannya ada bintang baru yang bisa bermunculan untuk menggairahkan pesta sepak bola sejagat itu.
Salah satunya yang sudah mencorong adalah Kylian Mbappe.
Penyerang Paris-Saint Germain (PSG) itu mengalahkan sinar Messi di 16 besar.
Jika Messi mencetak 1 assist, Mbappe mencetak 2 gol dan memastikan Prancis ke perempat selesai.
Sebelumnya, agresi individunya menerobos pertahanan Argentina memaksa lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Prancis pun mendapat hadiah penalti dan diselesaikan dengan baik oleh Antoine Griezman menjadi gol.
Mbappe gres 19 tahun. Dan, dalam sejarah Piala Dunia, baru ada 2 anak muda di bawah 20 tahun yang mencetak 2 gol dalam 1 berkelahi.
Anak muda pertama yakni si ajaib Pele (Brasil) yang mencetak 2 gol di selesai Piala Dunia 1958 lawan Swedia. Kala itu umurnya gres 17 tahun.
Kylian Mbappe dikarunia teknik, kecepatan, kecerdasan, dan keterampilan tinggi. Modal berpengaruh untuk menjadi bintang besar.
Dua golnya ke gawang Argentina memberikan betapa ia predator yang berbahaya.
"Itu penampilan luar biasa dari seorang penyerang yang punya banyak modal: gerakan ahli, gol, sentuhan dan teknik," puji mantan bintang Inggris, Alan Shearer.
"Dalam usia 19 tahun tampil seperti itu di depan jutaan pasang mata dan Messi berada di sisi lain, sangat brilian," tambah Shearer, dikutip BolaSport.com dari bbc.com.
Mbappe gres tahun lalu menjalani debut bersama timnas Prancis.
Namun, sesungguhnya dia sudah usang menyita perhatian.
Pada demam isu 2016-17, beliau mencetak 26 gol dari 44 penampilan dan membawa AS Monaco juara Ligue 1 serta mencapai semifinal Liga Champions.
"Saya sangat senang dan tersanjung disamakan dengan Pele. Tapi, dia mempunyai kategorinya sendiri," kata Mbappe.
"Terasa ahli menjadi bagian dari daftar pemain yang mencapai tingkat ini," tambahnya.
Jika abad Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi harus berakhir, setidaknya menurun, di Piala Dunia 2018, maka mungkin memang sudah waktunya ada regenerasi.
Publik sepak bola tak perlu cemas akan kering bintang, dikarenakan telah lahir bintang gres.
Dia tak lain kylian Mbappe dan sangat mungkin akan disusul lahirnya bintang-bintang baru lain.
Maka, setidaknya di Piala Dunia 2018 terpaksa harus melupakan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sebab ada aksi menawan gres pada diri Mbappe yang masih eksis di ajang ini.
sumber : bolasport.com
Piala Dunia 2018 masih mengagungkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sampai dianggap berpeluang membawa negaranya masing-masing juara.
Drama di penyisihan grup membuat iman publik terhadap tuah kedua megabintang itu semakin besar.
Namun, di babak 16 besar, keduanya harus menelan pil pahit.
Mereka sama-sama gagal mencetak gol dan timnya kalah, harus meninggalkan Piala Dunia lebih awal.
Argentina dikalahkan Prancis 3-4 dan Portugal menyerah 1-2 dari Uruguay.
Piala Dunia 2018 pun mengucapkan selamat tinggal kepada Messi dan Ronaldo.
Apakah Piala Dunia akan kehilangan pesona sebab mereka sudah harus pulang?
Ternyata tidak, alasannya ada bintang baru yang bisa bermunculan untuk menggairahkan pesta sepak bola sejagat itu.
Salah satunya yang sudah mencorong adalah Kylian Mbappe.
Penyerang Paris-Saint Germain (PSG) itu mengalahkan sinar Messi di 16 besar.
Jika Messi mencetak 1 assist, Mbappe mencetak 2 gol dan memastikan Prancis ke perempat selesai.
Sebelumnya, agresi individunya menerobos pertahanan Argentina memaksa lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Prancis pun mendapat hadiah penalti dan diselesaikan dengan baik oleh Antoine Griezman menjadi gol.
Mbappe gres 19 tahun. Dan, dalam sejarah Piala Dunia, baru ada 2 anak muda di bawah 20 tahun yang mencetak 2 gol dalam 1 berkelahi.
Anak muda pertama yakni si ajaib Pele (Brasil) yang mencetak 2 gol di selesai Piala Dunia 1958 lawan Swedia. Kala itu umurnya gres 17 tahun.
Kylian Mbappe dikarunia teknik, kecepatan, kecerdasan, dan keterampilan tinggi. Modal berpengaruh untuk menjadi bintang besar.
Dua golnya ke gawang Argentina memberikan betapa ia predator yang berbahaya.
"Itu penampilan luar biasa dari seorang penyerang yang punya banyak modal: gerakan ahli, gol, sentuhan dan teknik," puji mantan bintang Inggris, Alan Shearer.
"Dalam usia 19 tahun tampil seperti itu di depan jutaan pasang mata dan Messi berada di sisi lain, sangat brilian," tambah Shearer, dikutip BolaSport.com dari bbc.com.
Mbappe gres tahun lalu menjalani debut bersama timnas Prancis.
Namun, sesungguhnya dia sudah usang menyita perhatian.
Pada demam isu 2016-17, beliau mencetak 26 gol dari 44 penampilan dan membawa AS Monaco juara Ligue 1 serta mencapai semifinal Liga Champions.
"Saya sangat senang dan tersanjung disamakan dengan Pele. Tapi, dia mempunyai kategorinya sendiri," kata Mbappe.
"Terasa ahli menjadi bagian dari daftar pemain yang mencapai tingkat ini," tambahnya.
Jika abad Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi harus berakhir, setidaknya menurun, di Piala Dunia 2018, maka mungkin memang sudah waktunya ada regenerasi.
Publik sepak bola tak perlu cemas akan kering bintang, dikarenakan telah lahir bintang gres.
Dia tak lain kylian Mbappe dan sangat mungkin akan disusul lahirnya bintang-bintang baru lain.
Maka, setidaknya di Piala Dunia 2018 terpaksa harus melupakan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sebab ada aksi menawan gres pada diri Mbappe yang masih eksis di ajang ini.
sumber : bolasport.com
Kamis, 04 April 2019
Mantap Banget! Inilah Bonus Pssi Buat Timnas U 16 Yang Bikin Kita Geleng Geleng
JasmineSport_Perjuangan timnas garuda u 16 di ajang Piala AFF sanagat menciptakan bangga bangsa indonesia, berhasil mengalahkan timnas thailand sebagai musuh yang terberat dikawasan asia, tim besutan Fakhri husaini ini pantas menerima apresiasi yang besar dari pemerintah.
Rupanya hal ini bakal menjadi kenyataan, pasalnya pernyataan petinggi PSSI ini menjadi bukti kepedulian pemerintah pada era depan anak anak muda yang telah menoreh prestasi dengan mengharumkan bangsa.
"Dalam kapasitas di PSSI, saya sudah minta biar pemain ini tetap dikumpulkan dalam satu wadah. Wadah ini dikelola PSSI. Kami tak ingin mereka cepat-cepat bergabung dengan klub, " ujar Iwan Budianto yang merupakan staf Ketua Umum PSSI, mirip dilansir dari Bolasport.com (11/08/2018).
Menilik pernyataan iwan budianto jelas sudah bahwa PSSI bakal beri jaminan bagi pemuda cowok yang berasal dari aneka macam penjuru nusantara ini. Dengan aneka macam reward dan bonus gede gedean pastinya.
Tentunya hal ini tak lepas dari jaminan kehidupan dari segi material dan non material, pinjaman dan berbagai akomodasi dengan menggunakan dana dari negara, ini wajib di lakukan PSSI sebagai pihak yang mempunyai wewenang tertinggi, untuk benar2 konsentrasi mencetak generasi muda pemain bola top dan super dengan menyediakan fasilitas.
Toh tentu ini demi nama besar Indonesia juga, sebab usaha dan kerja keras mereka sampai membentuk tim yang aksinya bikin geleng2 patut dihargai setinggi langit.
Sumber: UCnews.com
Rupanya hal ini bakal menjadi kenyataan, pasalnya pernyataan petinggi PSSI ini menjadi bukti kepedulian pemerintah pada era depan anak anak muda yang telah menoreh prestasi dengan mengharumkan bangsa.
"Dalam kapasitas di PSSI, saya sudah minta biar pemain ini tetap dikumpulkan dalam satu wadah. Wadah ini dikelola PSSI. Kami tak ingin mereka cepat-cepat bergabung dengan klub, " ujar Iwan Budianto yang merupakan staf Ketua Umum PSSI, mirip dilansir dari Bolasport.com (11/08/2018).
Menilik pernyataan iwan budianto jelas sudah bahwa PSSI bakal beri jaminan bagi pemuda cowok yang berasal dari aneka macam penjuru nusantara ini. Dengan aneka macam reward dan bonus gede gedean pastinya.
Tentunya hal ini tak lepas dari jaminan kehidupan dari segi material dan non material, pinjaman dan berbagai akomodasi dengan menggunakan dana dari negara, ini wajib di lakukan PSSI sebagai pihak yang mempunyai wewenang tertinggi, untuk benar2 konsentrasi mencetak generasi muda pemain bola top dan super dengan menyediakan fasilitas.
Toh tentu ini demi nama besar Indonesia juga, sebab usaha dan kerja keras mereka sampai membentuk tim yang aksinya bikin geleng2 patut dihargai setinggi langit.
Sumber: UCnews.com
Selasa, 02 April 2019
Gagal Dikit Pecat Pelatih, Gitu Aja Terus Sampai Islandia Juara Piala Dunia!
Kegagalan Timnas Indonesia U23 melaju ke babak perempat tamat Asian Games 2018 menciptakan nasib Lusi Milla Aspas mengkhawatirkan. Sebab instruktur asal Spanyol tersebut gagal memenuhi sasaran yang diberikan oleh PSSI. Ketua PSSI Edy Rahmayadi memang menawarkan sasaran minimal masuk semifinal biar Luis Milla masih mampu melatih Evan Dimas cs.
Namun jika kita lihat kegagalan kemarin itu bukan salah Luis Milla. Indonesia memang kurang beruntung dikala tubruk pinalti. Harusnya PSSI melihat progres yang telah ditunjukan oleh Milla dikala melatih timnas. Dulu timnas selalu jadi lumbung gol tim negara Arab. Namun pertandingan kemarin justru Uni Emirat Arab yang digempur habis-habisan dan tak mempunyai peluang untuk mengancam gawang Andritany Ardhiyasa kecuali lewat 2 pinalti yang asalnya 'tak jelas'.
Bahkan Milla menangis diruang ganti alasannya gagal membawa timnas berprestasi lebih. Hal tersebut pertanda bahwa orang ajaib pun totalitas dalam melatih timnas demi kejayaan garuda. Wajar jika kita gagal di Asian Games sebab banyak negara berpengaruh yang ikut berpartisapisi. Wajar kita gagal alasannya adalah di Asia Tenggara pun kita masih kalah. Tapi saya yakin dengan gaya main timnas saat ini kita pasti bisa menjuarai Piala AFF 2018 andai Milla masih dipertahankan.
Kontrak Milla melatih timnas berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018. Jika tidak diperpanjang Milla dikabarkan akan pulang kampung ke Spanyol. Seperti dilansir dari laman goal.com (26/8/2018).
Kalau gagal dikit pecat instruktur, Indonesia tak akan jadi juara bahkan jika nanti Islandia sampai juara Piala Dunia!
Bagaimana komentarmu?
Sumber: UCnews.com
Namun jika kita lihat kegagalan kemarin itu bukan salah Luis Milla. Indonesia memang kurang beruntung dikala tubruk pinalti. Harusnya PSSI melihat progres yang telah ditunjukan oleh Milla dikala melatih timnas. Dulu timnas selalu jadi lumbung gol tim negara Arab. Namun pertandingan kemarin justru Uni Emirat Arab yang digempur habis-habisan dan tak mempunyai peluang untuk mengancam gawang Andritany Ardhiyasa kecuali lewat 2 pinalti yang asalnya 'tak jelas'.
Bahkan Milla menangis diruang ganti alasannya gagal membawa timnas berprestasi lebih. Hal tersebut pertanda bahwa orang ajaib pun totalitas dalam melatih timnas demi kejayaan garuda. Wajar jika kita gagal di Asian Games sebab banyak negara berpengaruh yang ikut berpartisapisi. Wajar kita gagal alasannya adalah di Asia Tenggara pun kita masih kalah. Tapi saya yakin dengan gaya main timnas saat ini kita pasti bisa menjuarai Piala AFF 2018 andai Milla masih dipertahankan.
Kontrak Milla melatih timnas berakhir pada tanggal 31 Agustus 2018. Jika tidak diperpanjang Milla dikabarkan akan pulang kampung ke Spanyol. Seperti dilansir dari laman goal.com (26/8/2018).
Kalau gagal dikit pecat instruktur, Indonesia tak akan jadi juara bahkan jika nanti Islandia sampai juara Piala Dunia!
Bagaimana komentarmu?
Sumber: UCnews.com
Senin, 01 April 2019
Arsenal Beli Torreira
Arsenal beli Torreira
LONDON: Usaha Unai Emery membaikpulih Arsenal akan berterusan ahad depan apabila kelab itu dalam peringkat terakhir perbincangan bagi menerima pemain tengah Uruguay, Lucas Torreira dengan harga 25 juta pound (RM133.13 juta).
Yuran perpindahan dengan Sampdoria itu semakin hampir dipersetujui dan dijangka akan diumumkan selepas Uruguay menamatkan kempen Piala Dunia di Russia.
Torreira bermain dalam keseluruhan perlawanan Uruguay yang menewaskan Portugal 2-1 awal pagi tadi untuk mara ke suku tamat Piala Dunia.
Minggu lalu, Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero mengesahkan bahawa Torreira dijangka akan meninggalkan kelab itu.
"Torreira akan meninggalkan kelab dengan nilai 30 juta euro (RM141.6 juta)," kata Ferrero kepada televisyen Itali, Sportitalia.
"Saya membelinya dari Pescara dikala tiada siapa mempercayainya. Kami menciptakan pertaruhan terhadapnya dan kami menang, hanya membayar 3 juta euro (RM14.16 juta). Wang yang kami terima amat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kewangan kelab.
"Jika kami mendapat usulan besar untuk sesiapa, saya akan menerimanya, tetapi kami tidak perlu menjual pemain kami dengan harga yang murah."
Ia hadir selepas Arsenal bersedia mengumumkan ketibaan pemain bernilai 17 juta pound (RM90.53 juta), Sokratis Papastathopoulos dari Borussia Dortmund.
Pemain Greece itu sudah melengkapkan ujian perubatan di kelab berkenaan.
Arsenal sudah menerima penjaga gol Bayer Leverkusen, Bernd Leno dengan nilai 19 juta Pound (RM101.18 juta) dan pemain berusia 34 tahun Switzerland, Stephan Lichtsteiner menerusi perpindahan percuma dari Juventus. - Agensi
sumber : bharian.com
LONDON: Usaha Unai Emery membaikpulih Arsenal akan berterusan ahad depan apabila kelab itu dalam peringkat terakhir perbincangan bagi menerima pemain tengah Uruguay, Lucas Torreira dengan harga 25 juta pound (RM133.13 juta).
Yuran perpindahan dengan Sampdoria itu semakin hampir dipersetujui dan dijangka akan diumumkan selepas Uruguay menamatkan kempen Piala Dunia di Russia.
Torreira bermain dalam keseluruhan perlawanan Uruguay yang menewaskan Portugal 2-1 awal pagi tadi untuk mara ke suku tamat Piala Dunia.
Minggu lalu, Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero mengesahkan bahawa Torreira dijangka akan meninggalkan kelab itu.
"Torreira akan meninggalkan kelab dengan nilai 30 juta euro (RM141.6 juta)," kata Ferrero kepada televisyen Itali, Sportitalia.
"Saya membelinya dari Pescara dikala tiada siapa mempercayainya. Kami menciptakan pertaruhan terhadapnya dan kami menang, hanya membayar 3 juta euro (RM14.16 juta). Wang yang kami terima amat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kewangan kelab.
"Jika kami mendapat usulan besar untuk sesiapa, saya akan menerimanya, tetapi kami tidak perlu menjual pemain kami dengan harga yang murah."
Ia hadir selepas Arsenal bersedia mengumumkan ketibaan pemain bernilai 17 juta pound (RM90.53 juta), Sokratis Papastathopoulos dari Borussia Dortmund.
Pemain Greece itu sudah melengkapkan ujian perubatan di kelab berkenaan.
Arsenal sudah menerima penjaga gol Bayer Leverkusen, Bernd Leno dengan nilai 19 juta Pound (RM101.18 juta) dan pemain berusia 34 tahun Switzerland, Stephan Lichtsteiner menerusi perpindahan percuma dari Juventus. - Agensi
sumber : bharian.com
Langganan:
Postingan (Atom)